Skip to content

Sate Kacang & Gado-gado, jalan Yose Rizal

  • by
sate kacang yose rizal

Awalnya sih kami tidak begitu memperhatikan tempat makan ini karena tempat jualannya yang nggak begitu inviting dan ‘eye-catchy’. Namun karena sering lewat di jalan Yose Rizal dan tempat ini lumayan crowded di sore hari memberi rasa penasaran dengan street food yang biasanya mulai berjualan sekitar jam 5 sore ini. Lokasi gerai ini hanya berjarak sekitar 5 ruko sebelum Popiah Yose Rizal yang legendaris.

acek sate kacang jalan yose rizal Sate Kacang & Gado gado, jalan Yose Rizal

Sambil menunggu hasil kipasan Acek (sebutan hokkien untuk paman yang lebih tua), saya pun memulai percakapan sembari menunggu. Ternyata sudah sekitar 40 tahun Acek ini berjualan, what a dedication!

Disini tersedia beberapa jenis sate seperti sate ayam, sate babi, sate usus babi dan sate lemak babi. Selain itu, juga tersedia gado-gado dan beberapa snack untuk ngemil di sore hari. Harga lontong dan setusuk sate Rp 2.500 dan gado-gado kalau nggak salah Rp 10.000 seporsi.

sate bumbu kacang medan Sate Kacang & Gado gado, jalan Yose Rizal

Lontong disini juga agak berbeda dari yang lainnya, lontongnya terlihat mengkilap dan terasa agak kenyal. Bumbu kacangnya amat kental dan citarasa-nya sangat terasa, mantap deh!

Daging satenya lezat dan dipanggang dengan telaten, walau terkadang bisa kebablasan sampe gosong juga karena SDM yang terbatas. Ga jarang saya menyaksikan Acek ini kerepotan melayani orderan, memanggang sate, membungkus dan menerima pembayaran. So multitasking!

sate kacang medan Sate Kacang & Gado gado, jalan Yose Rizal

Beberapa waktu lalu terlihat ada seorang Ayee (sebutan hokkian untuk tante yang lebih tua) yang membantu menggunting bagian-bagian sate yang gosong, namun belakangan ini absen untuk membantu Acek.

sate gado gado yose rizal medan Sate Kacang & Gado gado, jalan Yose Rizal

Ntah berapa lama kuliner jalanan dengan sumber daya manusia yang terbatas ini dapat bertahan. Ironisnya, inilah sebenarnya potret kuliner Medan yang mulai pudar dimakan perkembangan zaman dan invasi franchise dari luar. Till then, savor while it lasts.

6 thoughts on “Sate Kacang & Gado-gado, jalan Yose Rizal”

  1. Thanks untuk masukannya Afro, untuk info kuliner sih semua kami usahakan liput bro…tapi keberadaan kaki lima terus terang jarang terekspos makanya kami juga butuh rekomendasi. Untuk itulah blog ini ada supaya kita bisa saling berbagi informasi.

  2. sedikit kritik aja untuk para admin..kok akhir2 ini jarang sekali dibahas tempat makan kaki lima tradisional seperti ini..ulasan2 terbaru hampir semuanya membahas tentang restoran2 dengan hidangan modernnya..bukannya saya antipati sama restoran karena blog ini kan tentang kuliner khususnya hidangan-hidangan kuliner yang ada di Medan, jadi memang sudah semestinya membahas kuliner tanpa memandang resto ataupun kaki lima..cuma saya melihat porsi tempat-tempat makan kaki lima tradisional sudah jarang dibahas..sayang sekali, padahal kuliner kota Medan itu tidak akan berkembang tanpa pedagang-pedagang makanan seperti mereka..

  3. menurut gw recomend bgt,hbs baca blog ini besoknya langsung ke TKP, awalnya bingung tapi akhirnya ketemu karena lihat acek yg jualan pake baju yg sama seperti foto,haha,rasanya juara tapi klo gw kurang suka lontongnya, rasanya gmana y,aneh sich menurut gw.tp tetep juara buat satenya especially usus n lemak babi.thanks for this blog.

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading