Skip to content

Sunday Cafe, Sun Plaza

  • by

Cukup mengejutkan bahwa ada cafe yang menyajikan menu sop buntut, karena pada umumnya cafe hanya menyajikan western food, atau sekedar minuman dan dessert, but not in Sunday Cafe yang berada di dalam Sun Plaza ini.

Senyuman salah satu pelayan mengawali kedatangan kami untuk mencicipi menu andalan di resto ini. Setelah meja dan kursi digabung karena jumlah kami cukup banyak waktu itu, kami mulai diberi menu. Tanpa pikir panjang dan atas rekomendasi salah satu teman kami, kami pesan sop buntut, but wait.. sop buntut disini bervariasi, ada sop buntut original, sop buntut goreng, sop buntut goreng petai/teri, wah sampe lupa deh saking variatifnya.

Pesanan lumayan lama datang, dan tidak bersamaan. Salah satu dari teman kami yang memesan nasi goreng terpaksa menahan air liur sampai pesanannya datang setelah kami semua selesai. The service could be improved, tetapi untunglah lagu jazz yang diputar dan dominasi interior yang bernuansa gelap dengan wallpaper hitam dan furniture yang classic membantu meringankan kekesalan kami.

Save the best for last maybe, the fried rice tastes good too.

10 thoughts on “Sunday Cafe, Sun Plaza”

  1. Kadang tidak nyaman banget untuk menyantap di sana karena tidak ada larangan merokok di dalam cafe.

  2. wktu kesana malah gk kecoba sop buntut.. tapi pilih steak gitu.. tapi rasanya ok si.. meski emank sedikit “mahal”

  3. Hi Ven,
    Iya, kuahnya ada, tapi terpisah di satu mangkok, yang pertama itu sambal petai atau teri rada lupa haha..XD

    Di Medan ada Clover Bakeshop and rame 🙂

    Ga tau pusatnya di Medan atau Jakarta neh eheh..

  4. aduhh kliatan enak2 yah tp itu poto pertama menu apa jadinya ? sop buntut goreng teri petai ? kok ga ada kuah nya ??? bingung banget garuk2 kepala de g ha222

    btw di medan ada Clover Bakeshop tuh rame ga disana ? di JKT ada cabang sepi2 aja .

  5. Mataku langsung berbinar melihat jejak petai di foto pertama (menu sop buntut goreng teri petai?)
    Pricey or not?

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading