Skip to content

Bandrek Sorbat, jalan Gatot Subroto

  • by
bandrek sorbat kosong

Dengan curah hujan yang lumayan tinggi di malam hari beberapa minggu ini, selalu terbayang bandrek sebagai minuman penghangat tubuh. Salah satu bandrek yang paling sering kami kunjungi ialah bandrek Sorbat yang berjualan di Jalan Gatot Subroto (Sebelum Plaza Medan Fair). Saat Kai Lun, seorang penulis lepas asal Singapur yang mengisi artikel di Silk Air in-flight magazine menghubungi kami untuk kongkow, Bandrek Sorbat lah ini pilihannya (ketimbang Durian Ucok yang sudah mainstream).

bandrek medan
Bang Umar, generasi kedua bandrek Sorbat, keep smile!

Hujan rintik-rintik di malam itu semakin mendukung suasana untuk menghangatkan diri dengan segelas bandrek. Bandrek merupakan sejenis minuman yang dimasak dengan bahan kaya rempah seperti jahe, serai, kayu manis, buah pala, dsb. Kata Sorbat sendiri merupakan bahasa Pakistan yang artinya bandrek. Segelas bandrek kosong untuk Leo, bandrek susu untuk Harry dan Kai Lun, karena tidak kuat dengan ‘pedes’nya rempah dari bandrek Sorbat ini.

bandrek sorbat
Hayo tebak muat berapa liter?

Suasana yang tidak begitu ramai malam itu memberi kami kesempatan untuk ngobrol-ngobrol dengan pemiliknya. Umar panggilannya, merupakan generasi kedua dari Bandrek Sorbat yang pada awalnya berjualan di kaki lima plaza Medan fair dengan menggunakan sepeda ontel tahun 1986.

bandrek sorbat gatot subroto
Bandrek susu in the making

Bisnis bandrek ini dimulai oleh Bapak Salim, ayah dari bang Umar yang tetap gigih berjualan hingga tahun 1992 yang kemudian pindah ke lokasi yang sekarang kami duduki. Perjalanan kisah bandrek Sorbat ini mengesankan… taon 97 mereka mengganti sepeda ontel dengan becak barang, taon 2005 upgrade ke becak motor, 2007 ke pickup, dan akhirnya pada taon 2010 mereka mulai menyewa sebuah ruko. Tentunya semua ini karena demand yang semakin tinggi dan cita-rasa yang semakin dikenal warga Medan. Termasuk kami, yang menganggap bandrek Sorbat ini bandrek no 1 di Medan saat ini.

bandrek susu
‘Bansus’, bandrek dituang ke gelas yang berisi susu kental manis

Buat kamu yang masih ‘beginner’, pesan dulu bandrek susu. Bandrek yang dituang keatas susu kental manis ini dapat meredam aroma rempah yang kuat, sehingga tidak terlalu pedas. But to truly taste the real bandrek, pesanlah bandrek kosong. Ada roti tawar buat snack dan bisa dicelup ke bandrek ala Oreo, tapi ga pake jilat. Ada juga puding telur yang mana merupakan telur setengah matang. Nah, salah satu menu yang populer ialah Bubur Kacang Ijo yang unik. Bubur kacang ijonya juga diselipin beberapa rempah rahasia sehingga wanginya bikin nagih. Sayangnya malam itu sold out!

bandrek sorbat susu roti

Bandrek Sorbat berjualan mulai pukul 16.30 hingga 24.00 setiap hari, kecuali minggu. Harga menu disini berkisar antara 8000-13000. “No branch… No branch.” Begitu tegas Umar mengakhiri obrolan kami di malam yang semakin larut. Yah, semoga suatu hari bisnisnya dapat dikembangkan hingga ke franchise yah bang.

11 thoughts on “Bandrek Sorbat, jalan Gatot Subroto”

  1. Baru minum di sini nih.
    Nilai plus dari bandrek sorbat : tempatnya bersih banget. Jarang ada makanan (minuman) kaki lima yang tempat jualan nya se bersih dan kinclong kek gini.Uda ku sidak sampe WC nya,pun bersih bgt,salut lah….

  2. Iya nih, klo main ke Medan, jangan lupa mampir ke bandrek Sorbat ini
    Sekarang Rp 10.000 per gelas

    klo puding telor ayam kampung 1/2 matang, Rp 4.000 per butir

    Kacang ijo dan roti lupa harganya

    Pokoknya gak nyesal dehhh, btw, dekat2 situ juga (Jl. Sei Deli) ada RM Sinar Pagi, soto ayam n daging khas Medan, SBY saja pernah mampir kesana n juga pejabat2 lainnya

  3. wuaaahhh, penasaran.
    sering lewat depannya, tp blm pernah coba. jadi penasaran. bandrek di simp. pasar lima pdg bulan juga enak lo. rempahnya terasa.. maksnyus :p

  4. Bandrek Sukabumi

    Halo semua, pernah coba bandrek sukabumi, rasanya asli sukabumi. mau rasakan sensasinya silahkan ke komp multatuli indah blok d no. 4 mR BASSO. terimakasih

  5. Saya juga gak tahan pedasnya, jadi cuman pesan yang ber-susu. Hahahaha….
    Saya sempat cicipi bubur kacang hijaunya, enak!

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading