Bale Bengong (Closed)

Pertama kali datang ke tempat ini, kami mendapatinya tutup. Setelah membaca di salah satu tabloid lokal baru tau ternyata tutup setiap hari Selasa. Ok, so kita datang lagi di hari Minggu siang. Kesan pertama restoran ini berlokasi di tempat yang nga banget buat parkir. Pas di persimpangan besar antara Jalan Krakatau dan Jalan Cemara. Jadi buat atrek-atrek apalagi pas lalu lintas padat dan pengunjung ramai, wuih kebayang deh…

Anyway, karena itu hari Minggu jadi ya ga terlalu masalah sama parkir. Tampak depan restoran sangat sederhana sekali, lebih terlihat seperti warung makan daripada kesan restoran. Setelah dipersilahkan masuk kami baru tau ternyata lokasi restoran berada di belakang gedung utama (bangunan yang di depan itu ternyata dapurnya). Nah kalo di dalem tempatnya cukup unik dengan taman di tengah-tengah lokasi makan dengan meja ala lesehan mengelilingi taman tersebut. Jadi pengunjung wajib memilih salah satu dari meja yang semuanya lesehan, karena nga ada pilihan selain kaki kesemutan di tengah acara makan (lesehan is not everyone’s favourite).

Menu makanan cukup bervariasi dan harga tercantum tidak mahal untuk standar di Medan. Beberapa dari rekomendasi si ‘kakak’ pelayan kami pesan seperti Ikan Gurami Bumbu Merah, Ayam Goreng Kremes, Ayam Bakar dan minuman spesial Sari Beras Merah. We love Sari Beras Merah karena rasa manisnya yang pas, dingin yang bikin seger dan katanya sih bagus untuk kesehatan. Selain itu Ikan Bakar Bumbu Merah juga salah satu rekomendasi kami kalau mampir ke sini karena ikannya tidak berbau tanah dan aroma bumbu merahnya betul-betul lezat.

Ada juga ayam goreng kremes dan ayam bakar yang rasanya mantap. Namun satu yang cukup mengecewakan ialah rasa Sayur Asem-nya yang kurang standar. Di lidah kami terasa hambar (nga ada rasa asem-nya).  Selain itu tempatnya juga punya cukup banyak lalat yang hadir saat kita makan dan cuaca bisa cukup panas di siang hari. Overall it’s not a bad place to give your tounge some new taste. Selamat mencoba!