Skip to content

Spageddies Italian Kitchen

  • by
Interior Spageddies

Minggu lalu, 2 dari kru makanmana.net mampir ke Spageddies di jalan S. Parman for a quick lunch. Restoran spesialis pasta ini sebenarnya sudah cukup lama hadir di Medan namun baru sekarang kami berkesempatan mereview-nya.

Ditemani Howey, a talented pastry chef, kami bertiga tiba disana sekitar pukul 12.30 siang. Tidak terlihat ramai walaupun restoran ini kini hanya menempati setengah dari bangunan originalnya yang megah saat itu. Saat ini, setengah bagiannya menjadi galery perabot.

Karena restoran ini menspesialiskan diri di italian food, tanpa berpikir panjang pilihan kami jatuh ke Spaghetti Aglio Olio, Fettuccine Chicken, Beef Lasagna, dan Bruschetta. Sembari menunggu pesanan keluar perhatian kami jatuh pada interior restoran yang terlihat cukup rapi, bersih dan memang terlihat quite italian lengkap dengan oil painting pemandangan Venice terpampang di dinding. Satu-satunya yang ngak italian ialah Tv dengan channel Metro Siang dan staffnya.

Spaghetti Aglio Olio

Let us tell you, three of us agree that the Aglio Olio here is the best in town. Yes, the best! Aglio Olio pada dasarnya ialah tumisan paling dasar dan paling sederhana dalam masakan italia. Pasta pilihan (umumnya spaghetti) ditumis dengan bawang putih, olive oil dan chili. Beberapa opsi menawarkan tambahan mushroom dan beef bacon sebelum taburan parsley menghiasi hidangan dengan sedikit warna hijau cerah. Kami yakin tentu ada bumbu rahasia lain karena saat mencoba masak sendiri dirumah, hasilnya jauh dari ekspektasi. This one is a recommendation!

fettucine chicken

Kemudian Fettuccine Chicken dengan bahan dasar cream terhidang dan tidak perlu lama sebelum kami pun bergumam mmmm… Tapi setelah bebera suap kami merasa eneg, biasalah perut Indo yang ngak tahan kebanyakan krim dan susu.

Beef Lasagna

Rasa eneg kami sedikit berkurang saat lasagna terhidang. This is Howey’s favorite in this restaurant and yes, we agree the lasagna is delicious. Jangan terkecoh dengan porsi yang terlihat kecil karena sebetulnya paduan saus bolognaise (tomato and beef) dan pasta berbentuk persegi ini lumayan mengenyangkan.

Bruschetta

Bruschetta is nice, though not so special. It’s still much better than the one you had in Pizza Hut, but doesn’t impress us much. Last but not least, the pizza!

Plain cheese pizza

Harga untuk 1 loyang pizza ini, IDR 1.000,- (Yes, no typing error) dengan minimal order IDR 100.000,- It’s f#@*^ awesome deal. Kami selalu memesan pizza ini setiap kali datang kesini, karena selain harganya yang hampir gratis, rasa dari pizza tipis dengan topping keju ini juga sangat membuat ketagihan. It’s a hidden promotion, jadi tanyakanlah apakah anda sudah layak untuk memesan menu ini. Dan sebagai tips tambahan, jangan tergiur dengan tambahan topping yang ditawarkan karena ujung-ujungnya anda akan membayar harga normal sebuah pizza.

FYI, Spageddies juga menyediakan berbagai variasi menu lain seperti steaks, salad and some asian food, jadi jangan ragu membawa keluarga kemari karena daftar menu bisa cocok dengan semua lidah. Kisaran harga untuk hidangan utama sekitar 40-70rb untuk pasta dan asian food seperti nasi goreng, dan slightly higher for steak. Bagi pembaca yang pernah kesini dan pernah mencicipi menu lain, kami tunggu komentar anda 😀

28 thoughts on “Spageddies Italian Kitchen”

  1. jujur aja, makanan italia disini memang yang terbaik dari yang pernah saya coba di resto2 sebelumnya. kami puas dengan semua yang diberikan sampai saat terakhir mau pulang, kami meminta salah satu pelayan utk mengambil foto kami didepan pintu masuk. salah satu pelayan yang lain dengan tidak sopannya menyempil dibelakang kami sambil mengajukan jari tengah yang kebetulan terlihat dibeberapa foto kami. jujur saja, kami yang tadinya puas langsung illfeel dengan resto ini. shame..shame..shame.. resto sebesar ini ternyata pelayanannya sangat memalukan!

  2. kalo saya pernahnya nyoba spageddies yang di jakarta, yang di senayan city. emang sih lasagna nya enak banget! keju di pizza tipisnya itu juga yummy banget hehe

  3. iya tuh asap rokoknya sangat menyebalkan, saya ga ngerti gimana konsep kenyamanan yang ditawarkan pemilik spageddies, minimal siapkan ruangan khusus

  4. secara pribadi saya katakan rasa makanan disini sangat enak dan sangat menarik namun yang saya sayangkan adalah diizinkannya tamu untuk merokok di ruangan berAC sehingga tamu yang saya bawa merasa sangat terganggu apalagi ada ibu hamil dan anak2. saya harap pemiliknya mau memperhatikan soal ini, meski sepele namun menganggu kenyamanan

  5. Dulu wkt msh di jkt, suka makan spageddies di sency.. tnyata pindah ke medan ada jugaaa. Lasagna nya top! carbonara jg.. Recommended!!!

  6. Wah kurang tau nih, sptnya ga bs, tp mgk kelipatan 100 bs yah.. Coba aj tanya pelayannya.

  7. Taon 2005, saya dan 2 rekan kerja makan disini. Waktu tuh, Spageddies menjadi salah satu tongkrongan favorit kami. Ketika Pizza Hut berkutat dengan pizza tebalnya, Spageddies malah menelurkan pizza tipis, yang sayangnya kok rasanya kurang berkenan di lidah orang Medan. Saya suka pizza tipis.

    Tapi salut buatnya yang tetap bertahan buka sampai sekarang. Mungkin punya pelanggan tetapnya. Saya kira Spageddies udah tutup makanya berpindah rasa ke Domino’s.

  8. Halal MUI sih tidak, tapi beberapa kali berkunjung sih nampak customer yg memakai jilbab.

  9. Thanks buat infonya Sugeng, iya sejak kunjungan pertama taon ini *setelah bertaon taon ga datang akhirnya kami ga bisa nahan untuk kembali lagi dengan sebuah dslr hehe…

  10. Tuh kan apa saya bilang wajib review resto ini… just FYI, di jakarta resto ini top 5 Delicious pasta ala review MNC Lifestyle.

  11. Yeah, harusnya restoran sudah mulai tegas dengan larangan merokok atau ruangan terpisah untuk yang smoking. Kasian yang nga merokok harus sama-sama menghirup aroma tembakau.

  12. Dulu kan besar restonya. Ada bar nya lagi, tapi denger2 sich karna ga ada izin utk jual alkohol, akhirnya disegel.
    Sejak saat itulah jadi agak sepi. Dulunya mah rame.
    Salutnya sich rasa makanan nya ga berubah dari dulu sampai sekarang lho. N pesanan gw dari dulu juga cuma itu2 aja. Huahahahha
    Sama ini, product knowledge karyawannya jago2, ramah2 lagi. Jempolan dah.
    Sebulan minimal sekali makan di sini 🙂

  13. Kalo menu yg pake wine kurang tau sih aqwa, sebaiknya ditanyakan langsung ke pelayan, lumayan cerdas product knowledgenya hehehe…

  14. Kalo ama Arie ini keknya udah hafal luar kepala… yah kalo ga rame bisa deh keluar satu-satu. Yup pizza seribu ini mayoritas sih udah pasti mesan, 2 makan, 2 minum udah lewat itu.

  15. Padahal dulu resto ini megah lho waktu pertama kali buka, tapi harganya selangit juga (maklum waktu itu masih anak sma galau). Resto ini memang menang di pasta, pizzanya agak kurang dibanding Trattoria.

    Pengennya sih ngetest chocolate cakenya jg, tapi barusan abis potret dan makan choco browniesnya Howey jadi udah eneg duluan, tapi makasi sarannya lain kali akan dicoba.

    Thanks for the time and lengthy quality comment Densy 🙂

  16. I love this place! My favourite place buat makan aglio olio dan strawberry milkshake or lime juice! Cocok buat nonton bola di weekend bareng pacar, juga cocok utk makan sendirian (yes I did eat alone there for a few times).

    Setuju dengan titel the best aglio olio in town! Tapi saya tidak begitu suka dengan pizza 1000 nya haha, tapi kalau setelah makan tapi gak kenyang, sangat boleh dipesan dengan harga yang sangat amat murah ini.

    Ada menu di appetizer aku lupa namanya tapi isinya ada salad, lemon chicken dan aglio olio. Kalau sedang pengen makan aglio olio tapi takut kebanyakan karbohidrat, saya pesan yang ini, saus utk saladnya boleh ganti (pilihanku adl caesar salad yg merupakan the best caesar salad in town juga).

    Tempat ini very recommended, Hanya saja teman-teman saya ada yang tidak yakin dengan ukuran resto yang kecil, dikira mereka tempat ini gak enak makanya gak nge-boom seperti wak noer atau lekker. Padahal untuk taste, jauh lebih enak spageddies.

    untuk penggemar kue coklat, chocolate cake ( atau brownies ya?) di sini enak bangettttt! Dengan saus coklat panas di atasnya, tambahkan es krim vanilla yang dingin n wangi *drooling.

    Hanya saja, saya kurang sreg dengan pesto nya yang kebanyakan krim n cheese, Terlalu eneg, I expected more basil.

    P.S. resto ini bebas merokok, jadi yang tidak tahan Asap rokok harus pray before you go there supaya tidak ada yang merokok, dimana asap rokok sangat mengganggu citarasa makanan yang sudah begitu enak.

  17. Promo pizza seribu ga ada batasan waktu, yg penting min order udah 100rb udah bisa tuh.

  18. saya sering ke sana tapi ga tau kalo cheese pizzanya seribu perak doank :(( soalnya biasanya pesen pizza pake toping.. promo cheese pizzanya kira” berlaku buat dinner ga ya?

  19. Udah pernah kesana…emang yummyyy..tp lupa dulu mesen apaan hehee..
    Kalo gak salah ingat di slh satu menu ada bahan yang pakai wine bukan ya?
    Sebenarnya pengen nyoba makan disana lagi,tp krn ada wine gt,takut juga..

  20. Menu wajib di Spageddies: start with oriental chicken salad, lanjut dengan beef fettucine (beef diganti chicken), kalo suka pedas, minta extra spicy, lanjut dgn cheese pizza. Ke Spageddies ga komplit kalo ga ditutup dengan italian warm choc cake. Nahh semua orderan diorder di awal, tp minta di keluarin satu2, plus 2 minuman uda pasti lebih dr 100ribu(jadi pasti bisa order cheese pizza yg seribu Rupiah). Makan berdua, puas sepuas-puasnya 🙂

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading