Skip to content

Sowe Resto & Lounge

  • by
Desain sowe

“Bedanya Bartender sama Barista apa sih?” Let’s admit, pertanyaan itu pernah kita tanyakan atau setidaknya pernah lewat di pikiran kita. Secara definisi, memang keduanya adalah sama. Barista adalah bahasa italia dari Bartender, sama-sama menyajikan minuman mau itu liquor ataupun kopi. Karena awal dari sejarah bar adalah berpusat di Italia, makanya sering juga disebut Italian Bar, yang menyajikan coffee beverages, beer, wine, liquor dan minuman mixologist.

Italian Bar concept in Medan? well, we found one.
Sowe Resto and Lounge, Jl. Gatot Subroto No.144 D/E.

Sowe medan.

Pengalaman ketika masuk cukup menarik, mungkin bagi pembaca yang udah kesana gak asing lagi dengan air mancur yang ada di sebelah kiri pintu masuk dan grassfield nya. Cukup unik dilihat dari konsep yang cukup bervariasi, dengan tema farm dan vintage.

Desain sowe medan

Dinding yang dihias dengan ornamen pesawat, telepon antik, frame foto, kutipan-kutipan dari tokoh-tokoh bersejarah, sampai dengan kepala Rusa. Cukup unik nan complicated.

design sowe
Desain lantai 2 sowe resto

Beranjak ke lantai atas, kami langsung diberikan keramahan yang baik, and wow… we were even given free welcome drinks…

WelcomeDrink sowe

Disodorin menu, awalnya cukup bingung mau pesan apa. Mungkin dari ekspresi kami, si waitress langsung merekomendasikan Pizza. We lost the bill, lupa nama Pizzanya, tapi masih ingat di Pizza itu ada Mushroom, Nanas dan daging Ayam,. dengan harga sekitar 45K. Rasanya okeh sih, namun *ehem*agak tipis*ehem*

Pizza sowe

dari segi daftar menu minuman sangat banyak dan bervariatif. Kami memesan Sweetie (25K), Strawberry Juice (25k), Chocolate Milkshake (27K), serta Ice Caramel Latte (27K).

Sweetie sowe
Sweetie
StrawberryJuice sowe
Strawberry Juice
IceCaramelLatte sowe
Ice Caramel Latte

Untuk minuman Sweetie, this one is recommended, kalo boleh ditebak dari sisi rasa, komposisinya ada Lime, Wortel, dan Nanas. Cukup menyegarkan di hari yang panas dan nikmat.

Karena cukup penasaran dengan kopi dan desain bar nya, akhirnya saya memberanikan duduk di bar Stool dan memesan espresso, menu favorit saya.

Bar sowe

Lagi-lagi saya melihat Etnica Orchestrale, mesin komersial yang duduk manis di belakang bar. Dilihat dari pemilihan mesin dan kapasitas tempat, Mesin ini saya rasa cocok untuk dipakai di cafe ataupun resto berskala besar, mengingat daya komsumsi listrik dan operational cost yang tinggi.

Mesin kopi sowe

Saya meminta ekstraksi 23 detik kepada sang Bartender (atau Barista).

Espresso sowe

Segi rasa, Not bad…Dark Chocolatenya terasa dan ada sensasi pedas herbal di aftertaste. Cukup memuaskan.

Dari keselurahan saya cukup puas. Mereka fokus pada keramahan, dan customer service yang baik, although kualitas makanan masih bisa ditingkatkan, yang menurut saya adalah kunci dari kesuksesan usaha kuliner manapun.

20 thoughts on “Sowe Resto & Lounge”

  1. ingin bergabung ke sore resto tapi nggak tau daerah mana gitu … kalo alamat Gatsu gua tau kan panjang Gatsu ….

  2. Jangan ngaku anak nongkrong di medan kalo belom mnikmati suasana tongkrong di sini … hehee
    Lebih mantap lagi kalo sering2 promo ..khususnya kartu kredit hahaha ..

  3. Boleh tau gaa disini bisa buat sweet seventeeth gitu gaa? Ada ruangan khususnya ga?makasihh sebelumnya

  4. Ini enak. Recommend cream fettucine nya deh sumpah enyaaaak banget! Porsinya juga banyak, nggak rugi hehehe sampai heran kenapa nggak dijadikan menu chef recommendation. Pizza nya? Not bad, tipis tipis gitu enak buat yang nggak mau makan ‘berat’ banget. So far so good lah.

  5. Bukan diliatin, tapi itu namanya perhatian, Ries…
    Pas kami datang juga gitu.
    Yah, sisi positifnya, ini akan lebih meluangkan space buat kita andai-andai masih pengen nongkrong. Harap-harap ada tambahan orderan lagi…

  6. Kepincut dengan postingan ini, setelah penantian beberapa waktu, akhirnya kemarin sore menyempatkan diri Ma-Mi di SoWe.
    Mulai dari pintu masuk, memang sudah terasa keunikan tempat ini.
    Pintu kayu solid warna coklat tua, beda dengan konsep cafetaria/ restoran yang lebih prefer menggunakan pintu kaca atau pintu berpadu kaca.
    Di dalemnya ruangan di-setting dengan tema yang berbeda-beda dan cukup menyenangkan mata.

    Karena bareng dengan kawan penggemar ‘kereta api’ (alias rokok), diarahkan oleh waitress untuk ke Lt. 2, yang katanya “Smoking Area” (walaupun sempet bingung, karena toh cuma beda lantai di dalam satu ruangan yang sama).

    Kami juga tidak perlu menunggu lama untuk menikmati pesanan.
    Diantara menu pesanan kami, terdapat Fettuccini Salmon, yang pas disajikan cukup memuaskan hati. Porsi cukup besar, dan rasa boleh dikatakan mengesankan.
    Keramahan di tempat ini juga cukup baik, karena waiter/waitress-nya murah senyum dan sapa. Ini harus terus dipertahankan.

    Kebetulan pada saat kunjungan kami, suasana cukup ramai.
    Sepertinya ada kelompok ibu-ibu sedang arisan, plus rombongan anak-anak yang super-duper aktif dengan teriakan-teriakan khas anak kecil (Well, this one was really annoyed).
    Appreciate dengan waiter yang cekatan untuk menenangkan anak-anak tsb.

    Overall, RECOMMENDED!

  7. kemarin sempat datang ke sana, kebetulan pas hari jum’at, makanannya enak, sesuailah harga dan rasa, cuma yang bikin gak nyaman, musik yang diputar, kebetulan ada dj yang lagi asik (menurut si dj) muterin lagu2 agak bikin sakit kepala. dan yang lebih gak nyamannya lagi, pelayannya nungguin kita makan, jadi kita makan dilihatin aja, begitu piring kosong langsung di angkat, wow, padahal saya belum selesai makan loch, cuma lagi berhenti sebentar sambil ngobrol2. tuh piring udah maen diangkat aja. but finally gak rugi kok bayar mahal

  8. OK OK..thanks infonya, usul aja kl kasih lokasi tuh kalo bs yg detail, kadang ada jalan yg lumayan panjang dari ujung ke ujung, misal Krakatau, Gatot dll : )

  9. Jalan Gatot Subroto dekat kampus IBBI, kalo dari bundaran sih udah dekat ke arah Hotel Santika

  10. kalo bisa kasih donk lokasinya yg pas, soalnya jl. Gatot tuh panjang banget, ntah jl.Gatot dekat mana gitu

  11. william iskandar

    @dea , karena kami kehilangan bill nya waktu itu. Jadi mungkin sekitaran 35K sampai 50K.

  12. william iskandar

    @anwar hehehe. Makasi mas. Kalo si robocaffnya masi di onceuponacup aja. Entar dia mau ngasi tips-tips barista, dah bosan dia ngereview cafe. Wakakakka

  13. reviewnya oke banget..bisa jadi refrensi kalo nanti main ke Medan..salam kenal ya Bang 😀

  14. nice review bro.. sering baca blog anda juga once upon a cup.. robocaff gak diajak? 🙂

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading