Nah, mungkin sebagian pembaca bakal berkata “Bukannya sudah pernah review Golden Dragon?” (Reviewnya baca disini) Emang bener sih sudah pernah kami review yang di Hermes Hotel di Jalan Pemuda. Nah kalo Golden Dragon Seafood ini berlokasi di Hermes Place Polonia (mal). Buat yang blom pernah mampir ke Hermes Polonia, boleh deh mampir kesana weekend ini. Selain terdapat beberapa lokasi hangout, juga ada Hermes XXI Cinema dan Draco Waterpark. Lumayanlah untuk menghabiskan waktu seharian.
Huge Luxurious Restaurant (From a Distance)
Kembali ke review restoran, sebetulnya kami mampir kesini secara kebetulan karena ada sisa waktu sejam sebelum jadwal nonton di bioskop. Ya udah sekalian review deh, kebetulan perut juga udah minta diisi. First impression untuk restoran ini mewah dan luas banget, dengan panjang restoran hampir mendominasi setengah dari panjangnya mall. Seluruh sisi restoran juga diberi kaca transparan (termasuk dapurnya yang luas) sehingga pengunjung dari luar bisa “ngintip” interior di bagian dalam. *dan bilang ‘Wow’ gitu lho…
Ornamen ukiran dari kayu juga menghiasi hampir keseluruhan restoran yang didominasi warna emas dan putih ini. Walau dari luar terlihat mewah namun saat sudah masuk kedalam ternyata beberapa ukiran dan ornamen terlihat kasar dan apa adanya di beberapa bagian restoran. Satu lagi yang kami cukup perhatikan disini adalah masalah lighting. Yes, we do care about lighting in our review! Terutama saat anda membuka restoran mewah dengan harga diatas rata-rata dan luas bangunan yang bikin sirik cafe-cafe di lantai bawah. Kok lightingnya datar? Walau kami bukan pengkritik arsitektur atau interior design, tapi sepertinya penggunaan lampu-lampu di restoran ini terlalu simpel, terkesan murah dan terlalu ‘putih’.
Lost Attention To Detail
Belum sempat kami eksplorasi menu, sekali lagi perhatian kami tertuju pada penataan meja di restoran ini. Seperti umumnya chinese restaurant, pasti ada pilihan meja bulat dengan kaca bundar di bagian tengah meja yang bisa diputar. Umumnya di restoran sekelas gini biasanya mejanya diberi taplak meja dengan kain yang terlihat mahal, meja yang bersih dan susunan gelas, piring dan alat makan tertata rapi di setiap posisi duduk tamu. Tapi ternyata tidak disini. Tidak ada taplak meja, dan kaca bundar itu terlihat kotor dengan bercak-bercak minyak yang sebetulnya bisa hilang dengan cairan khusus pembersih meja. Untung aja alat-alat makan tersedia lengkap dan tersusun rapi.
Kalo nga sih uda (╯°Д°)╯︵ ┻━┻
Is it the same Golden Dragon?
Kenapa begitu? Apakah 2 restoran yang sama bisa berbeda begitu jauh? Jawaban kami datang saat menu yang kami pesan keluar satu per satu. Let’s start with the Angsio Tahu dengan Jamur Bailing (48K). Barangkali menu yang satu ini lebih dahulu terkenal di Restoran Taipan. Tahu dengan tekstur luar rumput laut ini emang belakangan cukup tren di beberapa chinese restaurant. We don’t know what to say, the taste is there but it just lacks something. Tapi bakal cukup mengecewakan kalau anda lihat perbedaan presentasi lewat foto dari review Golden Dragon sebelumnya.
Tahu di Golden Dragon cabang ini terlihat lebih kecil dan sayur Poeleng serta Jamur Bailing yang menjadi pelengkapnya terlihat ‘berkurang’.
Kekecewaan pun berlanjut saat Udang Saus Singapore hadir di meja dengan porsi yang kecil. Dengan berlabel harga 82K, jumlah udangnya sangat kurang dan presentasinya harusnya bisa jauh..jauh…lebih baik untuk restoran sekelas ini. Tapi Setidaknya saus singapore-nya lumayan enak, pedasnya pas – mengingatkan kembali akan Chili Crab ala Singapore.
Porsi frustasi berikutnya adalah Ayam Goreng Saus Ala Thai dengan label harga 59,8K. Tapi yang ini masih lumayan lah, rasanya juga cukup enak. Selain itu ayamnya cukup garing dan fresh.
The Biggest Disappointment
Inilah kekecewaan terbesar kami, dengan foto terbesar di banner promosi didepan restoran ini. BBQ 3 Kombinasi dengan harga ridiculously 108K. Tidak masuk akal! Kenapa? Karena porsi ayam dan bebek panggang ini tidak cukup bahkan untuk makan berdua. Now you judge..
Di jaman dulu, seorang juru masak yang bangga akan masakannya itu senantiasa memberikan porsi-porsi yang jumbo. Karena bagi mereka adalah sebuah kebanggaan apabila pelanggan akan pergi dengan senyum tertoreh di bibir mereka. Senyuman karena citarasa masakan yang baik, dan porsi yang cukup. Intinya pelanggan itu pasti akan kembali lagi karena senantiasa teringat dengan masakan sang juru masak. That’s the spirit of cooking. Unfortunately it’s not found in this resto yet. Saran kami agar menyediakan varian porsi (Regular atau Large), karena kami juga penasaran dengan jumlah menu yang harus dipesan apabila ada puluhan tamu yang duduk di private room dengan meja yang super besar.
Kami cukup prihatin melihat perkembangan kuliner di Kota Medan belakangan ini. Walaupun makin banyak bermunculan restoran, cafe atau gerai makan baru, namun sangat sedikit yang benar-benar memperhatikan insight dan feedback dari konsumen. Hampir tidak ada yang menempatkan diri pada posisi konsumen. Hampir semua hanya terkesan bagaimana bisa menagih harga setinggi-tingginya dengan kualitas yang pas-pasan. Sebagian lagi menjual fancy food yang maaf, rasanya ngak karuan.
Semoga pihak manajemen Golden Dragon bisa memperbaiki citarasa dan porsi masakan dengan harga yang ditawarkan. Sungguh sayang sebuah restoran sebagus dan semewah ini ditinggalkan konsumen yang tidak puas. Alangkah baiknya apabila Chinese Food di Kota Medan bisa dikenal sebaik Hong Kong atau Singapore. Meanwhile, we’ll stick to the old folks like Jumbo, Delima, Cin Yen, Benteng or Taipan. Walaupun mereka tidak menawarkan harga yang murah, setidaknya kita pulang dengan senyum di wajah.
Oh wait, asumsi kami…apakah mungkin porsi tersebut dipengaruhi promo diskon yang sedang berlaku disaat soft opening?
Hi Alice, boleh kasih masukan ya….
Titel “the best place” dan kemudian ditambah dengan embel-embel “harganya juga setara lah” itu menjadikan jawan yang akan diberikan cukup relatif sifatnya, dan tidak standar antara yang satu dengan yang lain.
The most usual, people would say, “You give peanut, you get monkey!”, dimana kalo diterjemahin “Ada harga, ada barang”.
But, overall makanan/kuliner di Medan cukup oke dan terjangkau. Kalo pas jumpa dengan yang citarasanya kurang, juga tidak terlalu parah banget koq (alias lumayan).
The best suggestion for you is: BERANI MENCOBA!
😀
Saya berencana ngajak temen makan nih,but I am still searching for the best place.ya pastinya yang harganya juga setara lah
Kira2 bisa kasi ide?where should I decide?
Keren aku suka banget apalagi dsaat aku dilamar sama calon ku dsana
“harga” makanan tidak sebanding dgn “rasa” makanannya.
maaf apakah ini halal gak ya?
Emoh banget la makan disini, saat masuk nampak sepi pdhl ada promo buffet..en karena pengen ngetest buffetnya ini lah kita masuk…tapi setelah mengecek menu yg ditawarin..otomatis jadi makan ala carte, gak jadi buffetnya, hahaha.
En dari bbrp menu yg kita pesan, udang saus Singapore-nya kurang paten..rasanya gak nendang kali pun dibanding dgn saus chili crab Singapore(yg diluar, bukan yg didlm resto ini)..Asparagusnya biasa banget.
Trus ada pesan ayam goreng tepungnya seh enak kali emang, garing banget, rasanya kyk ada rasa seafood lagi gitu.
Pesan dimsum-nya, leng hong kien-nya keras banget kulitnya…hakau en siau long pao-nya biasa banget jg..
Sempat jg pesan mie pangsit hongkongnya, yg ini masi ok la..gak jelek2 amat.
Overall, kurang banget la resto ini, dgn price yg lumayan banget gitu..rasa yg ditawarkan masih sangat kurang..Untuk porsi yah pas karena kita pesannya jg byk banget pdhl yg mkn cuman ber 3..plus gak ada promo discount segala.
ada diskon lho mba di golden dragon hermes place polonia utk BRI diskon 40% dan untuk bukopin diskon 50% ayo buruan datng mumpung diskon GEDE nie
betul banget,setuju dgn adanya statement kualitas makanan di medan banyak yg ngk menurut standar…Kalo di Sg dan Mal porsi makanan disana setidaknya sesuai dengan harganya.Semakin banyak dibuka cafe cafe baru di medan, menu makanannya banyak yang menggunakan nama menu makanan luar,tapi rasanya sama sekali murahan dan tidak memenuhi standar. That’s why i think medan tuh seperti katak dalam tempurung dalam soal makanan. But, so far makanan di restoran2 yang sudah lama bertahan seperti jumbo,benteng, ria still the best , biarpun interior designnya kalah dengan cafe dan restoran2 baru yang banyak bermunculan sekarang.
