Skip to content

Sushi Tei Teuku Daud

  • by

Terkejut juga koq Sushi Tei belum direview, mungkin saja beberapa kali makan disana tapi file photonya ntah hilang kemana. Anyway kalo ngomongin Japanese Food di Medan pastinya tempat ini ga dilewatin. Keterbatasan restoran Jepang di Medan membuat Sushi Tei yang berada di Jalan Teuku Daud ini termasuk restoran makanan Jepang yang paling ramai dikunjungi. Restoran yang lumayan besar ini pun kadang kewalahan menampung pengunjung disaat jam makan, apalagi kalau weekend. Untungnya restoran franchise ini juga hadir di Sun Plaza.

Pelayanan yang baik tampak ketika kita masuk kedalam restoran. Tampak meja diisi sesuai dengan jumlah pengunjung yang makan. Pembagian ruangan smoking dan non smoking juga membuat kami lega. Interior yang nyaman dan luas tampaknya sedikit dikorbankan oleh dapur kecil yang terletak di tengah ruang utama, dimana didalamnya sushi dipersiapkan yang kemudian dihidangkan melalui konveyor belt. Lumayan transparan akan higienis dari bahan dan pembuatan sushi.

Finally, a menu done right. Semua menu yang tersedia disini hadir dengan harga dan gambar yang menggoda sehingga tidak membingungkan. But please bear in mind that what you see is not what you get. We forgot what we order *seriously tinggal tunjuk gambar makanan aja ke pelayannya.

Seperti biasa, setelah menu diorder kami mulai makanan pembuka dengan memilih sushi yang lalu lalang di conveyor belt sambil menunggu hidangan yang lumayan lama sampainya.


Sebenarnya pengalaman pertama makan cold soba, but it’s actually better than expected. Mie yang dingin dicelupin ke saus kecap lalu slllurrpp… wah enak e…

Beef sukiyaki, sebelumnya ditanya apakah telurnya dimasak di dapur atau saat dihidangkan, karena kita pengennya setengah masak yah hidangannya diatas meja aja.

Beef curry ramen, rasanya biasa saja, rasa karinya seperti bumbu kari yang dijual di pasaran.

Menu diatas sepertinya off the list. It’s called Salmon skin dengan harga 30 ribuan. Kulit salmon digoreng dengan tepung dan ditemani oleh cabe kecap. Sedikit crunchy, rapuh, dan berminyak. Best for sharing.

curry chicken katsu don, sepertinya kuah kari yang dipake sama. Rasanya juga tidak terlalu special.

Overall sushi disini memuaskan. Variasi dan ragam fusion yang ditawarkan pastinya akan membuat anda kembali lagi. Dengan flow pengunjung yang stabil tentunya ingredient cycle juga lebih cepat dan otomatis bahan baku yang dipakai pasti lebih fresh, terutama ikan. That’s what we assume. Reasonable price and reasonable service with exceptional quality.

17 thoughts on “Sushi Tei Teuku Daud”

  1. Pingback: Sushi Tei Medan | www.instagram.com - DataMasuk

  2. to achmad : Sushi tei di lantai LG lantai paling bawah. untuk lokasi lain ada di teuku daud dan di mall Centre Point

  3. Numpan nanya gan, tempatnya di Sun Plaza dilantai brapa ya kalau boleh tau ? Mohon informasinya gan, dimana aja resto japan ini ada di kota medan.

  4. Sayang saja Rakuzen sudah keburu tutup duluan sebelum expand ke Medan.Jujur sih enakan Rakuzen dari pada Tei.Dan gw cuma bisa berharap another infamous Japs restaurants seperti Ikkousha dan Marutama buka di Medan…hmm Ramen Biba

  5. Setau saya tidak ada sushi yang digoreng, kecuali mungkin topping dari sushinya itu gorengan. Dicoba aja yang keliatan menarik 🙂

  6. saya belum pernah makan sushi, dan sya ingin mencobanya. Ada gak sushi goreng yang bisa saya coba? Dan sushi yang harus saya coba yang mana?

    please usulannya..

  7. Tergantung jenis sushinya juga, tapi berkisar diatas 10rb dan dibawah 50rb, ada beberapa yang sedikit lebih mahal (biasanya seafood impor) sedangkan untuk menu makanan seperti ramen 40rb-an. Budget per orang antara 80rb-200rb tergantung dari menu yang dipesan.

  8. Sering punya pengalaman buruk kalo makan di sini. 🙁

    Cuma ini satu2nya resto jepang yg pas di lidah orang Medan. Kalo lagi ga pengen2 banget makan masakan jepang, jangan ke sini deh.

    Penilaian gw neh:
    Bad service (mao minta buku menu aja susah, terutama saat rame), rasa makanan ga standar (kadang kemanisan, kadang keasinan), kurang higienis (uda 2 kali pergi en nemuin ada lalat), dan sering banget full di waktu lunch atau dinner , baik hari biasa atau weekend

  9. relatif, kalo utk makanan jepang tidak termasuk mahal karena kualitas dan rasa setara dengan apa yang kami bayar.

  10. Sepertinya ketinggalan dgn mkn fav disn dech… Kani mentayaki.. Dragon roll. Hehehe..

  11. kalau di sini favorit saya Inari Soft Shell (sushi dgn tahu manis goreng dan kepiting soka), Cawan Mushi, anything with Unagi, anything with Salmon, & anything with Tuna.

    pernah makan chicken teriyaki yg ditusuk-tusuk mirip sate, tapi kerasa daging ayamnya kurang fresh.

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading