Berhubung bulan lalu kita dapet 2 job food photography untuk resto yang berdekatan, lembur kuring dan Morning Glory cafe, maka di sela lunch break kami menyempatkan untuk singgah di Bakso Mataram Pondok Madukoro, yang mana lokasinya tidak jauh dari Lembur Kuring.
Rumah makan khas Indonesia ini menyajikan beberapa masakan nusantara, namun produk yang ditekankan ialah bakso mataram. Ruangan open air dengan bumbung yang tinggi ini menjadikan siang yang cerah itu tidak terlalu panas. Di bagian belakang rumah makan juga terdapat area lesehan.
Karena penasaran dengan bakso Mataram, dipesanlah satu mangkuk bakso semar mendem (30rb). Harga yang fantastis untuk semangkuk bakso, it’s better be good! Datanglah semangkuk bakso yang… ajebbbb gede bolanya! 2 bakso ukuran tennis ball ditemani bakso bola pingpong dan daging, ngebikin mie dan kuahnya jadi ciut terbenam. Kaldu kuah terasa banget, dan dari adonan bakso proporsi daging sedikit lebih banyak ketimbang adonan tepung, sehingga kami puas walau bayarnya semahal itu.
Si Bobby mesan nasi goreng Special Mataram Madukoro (18rb). It’s average dan harganya tidak mahal. 18rb udah dapet ayam goreng dan 2 butir bakso, lumayanlah buat ganjal perut.
Beberapa jus disini juga diberi nama yang lucu, seperti Jus Merajuk, Merana, Merayu, kami sempat bertanya ke pelayan namun lupa ketika menulis review ini, yang udah sering berkunjung boleh bantuin mungkin? 🙂
Bakso Mataram Pondok Madukoro
Jalan T.Amir Hamzah no 90 (Depan Komplek Griya Riatur Indah)
Tel: 061 80021855
Saran ya bro :
Tolong tambah karyawan aja lagi ya, karena pelayanan’a MENGECEWAKAN. Datang minta menu aja cuma bilang bentar ya mbk, bentar ya mbk, bntar y mbk, setelah datang pesan jam 18.00 nah pesanan dtg jam 19.00 itupun yg dtg cuma makanan, minum’a datang jam 19.30. Knpa bisa sperti itu. Kelihatan’a cuma melayani pesanan yg bnyak y..
test bakso binaria boleh jg rasa nya..bakso sapi seporsi 20rb,,Bakso ny gurih..tepatnya di jln sutomo sederet KFC..dekat kolam renang..hehe
Cobain gulai ikan patinnya ga kalah rasanya . Enak banget lo.
makanan2nya enak banget
tapi pelayanannya kadang bagus kadang lemot dan cuek, management control terhadap tamu yg mau order kurang profesional…..saya tadi malam (23 April 2014 jam 20:30) sama keluarga sudah menunggu 5 sd 10 menit di cuekin gak ada yg nyamperin..kentongan saya pukul2 juga gak di gubris….setelah di datangi ke kasir…bilangnya semua pelayan pada sibuk…….waduhh…anak saya sdh laper..rewel….ya terpaksa …cabut…cari tempat lain.
selain itu semua makanan layak di coba…enaaakkkk
@leo, If my balls were bigger than those, I might be having problem with my testicles, which is bad.
So whose balls are bigger?
Actually I’m kinda happy that I found this place, gw ke RM ini juga karena bini gw baca review ini, and show me this giant humongous meat ball picture above, and rite at that moment it was magical, I think I can hear the angels up on high singing.
So I went there and those giant meatballs are the first thing I ordered there. Ketik bakso nya datang, by golly it took my breath away, I was mesmerized by the size of those balls. Then I told my wife: “look hunny, see at my balls… er… i meant these meatballs, aren’t they such a beauty?”
So I sank in my teeth into one of this meatballs, oh..the juicyness, the meatiness, the succulent taste of this meatball, I can actually taste the beef, as a meatball supposed to be. I was in ecstasy. Bro @Leo was right, they were good.
Kalo disuruh compare, enakan mana Bakso Amat ama Bakso Mataram? Dua-duanya enak cuma yah beda bentuk, don’t ask me to choose.
Setiap kali abis makan di satu tempat, gw biasa nanya bini gw, “Will you come back to this place?” for this I actually came back again.
Bakso Mataram ini mengingatkan saya ketika masih kerja di Tebingtinggi, di sana juga ada Bakso Mataram dekat stadion walau saya gak tau apa pemiliknya sama dengan yang di Medan. Terakhir saya nikmati tahun 2011, saat itu seporsi Semar Mendem dibanderol Rp. 30 ribu, salut juga mengetahui harganya masih bertahan sampai sekarang. Di bawah Semar Mendem ada juga nama-nama yang berasal dari pewayangan misal Bakso Petruk dan Bakso Gareng.
Menurut saya pribadi tidak begitu istimewa selain porsi dagingnya yang berlimpah, membuat keseluruhan hidangan ini jadi terlalu dominan aroma sapinya. Saya sendiri sependapat dengan Bang Leo soal “menahbiskan” bakso favorit kepada Bakso Amat Juanda.
Terima kasih untuk kru MakanMana, situs ini menjadi referensi bagi saya untuk wisata kuliner Kota Medan. 🙂 (y)
French Fries is Good om hehehe
kangkung belerang ama ayam penyetnya yummy bgt … harus dicoba … dulunya kita rela ampe ke binjei punokawan buat makan 2 menu ini .. eh rupanya baru tau ada cabang di medan jg 🙂
Hehe..soal rasa itu susah lho Hemma, beneran… tapi gini aja, menurut gw sendiri, bakso mataram ini fokus ke baksonya, sedangkan bakso UMI lebih menjual kuah dan daging serta porsinya. Tapi sebenarnya dari semua yang udah dicoba, favorit gw masi bakso Amat yang di Jalan Juanda hehe…
Daging sapi bro
Review di sini selalu berhasil bikin laper walaupun baru selesai makan. Nah, dibandingin bakso UMI lebih enak mana, Min? Jawab ya, awas nggak!
maap bro nanya, itu daging ayam / sapi?
Thanks atas jawabannya Lina!
Hehe.. baksonya emang enak, tapi hati-hati ama kesehatan yah, kan supnya lumayan banyak kaldunya, untuk jangka panjang ga sehat lho krn kolesterolnya tinggi.
Merajuk = Markisa Jeruk
Merana = Markisa Nenas
Merayu = Markisa Sayur
kalo ga salah ya min… Soalnya kita langganan Bakso Mataram juga nih. Enak banget loh. Baksonya asli, ga terlalu banyak tepung. Kita juga suka pesan French Fries dan Tempe Goreng nya. Kalo French Friesnya,dimakan tanpa saos sambal lebih enak.
^^
Comments are closed.