Skip to content

Macehat Coffee

  • by

Passion, inilah yang dirasakan ketika kami masuk ke coffee shop dan disambut ramah oleh Vera, owner Macehat coffee yang bertempat di Jalan Karo.

Sore itu memang terlihat agak ramai, tetapi Vera meluangkan sedikit waktunya untuk bercerita sedikit tentang usahanya dan sebelum sempat memesan kopi, kami diajak untuk melihat proses penggongsengan (Roasting beans) di belakang kedai karena kebetulan ada pelanggan yang memesan biji kopi.

Proses penggongsengan kelihatannya tidak terlalu rumit, namun dibutuhkan keahlian dalam mengatur waktu dan suhu, karena aroma yang keluar akan berpengaruh. Biji kopi yang masih berwarna kehijauan dimasukkan ke dalam corong, kemudian pada bagian dalam mesin tersebut akan berputar dan dibiarkan selama kurang lebih 15 menit. Setelah selesai, katup dibuka dan biji kopi akan keluar ke dalam wadah yang kemudian divakum agar suhunya stabil. Disinilah tercium aroma kopi yang harum.

Warna kecoklatan menandakan kopi telah selesai digongseng yang kemudian disebarkan di wadah rotan, lalu biji kopi tersebut diseleksi.
Kemudian kami diajak masuk ke dalam kedai untuk melanjutkan obrolan dan ditawarin latte dan cappucino, can you tell?

Selain kopi, Macehat juga menyediakan bebek panggang (150rb). Proses pemanggangan memakan waktu kurang lebih sejam, jadi disarankan untuk memesan dulu sebelum datang (77492271), kecuali anda sabar menunggu. Sambil ngobrol dan menikmati kopi, bebek yang kami pesan akhirnya datang juga.

Presentasinya baik, semoga rasanya juga… dan ternyata benar. Kulitnya garing dan hanya ada sedikit bagian lemak di bawah kulit. Selain itu, saus cabenya juga mantap dan pas buat menambah rasa.

Selesai makan, Vera menunjukkan kopi luwak (Civet coffee) yang berasal dari musang luwak. Biji kopi cherries dimakan musang lalu melalui proses pencernaan, biji kopi akan dikeluarkan bersamaan dengan kotoran musang. Kononnya sih mahal karena prosesnya rumit.

Karena pengen tahu, saya memesan satu cangkir, tapi dicampur susu, karena aroma dan rasa kopi luwak lebih kental dan strong dibanding kopi biasa.

Rasanya… Mantap!

Macehat Coffee
20, Karo Street, Medan – 20112, North Sumatra – Indonesia
+62 61 4529944
Macehat Website
Facebook
email: macehatcoffee@gmail.com
View Macehat Coffee Shop in google map

22 thoughts on “Macehat Coffee”

  1. Pingback: Kuliner Medan Wajib Coba 2022, Semuanya ENAK!

  2. chicken wing nya okeee
    espresso nya jg mantaaf
    apalagi extra espresso nya yg goceng ..hahaha
    bener2 tempat ngopi para penggemar kopi …
    udah 4x ke macehat .. sampe beli biji kopinya jg …
    mau lg awak kesini …

  3. Hari minggu terima order bebek panggang ga ya? Saya mau order.. nlf tp ga diangkat.

  4. BU VERA, KAMI MAU BUKA WARKOP DI BEKASI, TETAPI KAMI JUGA ADA DI PEKANBARU. GIMANA KAMI BISA MEMBELI KOPI GILINGNYA? HARGANYA BRP? GILINGAN HALUS ATAU KASAR?

  5. Iya, lengket karena keluar bersamaan dengan fecesnya. Yang pasti di foto udah kering dan dijadikan sample, yang asli lebih basah dan nasty haha.. tentunya di cuci dan direndam, dibersihkan, dikeringkan, lalu diroasted on demand.

  6. Kesampean juga liat penampakan biji kopi lumak yg orisinil *padahal bisa google tp males* =p

    Keliatannya lengket satu sama lain yah. Itu apa diolah langsung, atau dipisahkan lagi satu per satu? Pengen coba juga nih sensasinya, ngopi sambil ngemil bebek. Hmmm…

  7. Saya pernah ke sana. Memang kopinya mantap deh. Tp ga pernah tau ada jual bebek panggang. Tp apa bebek panggang cocok dengan kopi? Hehe aneh tp boleh dicoba.

    Cuman terakhir kali ke sana, saya rasa tempat duduknya kurang comfy, ga betah duduk lama, entah maybe furniture nya ga seragam, atau penempatan meja kursi ga sesuai aja… IMHO

  8. aq mau nanya dimsum ayong halal gak?
    aq dah pernah makan, kt pelayannya halal..
    tp ada temen yg bilang mengandung babi.
    bantu jawab dong..

  9. menu kopi minuman atau biji kopi?

    Kalo minuman harganya 16rb sampe 40rb(luwak).

    Untuk biji kopi antara 50rb sampai 300an (luwak).

  10. sering lewatin jalan karo.. kirain jual kopi doank.. ternyata ada resto juga toh.

  11. wahh bgs2 potonya n ada ilmu kpoinya .
    g baru liat tuh kopi luwak .
    nenekku dulu jg pny pabrik kopi di Bdg jadi kecil2 g jg da biasa cium harum kopi waktu digarang

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading