Skip to content

Sakae Sushi at Hermes Palace Polonia (Closed)

  • by

Beberapa tahun terakhir ini, kota Medan banyak diserbu oleh hadirnya berbagai Japanese Restaurant mulai dari yang kelas budget seperti Renjiro (which we found not bad at all), sampai kelas kakap dengan premium ingredients seperti Sushi Tei atau Wasabi Nami (Don’t forget Takigawa too). Seiring dengan itu juga, masyarakat Kota Medan semakin mengenal Japanese Food dengan highlight menu utamanya Sushi.

Hampir semua Japanese Restaurant yang hadir di Medan memang menjual Sushi sebagai produk utama. Hidangan dengan bahan utama nasi dengan campuran cuka ini memang salah satu makanan Jepang yang paling terkenal di seantero dunia. Maka tidak heran, banyak pemain bisnis restoran Jepang menjual sushi karena highly demanded and highly popular.

Hana Maki

Walaupun terlihat simple, sushi bisa jadi salah satu masakan yang memerlukan ketrampilan khusus untuk pembuatannya. Selain bahan mentah yang baik, campuran antara nasi dan cuka juga harus pas untuk mendapatkan rasa sushi yang lezat. Maka tidak heran, raja sushi di Jepang Sukiyabashi Jiro yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk sebuah restoran kecil yang hanya menyajikan sushi and nothing else berhak menggandeng 3 star Michelin, sebuah award paling prestigius di dunia kuliner.

Now back to our hometown, kini Sakae Sushi hadir meramaikan kuliner Medan dengan lokasi perdananya di Hermes Palace Polonia. Restoran dengan motto “The Largest Sushi Chain in Singapore” ini berada di lantai dasar Hermes Palace yang selama ini terkenal dengan parkirannya yang amburadul. But the location of the restaurant is strategic, tepat ditengah mall dan sangat mudah ditemukan. We experienced Sakae Sushi before in Malaysia, dan berdasarkan pengalaman dulu sih rasa sushi-nya biasa saja but with a nice ambience and cheaper price than their rival, Sakae Sushi still got crowded over the weekend.

sake sushi

Kami mampir ke Sakae Sushi Hermes pada malam minggu lalu. Karena tiba cukup awal, masih banyak kursi kosong. Servis dari awal lumayan bagus, pelayan mempersilahkan kami duduk dan menu pun dibagikan. Karena kebetulan hanya berdua, kami penasaran dan hanya focus untuk meng order beberapa sushi yang sangat standar seperti California Maki (Avocado, Crabstick and cucumber), Inari Sushi (Tofu Pouch with sushi rice), Sake Sushi (uncooked salmon on top of rice), dan Hana Maki yang masuk dalam daftar Special Menu (Sake/salmon with mayonnaise).

chicken katsu curry

Tentu saja perut ga akan bisa kompromi hanya dengan beberapa piring sushi. Maka kami pun meng-order Chicken Katsu Curry Rice (Nasi dengan bumbu kari khas Jepang dan potongan fillet ayam yang digoreng garing). Oh ya system order di Sakae Sushi lumayan canggih dengan ipad di setiap meja. Jadi kita tinggal milih menu lewat ipad, klik tombol order dan makanan akan terhidang di meja anda dalam waktu sekitar 5 menitan. Lumayan cepet untuk penyajian makanan, tapi sangat lama ketika kami minta chili powder dan saat minta bill sewaktu selesai makan. Ironisnya, ipad di meja kami mati karena kehabisan batre beberapa saat setelah selesai makan.

California Maki

OK, sekarang bagian paling penting. Bagaimana makanannya? We can tell you… the size is small. Yup, potongan sushi disini cenderung lebih kecil daripada vendor sushi yang lain. Yang paling ketara ialah Sake Sushi (IDR 18) dan Hana Maki (IDR 38). Sebetulnya Hana Maki ini nggak terlalu special banget karena bahan dasarnya sama dengan Sake Sushi (salmon) hanya dengan tambahan mayonnaise ditengahnya. It’s a little bit pricey isn’t it? In the other hand, Inari Sushi-nya enak (8K) walau warnanya agak sedikit gosong dibandingkan Inari di restoran lain. This is probably the cheapest type of sushi that you can find in any Sushi Restaurant. Next is California Maki (IDR 18), yaitu 4 potong kecil sushi roll dengan rasa yang standar dan Chicken Katsu Curry (IDR 48) yang menurut kami enak dan porsinya paling pas dengan harganya.

Inari Sushi

Walaupun kami tidak memesan banyak makanan malam itu, namun quick judgement versi kami mengenai Sakae Sushi ialah kualitas yang hampir mendekati Itcho dengan harga yang berlomba menyaingi Sushi Tei. It’s a combination of disaster. Yes, beberapa harga makanan di buku menu mencapai harga hampir IDR 100 terutama untuk special roll dan menu seperti Ramen, Sukiyaki, dsb… but does it guarantee to deliver? You judge.

However… the good news is, setiap transaksi minimal IDR 100, anda berhak mendapatkan voucher potongan harga sebesar IDR 100 juga yang bisa dipakai untuk kunjungan berikutnya dengan minimal transaksi IDR 200. Promo sedemikian menjadikan restoran ini mahal untuk kunjungan pertama dan reasonably affordable di kunjungan kedua dan seterusnya. But till when?

17 thoughts on “Sakae Sushi at Hermes Palace Polonia (Closed)”

  1. Bro Martin & Davejons, at least dijadikan sebagai pengalaman yang sangat berharga.
    As people said, “You give peanut, and you get monkey!”, agaknya hal tsb berlaku untuk promo ini.

    Well, hitung-hitungan secara logika komersil, voucher senilai 59rb tentunya dipastikan tidak akan membuat vendor ‘balik modal’ apabila menyajikan 40 (atau 65??) macam menu sushi yang ‘luar biasa’. Apalagi melihat animo pengunjung, dan mempertimbangkan passion for eating warga Medan yang cukup WOW.
    Istilahnya sudah terlanjur dipublikasi promo-nya, maka akhirnya ditempuh solusi dengan mengupayakan untuk disajikan menu-menu yang hampir menyerupai dan mendekati (eventhough totally different and out of our expectation).
    Yah, setidaknya tidak sampai total mengecewakan kita-kita yang sudah beli voucher DM, dengan masih adanya kesempatan untuk nyicip dan merasakan bagaimana pengalaman makan sushi promo dengan harga yang cukup murah.

    Harapannya, andaikata Manajemen SAKAE SUSHI ada rencana untuk buat promo ke depannya, agar dapat di-set lebih baik lagi. Tidak mesti harganya dibuat murah-murah banget, tapi kualitas gak mantap. Mendingan dibuat harga terjangkau, dengan kualitas jempol dan top.
    Mudah-mudahan tidak mengecewakan lagi dan dapat kembali menarik minat penggemar sushi di kota Medan.
    Can’t wait for the next promo session!

  2. Hahahahaa…. rupanya banyak juga korban-korban kekecewaannya ya..
    Saya juga termasuk di dalamnya, tapi kondisi kami kayaknya lebih beruntung dikit.
    Di hari pertama promo, tanggal 27 Juni kalo gak salah, kami dah reserve untuk 12 orang, disuruh duduk dempetan 3-3, dimana kami kebanyakan berbadan gede2. wuihh bayangin.. Kami minta 3 meja, tak dikabulkan karna reservasi dah full katanya.

    Untungnya kami duduk didekat dapur. menu yang keluar juga banyak, tetapi beberapa menu seperti maki dan gunkan agak sedikit, banyakan sushi! hufhh..
    porsi di hari pertama saat itu lumayan banyak, tetapi menu yang keluar itu-itu aja. Haiyaa..

    Malam itu cuman 3 meja yang tataan piringnya paling tinggi. meja kami 41 piring, meja paman saya 40 piring, dan meja sepasang suami istri dan seorang bayi dalam stoller menghabiskan 36 piring. meja-meja lainnya gak nyampe segitu.

    Pikiran saya waktu itu: kayaknya yang mesan menu dengan diskon 50% lebih enak deh dibanding kami-kami yang pake voucher all you can eat. haizzz…
    Ini kedua kalinya saya kecewa memakai voucher makan murah.

  3. Parah benar tuh sakae sushi. Promonya dipaksain banget dan menipu banget. JIka memang tidak sanggup, jangan buat promo segitu donk. Gak akan pernah makan lagi di sakae sushi – Hermes lg deh. sushi yg ditawarkan di conveyornya beda dengan yang terdaftar di list menu dealmedan. Di list menu ada tertulis 40 lebih jenis menu spt : chuka idako gunkan, chawanmushi, salmon maki, ga ada satupun menu enak yang keluar di conveyornya. Yang ada malah spt yg Rob tuliskan, sushi timun, sushi buah, goreng sayur tempura yang goreng nya juga asal2an dan jadinya lengket jadi sebongkah gitu, sushi remah dan nasi goreng. Benar2 mengecewakan. Biar reservasinya full, tetapi tampak rata2 customer yang doyan sushi pada kecewa berat. Semua pada tertipu juga sama hal seperti saya dan kawan2 saya banyak yang membeli voucher Sakae Sushi….

  4. Same here, kecewa banget…
    promo all you can eat… seperti promo yang gak rela/ikhlas
    1. value menu di downgrade dari menu yang biasanya di Sakae, sama sekali TIDAK ada daging ikan ataupun udang. Yang ada hanya saus yg terlihat seperti daging ikan, ataupun kacang2an, sup tahu bbrp potongan kecil semangkuk.
    2. menu tidak mrk tambah, walaupun banyak customer… kokinya santai aja pede gak nambah2 menu di conveyor-nya, sampai ada yg protes baru ditambah. itupun hanya tambah bbrp piring bayangkan coba sebegitu banyak meja, disuruh saling rebutan utk piring yg barusan ditambah.

    Overall = Nyesal, kecewa banget… gak pernah lagi mau kesana
    Sakae menjatuhkan nama baiknya sendiri

    mau complain sama Operational Managernya – Sabestian Khor… reason = orngnya sudah pulang… ninggalin anak buahnya yang kewalahan hadapi banyak tamu kecewa.

    Martin, dilihat dari banyaknya jumlah tamu dan meja… dipastikan banyak “korban” lain. Sayang ga terbaca comment anda sebelum kesana.

    next hati2 sama promo sejenis, musti dilihat vendornya fair atau tidak.

  5. Gak bakal injak sakae sushi yg dimedan lagi deh, promonya nipu nipu…sushi yg muncul sushi ikan teri, sushi timun, sushi pake remah gorengan, paling enak nasi gorengnya doank, bayar segitu yg bisa dimakan nasi goreng aja.

  6. Pengalaman buruk makan disini.

    Kemarin ke Sakae sushi bareng teman untuk promo all you can eat dari Dealmedan.com.
    Kita dipersilahkan masuk dan duduk di salah satu meja yang sudah di reserve, dan setelah itu kita di tinggalkan oleh waiternya. Tanpa ada instruksi/pengarahan untuk order, atau ambil makanan dari conveyer (kesan pertama s*cks)

    Sushi yang keluar lebih sedikit dari jumlah orang yang ada disana dan sangat lambat. Jadinya makanan hanya diambil oleh orang-orang yang duduk di dekat dapur (karena mereka bisa langsung ambil sebelum sushinya jalan ke meja kami)
    Dan terakhir, kita antri di dekat dapur (sambil berdiri) untuk “berlomba” mengambil sushinya.. sungguh memalukan

    Variasi sushi yang keluar juga tidak sesuai dengan daftar menu (yang begitu panjang) yang ada tertera di dealmedan. Bayangkan saja ada menu ‘sushi dengan topping buah/cocktail dan sushi degan topping kacang merah.

    Ada “korban” yang mengalami hal serupa?

  7. yes, as for the restaurant design saya rasa sakae sushi just too modernized. I still prefer Sushi Tei in terms of my chilling and dining place. 😀

    untuk voucher cash backnya masih ada kah?

  8. kalau di medan terlalu sedikit resto jepangya bahkan masih bisa diitung jari, dan rata2 masih termasuk cukup mahal untuk ukuran di Medan. beda dengan di Jakarta, resto jepang sepertinya lagi tren karena banyak dan gampang sekali di jumpai di mall2 dengan harga yang masih terjangkau dan tentunya tidak mengruangi citarasa yg ada.

  9. kalo curry nya sih menang di Sushi Tei..soalnya Sushi Tei rasanya lebih mild dibandingin Sakae Sushi

    waktu pigi makan disana,kami minta ocha nya.Ternyata ocha nya itu Sariwangi..=_=”

    Kalau mau yg enak,Sushi Tei menempati posisi no.1 dan Itcho no.2

  10. Not bad at all for d beginning, I think…..
    Just opened almost 3 months, quite good for a new restaurant in town….But YES, needs improvement if they want to be one of the best Japanese restaurant here in Medan.
    But, I agree that size quite smaller than other Japanese Restaurant.
    Lack of item for food n drinks….Too bad if we only have some.
    Prices is for d taste. I don’t mind if they give higher prices, but better taste.

  11. sakae rasanya lumayan enak,utk restoran jepang yang baru sakae sushi sudah bisa dibilang lumayan kok, dan servicenya juga bagus laa, tapi harganya relatif mahal dibandingkan sushi tei,trus ukuran ukuran makanannya tolong digedekin dikit dong, kan ga enak kalo qta udah bayar mahal tapi ga puas, yang lainnya ok.

  12. sushi nya terlalu imut n mahal deh. kl di sushi tei ocha nya gratis, di sakae tdk gratis

    q

  13. yap ITCHO needs to change the menu book but menu book changing might result in price increase as what sushi tei did recently. haha..

  14. Hermes is still under construction. just be patience. cause i heard that the parking building is almost finished. it is located at the back of the mall. the mall is forced to be opened meanwhile everything is not ready yet. i think sakae is more expensive than tei if it is not with combine with the coupon. the quality, i still choose tei to be my fav one. i think sushi tei or itcho hypnotize me already. haha… sakae is still far far away to compete

  15. I agree, the food and service have improved at itcho, but not the menu, still look mediocre with blurry and pixelated photos. Kalo fotonya pecah kek gitu cemana bikin ngiler yah…

  16. just wanna say that ItCHO has improved so much now with lots of credit card promotion compared to sushi tei. sakae has chosen the wrong mall bcoz Hermes sucks! what kind of mall is that? no parking place and dirty yet dusty environment.

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading