Skip to content

Harbour 9

  • by

Ahoy! The ship has landed on our port. Harbour 9, the new dining experience yang menjadi buah bibir kalangan foodies dan clubbers dalam beberapa minggu ini berhasil memancing keingintahuan kru makanmana untuk menjajal pengalaman bersantap di sana. Maka disepakatilah hari kamis 18 oktober lalu utk berkumpul di gedung forum 9 yang berada di persimpangan Jalan Imam Bonjol.

Keadaan malam itu cukup ramai ditandai dengan keadaan kami yang harus menunggu 15 menitan utk mendapat tempat di dalam (non smoking area). Untuk tempat dan suasananya boleh kita acungin jempol. Dekorasinya yang terasa mewah dengan meja bar yang panjang di sebelah kiri dilengkapi dengan jejeran TV dan artificial fireplace yang makin menghidupkan suasana di dalam dining place yg satu ini.

Outdoor smoking area
Suasana interior, the music is so loud you have to shout at the waiter

Ambience Lighting dibuat agak redup membuat suasana semakin romantis, good for the couple but not for food blogger like us, kami sempat kebingungan bagaimana mau foto makanan di suasana yang minim lighting begini, Bermodalkan ajaran mbah MacGyver akhirnya terpaksa kami manfaatkan lampu flash dari Mobilephone dan iPad ditambah serbet tissue sebagai diffusernya. Hari itu kami berenam lebih banyak memilih western menu, berhubung varian western dishes yang lebih banyak ditawarkan dibanding Indonesian dan Chinese.

Crispy Skin Salmon (76rb)

Kami mencoba Crispy Skin Salmonnya (76rb) yang sesuai dengan namanya salmon yang lembut tersaji denga kulit yang garing. Side dishes berupa french fries dan frozen vegetables, not the best presentation we’d say.

Chicken Stroganoff (54rb)
Beef Stroganoff (105rb)

Lalu kombinasi Chicken Stroganoff (54rb) dan Beef Stroganoff (105rb) yang rasanya tidak jauh berbeda. Dengan penerangan yang minim, kami tidak tahu bagaimana membedakan mana yang chicken dan mana yang beef until the first bite. To us, the chicken taste more tender, walaupun karakteristik kedua rasa sausnya sama.

La-Paulette (52rb)
Grilled Sirloin (176rb)

Disusul dengan La-Paulette (52rb) quite a catch of salmon bits yang dipadu dengan pasta dan cheesy sauce, dan ditutup dengan Grilled Sirloin (176rb) yang menurut kami Not a good deal. The meat was not rested enough, sehingga rasanya kurang developed. Untuk harga sedemikian yang kami bayar, mungkin ekspektasi kami sedikit tinggi utk penyajiannya, dimana agak mengecewakan dengan munculnya serving dari frozen vegetables yang kurang menarik utk dilihat dan dikonsumsi.

There’s not much to kiss and tell dari varian minumannya karena pilihan minuman kami malam itu tidak begitu daring. Maybe utk next visit, kami akan melapor mengenai cocktailnya melihat tempat ini lebih cocok sebagai tempai berkumpul dan minum bersama kawan karib ketimbang cemilan bersama keluarga.

For those who have been here, we’d like to know your feedback. Please share momen kalian di comment section di bawah, Cheers.

Harbour 9
Jalan Imam Bonjol No:9 (Jalan Mayor Jenderal Sutoyo Siswomihardjo) (Foursquare map)

41 thoughts on “Harbour 9”

  1. Sejak pindah ke Medan 7 bulan yang lalu,Harbour 9 jadi salah satu tempat pilihanku untuk kongkow kongkow. Suasananya hidup hampir sama seperti di cafe cafe di Kemang.
    But yeah,makanan disitu kurang. But buat yg suka minum cocktail,Harbour 9 is one of the best in town. Punya minuman favorit tapi gak ada di menu?you can request!and they know..product knowledge bartendernya keren karena dia lama kerja di salah satu hotel di Singapore.For food,i recommended tetangganya, District 10
    Enjoy!

  2. Sigh, baru pulang dari harbour 9. Kesana tuk hangout doank jadinya kagak mkn lg. Pesan hot chocolate yang ada pake liquor gitu(lupa namanya), benar2 muantap rasanya.
    Lihat porsi spagetti yg dipesan teman, kyknya kecil banget.
    Awal rencana kesana mo chit chat doank en ada live music…eh, bukannya jadi nilai plus..pulak jadi susah mo ngomong disana, besar kali suara speakernya (Kita di outdoor seh..saat masuk kyknya yg tuk indoor gak gitu ribut live musicnya).
    Stlh live band-nya siap, kirain uda isa agak lega tuk ngobrol, gak taunya musicnya lebih parah lagi dibuka guede banget.

    Duduk disana kesannya kyk lagi mkn di pantai cermin bok….pas lagi duduk disana, pas hadap lsg ke jalan perdana, nampak tissue melayang kebawah dibuang ke jalan perdana, kirain customer belakang sembarang buang sampah..gak lama lg kok ada tissue melayang lg, tmn gue lsg nyelutuk itu waiter kok sampah tissue lsg dibuang kejalan gitu…kyk kita lagi mkn seafood dipantai cermin, abis mkn itu sampah lsg dibuang kedpn pantai.
    Ancurrr….gak banget deh.
    Tempat keren, mental masih kampuang.

  3. coba jelaskan dong… ala batak yang menurut anda itu gimana???
    i know so much RM Acek Botak-what you mentioned here… it’s chinese cuisine,not batak cuisine aniway!
    did u really burst something without thinking too?
    how awful! =)

  4. hellooow…
    harga daging import aja itu sekarang berapa….!!!!
    belum lagi Kreasi Chef nya itu.. dan konsep tempatnya yang asiikkk bgt buat hangout..
    kalo lu pada mau makan bnyak dan mursek, di warteg aja..
    hhaahaa

    Well.. jadi menurut gw harga makanan di HARBOUR9 itu udah cucok bgt… :3 🙂

  5. Yg gw rasain di harbour9 sih makananya enak, harga ya lumayan lah ga terlalu mahal. Tapi yg gw ga habis pikir itu bar atau club? kalau banyak event model-model kenapa ga sekalian aja dia buka club, ga pas banget sama bar&dining nya. Dan musiknya terlalu lebay udah mirip entrance aja kalau masuk sana, gw harus teriak2 ngomong sama temen gw. Kalau mau nyobain nogkrong disini ga usah pas ada event deh norak banget menurut gw udah gitu lo harus ngomong agak teriak karna musiknya yang ga nyantai kaya di entrance not good guys.

  6. Tukang Makan Malam

    Overall, restaurant ini uda lebih maju dari awal openingnya. Dulu porsinya rada kecil banget. Skrg saya pesan steaknya, porsi uda memadai. Mengenai harga, engga bisa kasi komentar, tempatnya itu emang costnya mahal.

    Makanan uda ok, seingat saya dulu rasa makanannya kalo endak hambar, terlalu pedas, ato terlalu asin. Skrg uda lumayan bagus.

    Menurut gue, kalo mau hangout, tempat ini sangat cocok, minuman ok, makanan juga uda improved ketimbang dulu. Cuman gue masi endak suka lagunya yg terlalu keras, kayak pergi ke Entrance aja lol

  7. Habis dari sana sabtu malam lalu..overall, ga terlalu spesial..lebih prefer outdoor spot dibanding indoornya.
    ambience dan musiknya TOP..cuman pemilihan meja dan kursi di indoor spot kesannya kaku, lebih mirip resto, kursinya juga agak kurang nyaman.
    Meja indoor terlalu lebar jadi jarak antar kursi jauh banget..agak kurang nyaman kalo harus ngobrol dengan suara keras karena duduknya jauhan..
    cocktailnya standar..kemaren baru nyobain ‘grape punch’..belom ‘nendang’ rasanya…
    poin lebih ya buat outdoor spotnya yang kursinya lebih comfy…

  8. Pencinta makanan

    menurut saya harbour9 itu recomended banget maupun dari segi tempat, makanan,minuman dan music. secara di medan jarang kan tempat hangout yg kaya gitu. :))

  9. i already visit it at night.i choose indoor place.crowdy bgt tempatnya….noisy and narrow..i am not feel comfort bahkan untuk sekedar ngobrol santai ma temen2 gw.
    i prefer outdoor spot setidaknya i enjoy for look2 at suasana dan lampu2 medan …
    steaknya hmm agak mengecewakan di lidah saya…
    i hope next harbour 9 bisa lbh maju

  10. Waktu kesana coba nasi putih + ayam rica2 si ok si..utk minumny grape punch yg katanya rekomendasi , krang menarik.. Rasany kurang…

  11. Ciao… tau aja nih bro Mr. Rius gossipnya. tunggu kita di bulan Juni 2013 yahh….

    Grazie… Ciao…

  12. Kemaren nyobain omelete-nya disana..rasanya hambar,harganya mahal lagi..kecewa banget..
    Fish fingernya sih lumayan..
    Suasananya,bolehlah..

  13. Peneliti Antah Berantah

    Haha… curiga nih saya. Jangan-jangan “Peneliti Website” orang Harbour 9 yah? Haha… yea, like Peneliti Kuliner said, “Kritik itu wajar.” Kan buat perbaikan di masa depan.. :p
    Yah, kalo ga mau dikritik, buka resto di hutan Papua ajeee… *kabur ngesot*

  14. Peneliti kuliner

    Jgn rasis… Ga usah sebut ala apa donk.. Kritik itu wajar. Emang ga enak didengar. Kalo itu bagus ya didengar dan diperbaiki. Kalau rasanya kritikan tidak cocok dicuekin aza jg gpp.. Bisnis kuliner sulit untuk mencapai kata sempurna. Tapi kita butuh kritikan sebagai koreksi. Kalau orang datang trus ga datang lagi and ga mau complain gimana tuh? Tanya siapa coba? Nyalahin sapa? #mikir

  15. Peneliti Website

    Yang Namanya Buka kafe itu ya, ngak ada yang sempurna, Harbour 9 aja dibuka dengan budget segitu besarnya masih ada yang comment yang ngak ngak, bagaimana dengan resto gede lainnya. Kadang ya, masyarakat ini aneh aneh aja, mau murah enak dan semua mau sempurna, emang kalau ente ente yang buka kafenya, bisa sukses jug ? Belum tentu khan. Jangan comment yang ngak ngak lah. Mikir kembali ke kita, kalau seandainya kita yang buka cemmana ? Harbour 9 sudah bagus sekali dari segi harga, design, dan penataan, buktinya full terus tuh, mau enak murah meriah muntah, di RM Acek Botak jln karo aja. Makan sono.. Ala Batak

  16. Yg pertama gw notice sich lantainya yg uda kebaret-baret, padahal masi tergolong baru. Sayang banget. Secara interior bagus tempatnya utk area indoor maupun outdoor. Service kinda sucks, ga ramah waitress nya, trus pesanan lama keluarnya. Gw pesen latte, salad n steak. Salad aja 30mnt baru keluar. Steak 40mnt, itupun kondisi resto pas sore n ga byk yg makan. Satu lg, over priced.

  17. Suasana malamny terlalu hectic G begitu cocok bt dining…
    Dekorasi bagus… Hanya saja karena lokasi yg tidak begitu lebar jadi kalau sedang rame mungkin tidak begitu nyaman.
    Untuk makanannya kyny terlalu biasa… Nothing special presentation, aroma, taste sampe yg paling crucial “bahan”.
    Ud nyoba bbrp variety mulai dari steak sampai sop buntut n tom yum.
    Walau g bs dibilang terlalu mahal namun dengan level harga yg standar seharusny bisa dapat bahan yg lebih pantas. Portion bukan masalah asal sebanding.
    Untuk appetizerny lbh bagus di skip.

    Tapi yg paling mengecewakan sih servicenya… Kalau untuk kunjungan pertama karena malam rame banget mgkn masih ad alasan.
    Tapi wktu kunjungan jam 3 sore… Pemesanan lama dan waiterny unfriendly banget. Mungkin karena wktu itu kesana mendadak dan kostum rumahan jadi dikira g bs bayar x yah.
    Bt minumanny lumayan… Rasa standar tapi presentation-ny tergolong bagus.

  18. well,denger comment para temen2 sprtnya sich harbour 9 perlu berbenah dech.hampir sama dengan comment temen2 yg ada yg sprtnya qw ga perlu paparin 1 by 1.apalagi swaktu qw pesan saladnya wah,biasa bgt ga ssuai dgn harganya.he..he
    bt harbour ne wa info mengenai sayuran yg bisa dipakai disana, so pasti western abizzzzzzzz 085760568195.maklum sob,tu pemilik temen qw itung2 bantuin temen buat kembangin usahanya he..he

  19. Well, gara-gara review di blog ini dan melihat suasananya yang asik kalau malam hari, saya dan teman-teman pun sepakat menjajal ini tempat.

    Ekspektasinya sih karena malam minggu jadi rame dan service rada lelet. Tapi ternyata semua pesanan makanan dan minuman cepat datang. Good job!. ntuk pastanya, malem itu lumayan saya rasa. Well, dengan harga yang tertera, lumayan mahal ukurannya untuk meat dishes dibanding dengan rasanya. Seriously, frozen food? we are not eating in “steak kaki lima, rasa bintang lima”, aren’t we?

    Yang paling kesal itu sewaktu waitress nganter minuman, eh main lempar aja itu sedotan pas di depan teman saya. Bukannya minta maaf, tapi nyelonong aja. Temen satunya yang malah minta maaf. Akhirnya dipanggil lagi buat minta maaf, abisnya main lempar aja itu beberapa sedotan sampe temen saya kaget.

    -lumayan panjang ini komentar ya..hihihihihi-

  20. Me The Lingerie Addict

    Well, actually I don’t like steak served on a plate, ga banget gitu. Gimana gimana steak ya sebaiknya di served on a hotplate jadi lebih fresh and hottie. frozen food yang high quality and mendapat penyajian extra harusnya masih layak dikonsumsi namun sayangnya disini ngak.

    Suasanya udah kayak dalam blowfish downgrade. better for bar or clubbing. wkwkwkwk

  21. Rasa : Nilai 6
    Harga : Nilai 5
    Pelayanan : 6,5
    Tempat dan suasana : 8,5

    Dengan Harga Segitu, Mesti Banyak Perbaikan di rasa dan qualitas makanan nya..

  22. Selama ini memang sudah penasaran dengan tempatnya karena cukup eye-catching terutama malam hari. Jadi makin penasaran lagi setelah membaca ini, walaupun ada beberapa opinion (+/-) tentang Harbour 9.

    Thanks review nya Makanmana dan beberapa opinion teman-teman (:

  23. Gw uda coba kok walau uda baca review dari makanmana gw tetep pegi nyobain sendiri.

    Trus gw partially setuju ama komen2 org2 disini mengenai porsi dan harga. Walau gw partially setuju. Partially adalah karena emang bener porsi nya kecil, tapi utk harga gw ga mo blg kalo ini mahal.

    Soalnya kalo dibandingin cafe2 yg selevel, harganya tergolong sedikit lebih murah. Yang dikorbankan yah jd porsinya.

    Gw ngerti pemikirannya pihak management yg menerapkan harga disekitaran itu. Waktu gw kesana on the weekend bareng istri dan temen2 gw, gw berasa kyk nya gw adalah customer yg paling tua disono, pengunjungnya kebanyakan ABG dan anak kuliahan. I think tepat sekali target market nya utk kalangan ekonomi yang sesuai dengan budget tingkat usia tersebut.

    om2 kyk gw hahahaha kyk nya lebih cocok ke Traders ato Belmundo hahahaha biar hangout nya sama sesama om2 dan tante2.

    Harga Traders dan Belmundo jg ga murah, tapi we don’t see people complaining. Tetep aja org2 pegi yg pegi yah dengan tingkat pendapatan yg sesuai utk org yg sudah bekerja/mapan. Kesana utk undang relasi bisnis dinner. Yah memang segmen nya disono.

    Kalo harbour9 yah cocok nya utk tingkat pendapatan ABG, remaja, dan anak kuliahan, mao porsi gedean? yah pegi aja makan di tpt laen. Maybe this place is not suitable for u. tapi kalo mao hangout? this is the place buat cuci mata liatin cewe2 dan cowo2 ABG yg dandanan di gassssss abiiiezzzz kyk gw dulu cuiii…. wakakakaka (zaman Aaron Kwok masih model rambut belah pantat)

    This is the place where Blended Juice is more expensive than the beer. Gw liatin menu beverage nya(Menu nya dah dekil dan layu kyk bekas bungkus ikan asin) Trus kok minumannya fancy bgt, gw ampe bingung mao pesan apa, akhirnya pesan beer heineken, which is surprisingly cheaper than the blended mocktail…oh ya they don’t sell alcoholic cocktail, only mocktail that further strengthen my argument this place is for ABG hang out!!! for u om2 dan tante2 plis dont comment kalo porsi kecil, dan mahal!! Move! Go to JW Marriott pny Prime, ato go to Traders or Belmundo they have a bigger portion with prices to match the portion. hahahaha

    peace…..

  24. Well, juz opinion, plating makanan itu seharusnya tidak melihat dari berapa lama restoran itu buka, karena restoran besar spt harbour 9 tidak mungkin mencari koki asal-asalan, harusnya sudah berpengalaman, tp klo plating seperti itu memang tidak menggugah selera

    dan meskipun di blog foto mknan spt itu, saya sendiri jg masih berniat mencoba langsung, utk menghilangkan rasa penasaran *doa spy mknan ga mengecewakan* *amin*

  25. ya paling tidak kita sendiri hrs menyoba nya dulu..Kalo mahal harus diimbangi dengan rasa..

  26. Hi guys..melihat para responses memberi input2 mengenai bar Harbour 9, saya rasa kurang fair kalo foto yang diambil pada 18Oktober dijadikan acuan “selamanya” di blog ini karena setau saya bar tsb baru grand opening pada tgl 14oct dan tentu Saja dimana2 restroran yg baru buka pasti Ada kelemahan (kecuali franchise ya)..jadi saya merasa org2 yg belom mencoba rest Harbour9 sudah dibuat “ga berselera” oleh foto2 diatas. Sorry no offense..sesama org Medan saya sech senang kalo dimedan semakin menjamur tempt nongkrong spy ga kalah ma Jakarta cheers…

  27. Canon 50mm f1.8 II utk makanan, 24-70mm untuk outdoor/indoor. Kameranya 5D mark2 dan 50D.

  28. justru aku demen banget liat frozen vegetables nya bertebaran dimana2 ,makin banyak gw makin happy hehehe .(@crew makanmana.net : Peaceeeee:

    sedikit review saya hehehe

    enviroment : close to superb (4.2/5)
    food : 3/5 (varians yang ditawarkan cukup unique, but )

    plating : sorry,no offense (2/5), elemen di piring tidak menunjukkan kesatuan, dan gagal menonjolkan main ingredient nya, stroganof nya cukup berbeda dengan imajinasiku 😮

    Porsi : 2/5 (dikit amat), ga lucu kalau habis makan steak,mesti mesan nasigoreng 1 porsi :tepukjidat: .

    beverages : 4/5

    gosip2 katanya Trattoria mau buka cabang disana, dan ada pork nya :ngiler: . cheers buat pork lovers hehehe

  29. Kalo ngeliat harga & penampilan makanannya kayanya mahal bgt ya? Sirloinnya dibilang ngga brapa gram? Potongannya agak aneh. pake frozen mixed vegetables pulak… *alamak

  30. Hahaha. Kocak nih baca commentnya. Makasih untuk effortnya mengtranslate. Antusiasmenya kelihatan. Hehe. Salam kenal dari foodblogger Jakarta.

    @Katie: satu lagi, di jaman ini kalau bisa comment ga lebih dari 140 karakter =p

  31. Hahahha… Bahasa twitter om, pake bintang en hashtag-an . Anak-anak sekarang kl nulis mengundang imajinasi yg baca 😛

  32. Oh…my bad…gw kirain dia ga ngerti artinya

    memang tulisan ekspresive anak muda, gw udah ga bisa ngikutin lagi…jadi malu hahahahahaha

  33. Kaga lha sob, si Ruby orang tio ciu asli gituh koq :p
    maksudnya dia ngelirik porsinya dulu, terus ngeliat harganya… lalu terkejut WHAT?!?

  34. Mungkin dia bule ga ngarti bahasa Indonesia, sini gw translate deh:

    Dear Mr. Ruby

    Here is the translation to the sentences you do not understand.

    *melihat porsi makanan* means “Judging from the portion of the food”

    *melihat harga* means “Judging from the price”

    I hope my translation is clear enough, if you have any further questions, please don’t be hesitate to ask, we are more than happy to help you.

    Sincerely,
    Bocah Gendut a.k.a. Fat Boy

  35. melihat harga dan porsi makanannya keliatannya tidak sebanding. dengan harga 105 rb hanya berupa cincang daging ???well … mungkin dengan harga segitu aku lebih memilih 1/2 porsi bebek panggang peking di sun cukup buat sekelurga … ^_^

  36. Overall.. Nice atmosphere, nice decoration, nice beverages, but sadly the food seems nothing special at all.. Kelemahan nya bnyk di bandingin sm kelebihan nya.. Lebi cocok buat t4 tongkrongan, where to hit some beer or maybe some cocktail, not for fine dining and not for family dining at all.. Music over loud, not suitable for romantic dinner even though lighting nya nice di support artificial fireplace yg menjadikan suasana nya warm bgt.. Bnyk nya customer yg dtg hny memesan bbrp gelas minuman tetapi duduknya berjam” di karenakan trl nyaman nya suasana, menjadikan capacity nya kurang (mostly customer).. In the end, good job Harbour 9, semoga bisa menjadi lebi baik lagi.

  37. Kalo gw yang makan seh jelas porsinya kurang memadai, musti makan at least 2 porsi tuh baru bisa puas. Abis makan disitu musti sambung makan kwetiau atao indomie lagi hahaha.

    Emang makanan Western di Medan jarang ada yg murah, makanya dengan porsi segitu dan harga yang tidak berbanding lurus, kayaknya bole deh sesekali dicoba, tapi untuk kedua kalinya, mungkin mikir-mikir kali ya.

    Harga agak mahal, trus makanannya enak pasti asyik, tapi lebih asyik lagi kalau porsi lebih besar sedikit lagi, mungkin tambahin roti kek atau sup kek. Hahahahaha

  38. Bener juga lampu terlalu gelap sampai baca menu kesusahan, suasana terlalu ribut macam bar aja mau ngobrol juga susah dan kurang nyaman. Sore-sore saya pernah kesana sih asik diputerin lagu akustik gitu, kalau malamnya minta ampoen…

    Pas hari itu (malam minggu) pesen makanan nggak terlalu lama keluar, good point. Tapi makanan overall nggak spesial, la paulette dan chix stroganoff ada saya pesen juga, terus ada pesen nasgor special, tiga-tiganya rasanya biasa sahaja.

    Minumannya hari itu pesen Chantiqo Hot Choco (ntah bener gag cara tulisnya), terlalu tebal dan pahit bangettttttt ampe ga bisa diminum….

    Kata temen saya sih steaknya enak. next time saya coba deh. 😀

    Oh ya, ada pesen raspberry choco latte atau apa nama minumannya saya lupa, nah yg ini lumayan enak, wangi raspberrynya asik juga..

  39. Gimana ya mulainya… Well, hepi campur sedih deh. Hepi karena di Medan bertambah tempat hang out, sedih karna ekspektasi saya dan teman2 terlalu tinggi kali. Haha… Kayak serba salah gitu, dari music dan remang2nya (sampe ngk bisa baca menu), ini cocoknya pake meja bar dan sofa trus ada DJ, nobar sepakbola, atau kegiatan lainnyanya.. Kalo untuk destinasi dining, ambience sama sekali ngk cocok karena jadi puyeng. Yang outdoornya asik sih emang. Mungkin manajemen harus tentuin kali ya, mau arahnya ke dining atau club style gitu.

    As for makanan,.. hmm.. we don’t mind paying more asal yang disajikan sebanding sih. Penyajiannya selain ngk menarik juga frozen foodnya itu bikin ilfil. Sorry ya, cuma opini dan pengalaman pribadi.

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading