Rumah Makan Dapur Batak Roma

Rumah makan Babi Panggang khas Batak atau sering disebut Babi Panggang Karo, barangkali salah satu jenis rumah makan yang paling banyak ditemui di Kota Medan selain Kwetiaw Goreng atau tentu saja Nasi Padang. Dari yang pinggiran jalan, pinggiran sungai, pinggiran sawah, yang tempatnya jorok, sampai yang berskala makan siang “dinas” pejabat pun bisa ditemui.

Menghilangkan Stigma ‘Tidak Higienis’

Walaupun terlalu identik dengan stigma “tidak higienis”, beberapa rumah makan Babi Panggang (berikutnya disebut BPK) mulai berbenah diri memberi predikat “higienis” sekaligus “mahal” di label nama mereka. Untungnya juga kini tersedia beberapa rumah makan yang walaupun membenahi diri menjadi lebih higienis dan beradab, namun tidak menambah label “mahal” di bon mereka.

Salah satu BPK yang MaMa telusuri belakangan ini terletak di jalan Pabrik Tenun dengan nama Dapur Batak Roma. Terletak persis di seberang BPK Ondo yang cukup terkenal memacetkan jalan kecil ini sembari jam makan siang tiba. First impression dari luar, tempatnya terkesan sederhana tanpa ornamen atau desain, hanya 2 unit ruko yang dibagi sebagai area smoking (non air con) dan non smoking (full aircond). Sudah jelas pilihan MaMa jatuh ke ruangan yang lebih sehat.

Top Notch Service

Beberapa menu wajib BPK MaMa order dan sembari menunggu, 2 gelas jus timun dihidangkan di meja. “Compliment restoran” sahut pelayan seraya pergi mempersiapkan hidangan. Setelah bertahun-tahun mengeksplorasi rumah makan di Kota Medan, baru kali ini dapet jus gratis. Biasanya juga palingan air putih free refill, lumayan juga servisnya bah!

Yang ditunggu pun akhirnya nongol satu per satu, dimulai dengan Babi Panggang tentunya. Walaupun sudah tidak hangat saat tersaji di meja, menu ini masih cukup enak apalagi dengan perasan jeruk nipis dan cocolan sambal hijau khas restoran BPK, luar biasa!

Berikutnya adalah Saksang dan Babi Goreng. Buat yang ga tau, Saksang adalah potongan daging babi yang dimasak dengan bumbu khas Batak (umumnya juga dengan darah babi), sehingga hasil akhirnya menyerupai daging semur atau daging masak kecap. Kalau kamu alergi atau merasa menyantap darah terlalu ekstrim, rumah makan ini juga menyediakan versi tanpa darah. Tapi percaya deh, nga serem kok. Suwerr…

Coba kalau dihidangkan panas…

Nah yang sedikit kecewa disini ialah Babi Gorengnya. Sama dengan versi panggang, bagian perut babi yang digoreng – seharusnya – garing ini sudah nga garing lagi saat terhidang di meja. Padahal dari tekstur dan visual bumbunya MaMa yakin banget kalau ini bakal luar biasa apabila terhidang panas di meja. Oh ya, potongan daging saat kami makan lumayan berlemak. Kalau kamu concern masalah penampilan, ada baiknya request potongan daging yang “less fatty”.

Ga setengah hati servisnya

You might be surprise, but the best dish that afternoon is Daun Ubi Tumbuk. You heard it right, Daun Ubi Tumbuk yang super simpel namun rasanya bagai menu paling spesial di meja makan. Jadi kalau kamu mampir kesini, pastikan menu ini kamu pesen, MaMa yakin nga bakal nyesel. Sup disini juga termasuk compliment (like most BPK restaurant), namun Roma cukup berbesar hati memberikan sup yang ada isinya, bukan sekedar sup kosong. Rasa sup-nya juga seperti dimasak dengan hati seorang bunda yang penuh kasih sayang, bukan sekedar MSG dan merica.

Dengan harga yang lebih ekonomis dibanding tetangga-nya, lokasi yang bersih dan nyaman, beberapa hidangan compliment, hanya kadar lemak dan kolesterol yang bisa menghentikan MaMa untuk kembali kesini. Tapi, bukankah selalu ada banyak jalan menuju Roma?

Dapur Batak Roma
Jalan Pabrik Tenun no 54
Telp: 061-4148664