Skip to content

Martabak Piring Agus

  • by

Di persimpangan Jalan Gedeh dan Jalan Selamat, disinilah gerai kecil milik Bang Agus berjualan martabak piring. Cemilan sederhana ini sudah dilakukannya puluhan tahun, meneruskan usaha yang diturunkan orang tuanya. Lokasinya boleh dibilang kurang strategis, tetapi justru disinilah gerai ini banyak dikunjungi, karena berdekatan dengan kwetiaw Gedeh dan beberapa rumah makan di sepanjang jalan Gedeh.

Cemilan ini terbilang murah, dengan harga tidak melebihi Rp 3000/pc pengunjung harus bersabar karena selain jumlah piring yang disediakan tidak banyak, bang Agus hanya dibantu sang istri. Ada 2 jenis martabak, tebal dan tipis. Yang tebel lebih terasa teskturnya sedangkan yang tipis lebih garing, tergantung kepada selera masing-masing. Selain itu anda dapat memilih topping diantaranya meses coklat, gula, dan wijen.

Pesanannya kebanyakan datang dari pengunjung yang mampir di beberapa rumah makan, sehingga martabak ini kerap menjadi makanan pembuka. Dari segi rasa masih standar dan sepertinya masih ada yang lebih baik, yang mana martabak piring favorit anda?

7 thoughts on “Martabak Piring Agus”

  1. krisdian irhandy

    Setau saya… Yg jualan d jalan gede tu dulunya yg jualan d jalan kapuas.. Sekarang dia buka sendiri d jalan gede..

  2. Wah ini juga mantap coba dulu, koreksi dikit kalo ini dekat kwetiaw Botak, jangan kwetiaw Gedeh. Soalnya nama ini lebih familiar untuk pengemar kwetiaw. Hehehe

  3. Setahu saya, ada 2 gerai yang berjualan martabak piring di jalan bogor simpang selat panjang..
    Martabak piring ‘Murni’ dengan gerai muisjes Ceres-kah yang dimaksud ?

  4. di kabanjahe juga ada kaya gini bg.. bukanya dari jam 9 malam
    udah lebih dari 25 tahun jualannya lo

  5. Belum pernah coba yg ini, tadi biasa langganan saya untuk martabak piring di persimpangan kereta api jalan sutomo, pandu

  6. Sepertinya lebih enak martabak mini yg dijalan bogor simpang selat panjang..

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading