Skip to content

Pilastro Cafe & Lounge

  • by
con heillo pilastro

Disaat kopi menjadi tren kuliner Medan beberapa saat yang lalu, Pilastro hadir meramaikan industri kuliner Medan di segmen cafe. Walau masih seumur jagung, tempat ini mempunyai beberapa nilai jual yang unik. Dari luar, cafe ini terkesan homey dengan kombinasi green leaves dan earthy wood element. 2 ruko yang digabung dan didesign sedemikian menariknya membuat kami terpancing untuk menelusuri tempat ini lebih dalam.

Alamat Pilastro Medan

Memasuki ruangan 1, terdapat bar dan beberapa meja dengan space yang cukup luas antar satu sama lain. Pemakaian furniture yang modular memudahkan manajemen untuk menggabungkan meja apabila pengunjung yang hadir cukup banyak tanpa mengganggu pengunjung lainnya.

interior pilastro lantai 1

Aransemen negative space di cafe ini cukup brilian karena jarang kami temui sebuah cafe dengan meja yang hanya pas dan cukup-cukupan. Setelah diamati, ada 4 space di cafe ini, smoking dan non-smoking yang dibagi menjadi 2 lantai.

Interior lantai 2 Pilastro Medan

Merasa lebih private, kami memilih ruang non-smoking di lantai 2 yang ditemani AC tentunya agar lebih adem. Banyak karya-karya fotografi yang dipajang di cafe ini. Ternyata manajer disini ialah seorang fotografer. Dengan penerangan lampu sorot kecil dibantu penerangan dari luar, suasana di lantai 2 ini comfy dan cozy banget.

Pilastro coffee

Identitas cafe ini mulai jelas terlihat ketika kami mengetahui bahwa Pilastro mengusung Ronald Prasanto sebagai executive consultant. Ron sendiri tidak asing lagi di dunia kopi nusantara. Beliau ialah seorang barista ternama dan sensory judge di berbagai turnamen coffee di nusantara dan saat ini menjadi pemilik Ron’s Laboratory di Plaza Indonesia, Jakarta.

Cafe ini mendapat prestij untuk memakai beberapa hasil kreasi Ron, terutama dalam bidang Molecular Gastronomy. Beberapa halaman dalam menu memaparkan sebagian kecil penjelasan mengenai kopi, terutama manual brew, yang kemudian disusul menu makanan.

Penjelasan dari pelayan sangat dibutuhkan disini, kecuali anda sudah prolific mengenai kopi. Ada beberapa jenis coffee bean yang bisa dijadikan menu minuman beserta cara penyajiannya. Dalam kesempatan ini, kami memilih biji benteng Alla yang disajikan dalam Kalita Wave (28rb).

Benteng Alla panel

If you’ve tasted crappy and premium coffee before, then you’ll realized the difference here, otherwise it’s not significant. Sebagai manusia awam yang tidak memuja kopi, kami kurang begitu ngerti masing-masing perbedaan detil mengenai penyajian menggunakan masing-masing tool. Penyajian kopi dalam metode ini katanya sih akan meminimalisir kadar kafein dan menyajikan brew yang dapat disesuaikan tingkat body dan acidity-nya.

Kalita Wave manual brew

Salah satu menu molecular gastronomy yang cukup unik dan selalu direkomendasikan oleh pelayan disini ialah Con Heilo (28rb).

con heillo pilastro

Con Heilo ini merupakan signature creation dari Ron yang mana merupakan single shot espresso dicampur dengan  orange peel dengan treatment khusus. Cara minumnya pun unik. Teguk setengah cangkir kopi, tahan 5 detik, kemudian habiskan langsung. Why pause? Tegukan pertama membangun sensory taste di lidah dan kerongkongan, memberi sensasi pahit dari kopi yang perlahan build up. Tegukan terakhir akan terasa asem dan menggelitik kerongkongan. Although quite pricey, it’s a unique experience and worth a shot.

Matcha latte ice coffee jelly

Matcha Latte (35rb) dan ice coffee jelly (32rb) bisa menjadi alternatif dan menu yang safe bet, usually more popular among ladies.

Mexican Chocolate

For non coffee drink, Mexican chocolate (35rb) ini juga layak dicoba. Not sure what happened to the art in the drink though. Sore itu kami tidak memesan banyak makanan karena masih kenyang, namun berikut yang kami pesan.

potato chips pilastro

Potato chips (22,5rb) is like… a safe bet to every appetizers in Cafe di Medan. Kehadiran potato chips di meja kami terasa agak dingin kejunya, so we requested to be reheated again (maybe juga karena kelamaan dipotret :p)

Entrecote Aglio Olio

Entrecote Aglio Olio (88rb). Entrecote merupakan daging premium ala Prancis. Kombinasi tenderloin dan smoked beef dipadu dengan saos mushroom ini recommended. Psychologically it’s expensive as pasta, but affordable as steak…wicked.

Salmon Jambalaya

Salmon Jambalaya (85rb) merupakan salah satu pesanan yang cukup populer juga. Porsi daging salmon disini lumayan besar dan sausnya enak dengan campuran beberapa rempah. Definitely saos khas campuran Spanish dan French ini merupakan menu yang tidak banyak ditemukan di cafe lainnya.

Dari segi makanan, kami cukup puas dengan masakan yang ditawarkan di resto ini. Possibly we’ll come back for more walaupun dari segi harga lumayan tinggi, tapi untunglah sepadan dengan kualitas dan porsi makanan yang disajikan.

TINA blend

T.I.N.A blend mengakhiri orderan kami sore itu. This.Is.Not.Avocado ini merupakan minuman dengan komposisi campuran blend sayur, susu, kopi, vanila yang diolah dengan teknik molekuler, sehingga final outputnya ialah sejenis blend dengan rasa avocado yang sedikit soury.

Pilastro Coffee Medan

Sebagai sebuah cafe yang memilih kopi sebagai nilai jualnya, Pilastro telah berhasil menunjukkan jati dirinya. Namun, sebegitu uniknya menu disini, dibutuhkan kerja keras lagi untuk mengedukasi pasar agar lebih mengapresiasi menu yang ditawarkan. Terus terang kami menikmati design dan penjelasan dari buku menu terutama di segmen kopi, tetapi kami yakin masih banyak potensi yang bisa digarap disini. Bisa saja dimulai dengan buku menu yang lebih unik dan tidak hanya menjual, tetapi juga menjelaskan baik lisan maupun visual. As molecular gastronomy pioneer in Medan, we look forward to more surprises in the next visit.

38 thoughts on “Pilastro Cafe & Lounge”

  1. Pelayanan pilastro dekat merdeka walk sangat buruk saat saya pergi yg terakhir kali, tolong diajari lagi para waitress nya untuk santun. Kecewa sekali kali ini.

  2. Sop kambing Kumango juga dekat dengan Santika, mie ayam Akong..urm anda penganut #halal or #nonhalal btw?

  3. Sudah pernah 1 kali, sudah ke titi bobrok, tip top kan juga dekat hotel di santika, oleh2nya juga udah. Yang belum sih ya tempat makannya, kyk buat dinner gt. Cari yang lumayan dan strategis serta dijangkau.nterima kasih =)

  4. Sudah pernahkah anda ke Medan? Kalau belum dicoba dulu donk kuliner khas Medan šŸ™‚ linknya ada di http://www.makanmana.net/medan-tourist-food-guide/ kalo udah malam mau foto gimana yah? semua juga gelap dan susah bagusnya :p Dari Santika yang dekat memang Pilastro ini, kalo mau ngopi tempat lain, ada Macehat juga. Oh ya… #halal atau #nonhalal ? šŸ˜€

  5. Mas, saya rencananya mau ke medan 17 sampe 19 semptember. Saya dan rekan kesana buat urusan kerja. Dan free time hanya kamis malam dan jumat siang. Mohon sekali recomendasikan dinner dan makan siang yg suasanya nyaman, bagus buat foto, harga juga terjangkau. Kami menginap disantika. Sepertinya itu lumayan di tengah kota. Kami mohon infonya.bterima kasih

  6. Wow… sangat berterima kasih pak rizal mengenalkan coffee shop kami ke colleague. Many thanks to mr.rizal. Yap.. kebetulan di bulan maret ini kita ada promo, di stiap pmblanjaan min 200k (sblm pajak dan servis) kami hadiahkan 1 voucher 50k yang bs dipake di kunjungan berikutnya. ( term & condition apply ya)

  7. Tadi siang kesini untuk ketiga kalinya, bawa tamu dari Rotterdam, colleague yg ngajarin gw cara appreciate wine. Gantian, gw mau dia coba Con Heilo…

    Respon dia sangat positif, malah gw disuru janji untuk bawa dia ke Pilastro tiap dia ke Medan.

    Yang bikin nyesek, pas udah bayar dan jalan keluar, gw dikasih Voucher seharga 50rb, yg bisa digunakan mulai dari konsumsi 100rb keatas… damn! means half the price.. business might be lower then expected/projected…

    Buat siapapun yg baca, if you appreciate good, proper coffee and you live in Medan… Show support please!

  8. @debby sebelah sebelah bank bca.. Kalo masi bingung… Coba deh putarin tuh lapangan merdeka sekali… Di jamin pasti ketemu..

  9. Dari Balai Kota, sebelum kantor pos, langsung ambil jalan ke kanan, nampak BCA? terusss lagi…. lihat sebelah kiri, nampak deh.

  10. Kemarin sore kesini ma bini, kalo mo smoking kudu diluar ya? tanpa AC? kopi+rokok buat gw udah the best partner in crime… sayang kalo harus dinikmati sambil berpanas2an..

    coba grilled fish butter nya… sauce nya… divine!!

    coffee? one of (if not THE) best in town.

    food is surprisingly very good… definitely will be back.

  11. wah.. pak Tonggo kalo mau mampir kita sangat welcome.. suatu kebanggaan untuk kami juga.. pak tonggo kabari saja kalo mau mampir ke pilastro.. bisa Wassap atau call di 081533102077

  12. Tonggo Simangunsong

    Sudah sering dengar kabar tentang Pilastro, tp belum sempat berkunjung ke sana.. Pingin ngereview juga.. Mudah-mudahan pas ke sana bisa ketemu dengan pak Ronald. Salam dari Kopibrik.com.

  13. masalah mocktail kemarin sudah diselesaikan dengan BAIK oleh pihak pilastro.. TRIMA KASIH banyak pilastro.. 10 thumbs up..

  14. Nice to try!
    Walaupun konsep yang ditawarkan hampir sama dengan cafe yang sedang ‘heboh-hebohnya’ di Medan, PILASTRO memiliki ‘sesuatu’ yang dapat dijadikan ‘strong point’-nya.

    Sudah coba beberapa kali pas nongkrong dengan relasi.
    Well, maunya yang cepet, akhirnya pilihan sering jatuhnya ke tipe ‘Latte’.

    Keep it up, PILASTRO!

  15. @Denny untuk sementara kita tutup jam 10:30 apabila sudah tidak ada tamu. apabila tamu masih stay kita buka mpe the latest 11:45

  16. Tutupnya jam brp ya? Agak seneng sama suasana disini itung2 masi jarang ad cafe yg bukanya sama larut malem

  17. @anwar sure! Will work on it in the future. @wilson thanks ya.. ditunggu kedatangannya lg.. ada snack baru lho namanya big oppa tuna dan deep sea crepes.

  18. Saya pernah mampir kesini, namun cuman order tea doank dan snack toast dengan nutella, sedap banget nutella-nya dikasi banyak banget, nggak pelit. Hahha

  19. siap pakkk… pasti datang lagi kok.. interiornya bagus bangettt…

    cuma mau kasi saran sedikit pakkkk.. mungkin grilled fish nya boleh di serve juga with french fries atau mashed potato, jangan cuma nasi dong hehehe.. thank you ya pakkk…

  20. @mr.anwar.. Di tunggu kedatangan selanjutnya, dan ke depannya ada menu2 yg lebih menarik lg mulai tanggal 1 febuari 2014 ini. Trimakasih juga untuk tim MAKANMANA yang telah me review coffee shop kami. Kami akan tetap berusaha meningkatkan kualitas coffee shop kami sebaik mgkn.

  21. baru cobain con heilo tadi sore.. dewa banget.. pahit diawal manis di akhir.. sayang cuma sedikit hahahha..

    pesen grilled fish (dory) dhabu with rice.. biasa aja sih tp cukup mengenyangkan.. mantap…

  22. Besok sore mau kesini ahh.. cobain kopinya… tergiur gara2 baca review nya.. sluurrppp

  23. I luv this place 2. another places I can find real coffee. mnurutku ini br bnr2 menyajikan coffee yg bagus, slain royale coffee shop. ari itu ku coba biji kopi benteng alla dgn teknik seduh pour over. it was great, with the taste of berries, smooth acidity and light body. cmn kalo d makanan sy kurang suka. but keep the good work. biar org medan tau cara menikmati coffee yg enak.

  24. Ketika dulu saya masih kuliah di LN, saya pertama sekali mengenal Starbucks (Jauh banget cerita gw) apa hubungannya?

    Saya pernah punya angan2 pengen buka coffeeshop sendiri, because gw jg pengen punya brand keren kyk Starbucks. I notice one thing about Starbucks, people yang kesana, not actually for the coffeeā€¦ “What??” You might say. No no hear me up first. People yang kesana actually just for a place to hang up, to socialize, a meeting point, because you are not there for a cup of coffee but a cup of Starbucks. It is different!

    I like the concept, holding a paper cup with Starbucks logo, walking around the campus, it looks so damn cool! So Hip! Lemme ask you, what is the most famous thing from Starbucks? As a Graphic Designer I would say its Logo! Its brandname! Not the coffee, if I want a good coffee, I know where I would go, the unfamous Mexican-ran coffee shop rite next to the Starbucks coffeeshop in my campus.

    “So what’s the point you telling us your long story?” You might ask. Yang gw mao bilang adalah, I agree with the review diatas yang bilang “If youā€™ve tasted crappy and premium coffee before, then youā€™ll realized the difference here, otherwise itā€™s not significant. Sebagai manusia awam yang tidak memuja kopi, kami kurang begitu ngerti masing-masing perbedaan detil mengenai penyajian menggunakan masing-masing tool.”

    Seberapa banyakkah Coffee Connoiseur di Medan? Gw rasa yah ga banyak, people here drink coffee not because of the coffee, but it is for recognition! They dont say I drink coffee, but they say I drink Starbucks. In my most humble opinion, for Pilastro to thrive, it takes time. Just like Pizza, Sushi, and Burger, it takes time to educate Medan market.

    Gw pernah seh kesana makan ama bini, waktu masuk kita di greet ama ownernya, trus ditawarin mao coffee ga? Since coffee is their forte. Sayangnya waktu gw kesana utk makan malam, kalo gw minum coffee pas dinner, malamnya gw bisa ga bobok.

    Don’t ever give up Pilastro! You got a vision, keep pushing on, educate the market. Too bad I am not a coffee expert, I drink my coffee just for the cafein not for the quality of the coffee sake (Itu pun terpaksa minum karena ngantuk bgt). So I can’t say much about your coffee.

  25. Wow,liputan yg sangat asik dibaca.terima kasih makanmana. Gaya tulisan yg terbuka tapi tidak berat untuk di baca.cool

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading