New York Cafe, Jalan Kartini (Medan Club)

Setelah berkali-kali digoda dengan postingan teman-teman di instagram dengan hashtag #foodporn, akhirnya kesampaian juga mampir dan cobain langsung kreasi burger dan sandwich di New York Cafe yang berlokasi di jalan Kartini (Medan Club). Memang belum banyak cafe di Medan yang mengkhususkan di sajian berbasis roti. Wajar aja, karena kebiasaan orang Medan yang lebih sreg dengan suguhan berbasis nasi – atau belakangan – pasta. Nah, bagaimana progress New York Cafe? Ikuti penelusuran kami berikut ini.

Pesanan pertama langsung jatuh di New York Beef Burger (40rb) yang punya foto paling besar di buku menu. Afterall, itu menu andalan disini – seperti yang disampaikan sang pelayan. Nah, buat saya yang termasuk penggemar burger, hal pertama yang saya cari dari Burger tentu saja beef patty-nya. It’s the soul of the burger, the heart, the core. Kalau beef patty-nya nga enak, the others are just bullshit!

Herannya dari beberapa postingan ig, beberapa teman sampai berkali-kali datang kembali kesini karena menurut mereka burgernya the best in town. MaMa sendiri mempertanyakan kebenaran hal itu karena dagingnya terasa kering dan tidak juicy. It’s like amateurly made. Memang burger ini punya tampilan yang meyakinkan, presentasi yang membuat semua abg ingin mem post-nya ke instagram. Namun bagi saya, patty yang kering, mushroom yang walaupun banyak namun tidak memberi aroma mushroom menjadikan burger ini just another burger. Messy hands, sauce around your lips, sorry you’re not gonna get it here. It’s not finger lickin good, it’s not gonna get closer to Burger King, or Carl’s Junior.

Bahn Mi (35rb). Mungkin banyak yang belum tau bahwa ini adalah sandwich khas Vietnam yang umum ditemui di pinggiran jalan kalau kamu jalan-jalan ke Vietnam. Menu hasil peninggalan kolonial Prancis ini menggunakan French Baguette sebagai jaket dari isian yang lebih “Asia Tenggara” seperti ham, selada, daun seledri, fish sauce, wortel dan beberapa variasi lainnya. Originally juga menggunakan pork ham atau pork belly, namun di New York Cafe, they serve it pork free menggunakan ham sapi atau ayam.

Gigitan pertama, terasa roti yang renyah dan sesuai ekspektasi. Isian dalam juga terasa fresh dan menimbulkan suara yang lezat didalam mulut. Timun, selada, ham, wortel dan daun seledri langsung menghantam lidah. Walaupun dagingnya kurang terasa karena mungkin di iris tipis dan tidak terlalu banyak, setidaknya Bahn Mi di New York Cafe lebih menjanjikan daripada Burger-nya. Oh ya, baik Burger maupun Bahn Mi sama-sama disajikan dengan fries dan sedikit coleslaw.

Nah, untuk kamu yang nga terlalu sreg sama yang namanya roti isi, kami juga cobain Fish N Chips (45rb) yang di claim merupakan menu baru disini. Ternyata tampilannya juga baru. Umumnya Fish N Chips ialah sepotong fillet ikan yang digoreng tepung. Di sini ada 3 potong tipis yang sebetulnya lebih mirip dendeng goreng daripada ikan. Walaupun tentu saja, isinya ikan. Nga jelas juga kenapa presentasinya seperti itu, namun ternyata rasanya lumayan acceptable walaupun nggak terlalu spesial.

Overall, kami mengharapkan kualitas yang lebih baik dari Burger yang merupakan menu spesial disini. Kan sayang kalau lokasi bagus tidak diiringi dengan kualitas yang bagus juga. We will come back again, semoga sudah ada improvement berikutnya kami mampir kesini. Buat teman-teman yang sudah pernah coba makan disini, silakan tulis komentar kamu dibawah.