Iya betul, dekat Traders.
Kalo rasa makanannya sih gak kalah dengan Duck King. Untuk beberapa jenis yang sama, masih menangan Taipan lagi. Untuk pemegang CC Bank Mega dan Bukopin, untuk bulan Desember ini di Taipan ada diskon 50% dan 40%. Sedangkan di Golden Dragon ini diskon 50% untuk Bukopin dan 25% untuk Bank Mega.
2 minggu lalu saya dan keluarga istri datang ke resto ini dan membayar dengan CC Bukopin sih tidak menemui kendala di-reject, walau udah mempersiapkan juga kartu kredit bank Mega. hehehe…
Resto padang Sederhana tuh di Jl. S. Parman dekat simpang Mongosidi ya?
Treyz, semoga review ini tidak menjadi keputusan untuk tidak mengunjungi tempat ini. Pengalaman anda bisa saja lebih baik dari kami. Mungkin resto ini sudah improve (lagian kunjungan kami kan pas baru opening). After all, kita juga tidak akan mempublish sebuah review apabila restoran tsb makanan dan servicenya parah.
mau “mudik” sabtu besok, natalan di Medan. rencana mau bawa keluarga makan di tempat yang belom pernah. ketemu nama resto ini krn kebetulan saya bekerja di bank yang nawarin diskon tsb =p
tapi setelah baca reviewnya kyknya urungkan niat deh…….
thx for the review. nice post!
Sepertinya ditunda dulu deh, nasi padang minimalist itu..
Ntar gua bantu bilangin ke bosnya deh,biar diperbaiki.. Ngomong” review dong Resto Padang Sederhana…
Totally not recommended.. Kemarin rayain ultah disana, itupun kebetulan karena sebenarny mau di charlie brown cafe yg ternyata blm buka..
Nampaklah resto in dengan iming2 diskon 25 persen pake Mega.
Pas giliran mau bayar bill, kami kasi la kartu Mega, trus lama menunggu datang lah pelayanny bilang ‘maap bu, kartuny direject’ padahal setau saya itu kartu bisa dan masi aktif. Trus kami kasi la kartu bank laen dengan tidak mengharapkan diskon..
Lama sekali menunggu, datang lg pelayan mengatakan kartu tersebut tidak bisa dipakai. Terakhir teman saya memberikan kartuny untuk dipakai..lama jg menunggu, dengan perasaan jengkel, kami sambangi tempat kasir..
Keliatan sekali mereka bakal mengatakan kartu tidak bisa dipakai, tp krn kami sambangi maka kartu pun digesek..
Akhirny kami pun meninggalkan resto dengan jengkel dan menuju tempat tongkrongan laen..
Kata temanku, coba tes bayar pake kartu Mega yg td kena reject..
Dan rupany kartu ny bisa dipakai..
So i guess because of that case, we will never back to that place..
Wah wah maen inisial skrg yah..wkwkwk.. :p
Emang sih lantainya bergetar (kita duduk di bagian depan non-vip) pun terasa… apalagi kalo rombongan yang keluar masuk gitu..
@HS : yup..that’s right, u know who I am ^__^
soal kondisi lantai yg goyang2x coba perhatiin deh , dr lantai dasar liat ke atas ( resto ini kan berada di lt 2, jd kita perhatiin dr lt dasar, lantai tepat di bawah resto ini), keliatan struktur lantai 2 yg cuma ditopang tiang baja besar trus dilapisi triplek, serasa kgk pake cor-an…..nah loh….
M1LK sapa ya? sifu RC ya? hahaha… sama2 pecinta kuliner sih.. ke blog mana aja ya sama aja.. tangan gatel pengen comment. wakakaka…..
saya tak pernah duduk di bagian depannya, kalo di ruangan VIPnya sih, ada terasa duduk bergoyang, tuh karna dudukan karpetnya kurang mengena di lantai.
wah, ampe bro HS turun gunung komen di blog ini..salut 😀
ane pernah makan di resto ini rombongan 15 org, aji mumpung pas ada diskon 40% pake BNI cc, overall service n taste nya lumayan lah, emang yg patut dikritik sih porsi menunya yg minimalis bgt, kyknya porsinya juga di ‘diskon’ 40%…hehehe…….oya ane ada pesan sayur tomiau masak bawang putih., hrgnya 60rb per porsi (seblom tax) …cuma masak bawang putih doank…itupun dgn porsi yg minimalis bgt…WOW…:speechless
emang yg rekomen tuh fillet ikan goreng garam…yummy…kl bebek peking nya sih average aja, not so special….
p.s duduk makan dlm resto ini serasa duduk makan dlm kapal di atas laut…goyang2x lantainya tiap ada org jalan kesana kemari….yg ud pernah mkn di sini ngerasain ngak???
fillet ikan grg garam nya jg enak. <<– Ya, benar! Fillet Ikan Goreng Garamnya maknyos..
Juga Cumi Goreng Telur Asin dan Udang Jaring Gorengnya enak! <<– Yang terakhir ini lupa nama menunya, dimana udang (gede)nya di bungkus parutan kentang (seperti di jaring gitu).
Apa yang saya pesan di resto tuh bisa diintip di facebook saya (panda_lgx@yahoo.de), di album Food Hunter. 🙂
fillet ikan grg garam nya jg enak.favorit anak saya. tp dessert nya kl gak slh namanya sago manggo ya..sagonya dikit bgt cm mnm air mangga nya aja
2. Ikan Nila Steam Bawang Putih, sengaja pilih Nila aja, coz paling murah sih ikannya.. :p tuh pun dah enak, menurut Ms. Helen (Manajernya) menu tersebut adalah salah satu favorit orang2 yang makan disana. << sip next time kita order
Mgk jg yah yg dialas cuman ruang vip dan vvip, cuman kalo dibanding dulu waktu di Pemuda semua meja juga dialas
Makasi masukannya bero…
makanan di Golden Dragon Hermes Place menurut saya adalah not bad, adalah benar 100% saya dan keluarga besar suka makan disini karna diskon 40%nya. hahahaha….
yang pernah kami makan:
1. Udang Saus Singapore, selalu pesan 2 porsi, jadi buanyak banget, udangnya gede2..
2. Ikan Nila Steam Bawang Putih, sengaja pilih Nila aja, coz paling murah sih ikannya.. :p tuh pun dah enak, menurut Ms. Helen (Manajernya) menu tersebut adalah salah satu favorit orang2 yang makan disana.
3. Angsio Tahu Jamur Bailing, yang ini sih lebih enakan Grand Duck King dimana tekstur tahunya lebih lembut, jamurnya lebih banyak.
4. Udang Goreng Telur Asin, juga enakan Grand Duck King.
5. Mini Gurita, 1 porsinya ada 4 ekor, rasanya agak asin, jauh banget dengan rasa yang pernah saya rasakan di Sushi King.
6. 1 ekor Bebek Panggang Lepas Tulang, rasanya pas, sausnya pun pas, dagingnya lebih renyah dibanding dengan Grand Duck King.
7. Ayam Goreng Wijen, yang ini pun enak, tapi porsinya dikit banget.. haiss…
8. Dessertnya suka berupa sup kacang hijau, kacang merah ato bubur ketan. terakhir kali makan disana (29/9) diberikan sup kacang hijau, 98% air, kacang hijaunya cuma 2% aja. Ggrrrrr…..
Yang gak enak bila mau menikmati makan malam disini adalah susahnya mendapatkan parkiran, apalagi bila di lantai 3nya ada acara wedding.
Yang enaknya adalah bila sehabis makan, tiket parkir kita akan di stempel Free Parking oleh manajemen restonya. Lumayan hemat Rp 10rb/mobil (parkir VIP)
Selama kami makan di sana tuh, ada kok mejanya diberikan taplak meja, kaca bundarnya bersih, setiap piring/mangkuk kita tuh dah kotor/penuh lelehan kuah atau tulang akan diberikan piring/mangkuk bersih lagi, lampu2 hiasnya juga mewah. Mungkin tuh hanya terdapat di ruangan VIP, VVIP kali. 3x makan disana, 3x dapat ruangan VIP tanpa kena charge batas minimum pembayaran (2x permintaan sendiri sih). hehehe…
Tp yg dulu gw coba di jl pemuda rasanya mantap, porsi jg lmyn.
Wkt itu lg ada promo KK jd worth bgt seh.
Aku rasa ownernya tidak tahu masalah ini. Mungkin banyak bisnis dia. Kasih orang lain urus yang belum pengalaman di bidang ini atau belum tahu asam dan garam. Hehehehe
I kinda agree with you Jenz, makanya we felt there’s something missing haha…
Hmmmm…. Klo menurut gw sih, klo chinese food, mahal, porsi kecil, no pork pula, mending ngga deh. Mending jg nyobain resto yg tempatnya biasa2 aja, harga reasonable tp rasa & porsi menyenangkan 🙂
Kemarin waktu main ke sana ada niat mau nyoba makan dsana. Tapi kemarin saya liat dari luar kog sepi yah ? Padahal sabtu sore saya kesana sebelum nonton di XXI. But nice review deh. Jujur dan jelas.
good review
Comments are closed.