Jajanan Jalan Kalimantan

Jalan Kalimantan, yang berada di simpang Jln. Sumatera ini sudah terkenal akan variasi makanan/minuman yang ditawarkan pedagang kaki lima. Kami masih ingat tempat ini sempat menjadi primadona 8 tahun lalu, ketika kami masih mengenakan seragam sekolah.

Sampai saat ini pun kawasan ini tetap ramai dikunjungi terutama di sore hari, walaupun beberapa pedagang sudah men-upgrade usahanya.

Berdasarkan penelusuran dari zaman SMA hingga sekarang, pengunjung yang datang ke area ini masih kurang lebih sama, yaitu anak sekolahan di siang hari yang menghabiskan waktu 1-2 jam kemudian balik melanjutkan studinya, kemudian jeda dan dilanjutkan oleh ibu-ibu yang menunggu atau membawa anaknya sepulang dari kursus, lalu sore-nya dipadati oleh pekerja sepulang ngantor.

Lokasi disini cukup strategis karena dekat dengan sekolah Methodist dan Sutomo, kampus Mikroskil, tempat kursus, serta beberapa perkantoran di jalan Thamrin. Tampak banyak gerai baru yang berjualan disini dibanding masa SMA lalu. Di siang hari ada yang berjualan bihun bebek, bakso, mie pangsit, dll.

Sedangkan di sore harinya lebih ke snack/kue-kue dan dessert seperti rujak, es cendol, gui ling gao, jus lidah buaya, dll. Mayoritas menjual snack dan makanan ringan, walau satu gerai yang menjual nasi ayam hainam cabang dari Jln. Selat Panjang no 10.

Selain itu, gerai favorit kami ialah “Tok-tok”, sejenis makanan yang berisi jeroan babi, sayur, dan kerupuk renyah yang dilumuri saus kental. Rasanya tentu wangi dan enak, karena Acek ini sudah berjualan lebih dari 30 tahun. Kami juga mencoba sate padang disini, ada 2 gerai yang berjualan yaitu “Sabar Menanti” dan “West”. Keduanya menawarkan keunikan sendiri.

Kami terkejut ketika hendak membayar. The price here is slightly unreasonable. Saran kami, berhati-hatilah memilih makanan disini, terutama kue dan buah-buahan. Servis kaki lima, harga bintang lima… heran-nya masih ramai juga.