Skip to content

De Map Cafe, Jalan Asia (Closed)

  • by
Interior de map cafe

Semakin bagus design sebuah café semakin menarik peminat untuk datang berkunjung ke café tersebut, betul? Tapi, saya menemui satu cafe berlokasi di Jl. Asia No.360 G (dekat simpang waja) seberang persimpangan Angsapura-Medan. Jika dilihat dari luar Cafe tersebut sih ga bikin selera, tidak menarik perhatian sama sekali, bahkan keinginan untuk mengunjungi tempat tersebut juga ga kesampean.

Pemilihan tempat ini ga sengaja ketika menyusun sebuah acara gathering untuk berkumpul dengan teman-teman kuliah. Tempat yang dicari ga boleh ramai agar acara kongkow-kongkow lebih terasa nyaman dan ga banyak gangguan. Terlintaslah di pikiran, why not “De Map Cafe”?

Interior de map cafe jalan asia

Cafe dengan ukuran bangunan 1 ruko ini didesign dengan sangat minimalis dan simple, dengan perpaduan warna putih and navy blue membuat Café tersebut so clean and neat. Meskipun space tidak begitu besar, tetapi beberapa susunan kursi dan meja tidak terasa semak.

From the first sight, design café tersebut di lengkapi wallpaper yang merupakan iconic dari setiap negara seperti Taj Mahal, Bianglala di London, jalanan di Jepang dan lain-lain yang dimana merupakan tema untuk nama De Map Café tersebut. De Map hanya dengan menampilkan wallpaper demikian? Weak concept…

mesin kopi medan

Memang café tersebut sepi, dan minim pengunjung. Kami yang beranggotakan 10 personil saat itulah yang meramaikan suasanan dalam café tersebut. Can you guess what? We were only served by the only one waitress yang dimana beliau juga merangkap sebagai cashier dan pembuat minuman kami. Wow!

Patut di berikan two thumbs up untuk waitress tersebut, walau sendiri tetapi servisnya bagus dan tidak mengecewakan. Dan pelayanan ini memberikan nilai plus untuk Café tersebut.

Pemilihan cafe di area jalan Asia yang notabene segmennya mengarah ke middle to low end consumers ini tidak boleh hanya mengandalkan menu western seperti pasta atau steak. Menu iconic mereka adalah nasi putih dengan beberapa pilihan lauknya. Memang masih tersedia juga beberapa western foods dan pasta atau steaks, but just enough to complement.

Nasi - Ayam Mentega
Nasi ayam mentega

Beberapa makanan andalan yang menjadi pilihan malam itu adalah Nasi dengan ayam mentega (26.000), Nasi dengan blackpepper fish (28.000), nasi dengan teriyaki chicken katsu (24.000) dan pasta spicy tuna (24.000). Untuk Spicy Tuna, tampilan masakkan memang sangat biasa sekali, tetapi rasanya lumayan kena di lidah dan juga kena di hati. Don’t judge the book by its cover.

Nasi - Blackpepper Fish
Nasi Blackpepper fish
Spicy Tuna
Pasta spicy tuna

Ada juga nasi goreng Thai (25.000), tetapi rasanya agak kalah dengan yang pernah saya cicipi sebelumnya yang dimana nasi goreng tersebut complete dengan adanya longan, tetapi yang tersedia di De Map Café hanya nasi goreng biasa saja.

Nasi Goreng Thai

Let’s go for the drinks. Ada beberapa minuman unik dan rasanya juga tidak kalah enak. Seperti Miss Puerto Rico (24.000) dimana perpaduan buah mangga dan nenas yang membuat minuman ini cocok untuk di nikmati dihari yang panas.

demap-beverages

Dan disusul dengan Aloha Hawaii (22.000) perpaduan jeruk, wortel dan nenas yang membuat minuman tersebut yang terasa asem-asem segerrr, brrr.

Untuk minuman yang “sedikit” berlemak, let’s call for Blend Chocolate(25.000), walau full susu dan coklat, tetapi minuman ini tidak membuat kami “eneg”.

Blend Chocolate

What is gathering for without any snacks/finger foods? Kami memesan D’map Special Sandwich (22.000), Western Mix (25.000) dan Iglo Pancake dengan Choco ice cream (20.000).

Dmap Special Sandwich
Western Mix

Berbicara soal snacks, rasanya standar seperti biasa, karena mereka juga menggunakan jenis pilihan instant dan hanya tinggal di goreng saja. The most special and delicious for me was the Iglo Pancake. Wangi dari pancake tersebut sangat enak dan lembut, dengan choco ice cream diatasnya membuat rasanya semakin maknyuss, this one was recommended!

Iglo Pancke

Nah, walau De Map Café terkesan sepi dan biasa saja, tetapi makanan yang disajikan lumayan loh dengan best service yang di berikan oleh waitressnya walaupun Cuma the only one disana, worth a try. Semoga café ini dapat berkembang lagi menjadi café yang lebih baik.

8 thoughts on “De Map Cafe, Jalan Asia (Closed)”

  1. Boleh lah De Map Cafe. Uda bbrp kali ksana karna tmpt krja deket deket sana. Makanan oke, free wifi n servis great! I recommend omelet udang n icy baby. Walaupun tmpt sepi but comfortable, kadang kadang bisa duduk smpe berjam jam ;);)

  2. Cafe nya bener2 jauh dr kata cafe…desain nya pas2an..rada gelap.tapi makanan ok la.service ok juga.dapat diskon 10 percent lagi.saya kebetulan datang sewaktu habis melayat di angsapura.cuma yg di sayangkan asap dari dapur sering masuk ke ruangan.temen wanita yang ga tahan merica sering terbatuk2.

  3. Lumayan lho makanan dan servis nya, mungkin cuma lokasi yang kurang mendukung saja. Udah 2x pake voucher dari dealmedan.com dan gak mengecewakan.

  4. Dear yoan,
    Untuk makanan di cafe biasanya menyediakan masakkan halal.
    Untuk De map Cafe sndiri konsep makanannya halal kok. Saya sudah 2x kesana dan tidak pernah merasakan adanya masakkan yg menggunakan biba disana.
    Worth to try… walau tempat agak sepi sih.. 😉

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading