Skip to content

Mie Pangsit Ayu, Jl. Teuku Umar

  • by
mie pangsit ayu

Mie pangsit, jenis makanan yang paling sering dijumpai ketika sarapan selain nasi dan lontong. Di kampung Madras, tepatnya Jalan Teuku Umar, ada satu kedai yang udah berjualan lama, Mie Pangsit Ayu namanya.

alamat mie pangsit ayu

Ayu bukan dalam arti kata kemayu yah, tapi merupakan sebuah nama panggilan dari a-ko yang berjualan meneruskan usaha keluarga.

Ibunda Ayu yang sekarang lebih sering mencatat orderan dan kasir
Ibunda Ayu yang sekarang lebih sering mencatat orderan dan kasir

Menu yang ditawarkan untuk sarapan ini, mie pangsit tentunya (13rb). Sebuah porsi yang standar untuk ukuran orang Medan, telur kecap, chopped pork, dan irisan jamur menjadi keunikan mie pangsit Ayu. Soal rasa, ada sedikit sweet basenya.

mie pangsit ayu

Selain itu, ada juga sih telur puding, karipok (lagi kosong ketika kunjungan kami), dan di meja kasir terdapat beberapa jenis cemilan seperti kerupuk.

telur puding mie pangsit ayu
telur kecap
Telur kecap (Lor Nui)

Harganya yang lumayan ekonomis membuat tempat ini kerap ramai dikunjungi. Oh ya, kalau seporsi ga cukup, coba pesan juga wantannya yah.

lokasi mie pangsit ayu medan

Omong-omong soal mie pangsit murah, manakah favoritmu?

14 thoughts on “Mie Pangsit Ayu, Jl. Teuku Umar”

  1. pansit ayu enak sih….
    seharusnya ibunda ayu itu , rambutnya di kriting atao di pangkas pendek ato di sanggul gicu… supaya kesannya lebih bersih dan rapi. kalo rambutnya yg panjang terurai dan menutupi muka kesannya teringat ama eks andika kangen band dan penyanyi rock yg suka rambutnya tergerai apalagi kalo ditiup angin… kayaknya gerah gicu….

  2. Bro Leo, ampun lah ini mi pangsit kalo hari minggu….
    Nunggu bgks pulang aja sejam lebih, hahahaha…

  3. Kalo itu aku suka yang mie pangsit keriting siantar ahok jalan bambu..13 ribu juga..pakpuknya itu ngangenin ko..wekekek..

  4. Mie pangsit Alai Jl. Gandhi enak n harganya jg terjangkau. Anak2 gw jg pada suka banget.

  5. Dl gw sering makan siang di mie pangsit ayu krn gak gitu jauh dr tempat kerja n favorit gw jg seh. Sekrg uda gak kerja dan jalanan macet uda gak pernah kesana. So kebetulan suatu hr lewat sana jd pengen beli pulang. Eh sampe rmh mkn ternyata di dlm mie nya ada anak hekter, untung sadar n gak ketelan de.

  6. Mie Pangsit favorit : kalau sarapan yang di Jalan Gandhi ( Asien ), malam nya ke Jl Wahidin ( Akhun ), che it cap go Jl Wahidin samping EURO Bakery ( Vinaya ).

    Ada juga beberapa yang favorit seperti yang di Jalan Emas dekat Pajak Besi, yang di Jl A.R.Hakim, yang di samping Bank Mandiri dan Bank Permata,

  7. Mungkin itu juga yang menjadikan citarasan mie menjadi unik dan lain dari biasanya (ada aroma duit, jadi makannya makin lahap…).
    Hahaaa…

    Mei Pangsit Asen juga oke koq, da berapa kali take-away.

  8. Nah, ini dia dilema Tiong sim Bogor.. Dulu juga favorit banget, sampe mrk ganti sistem modern seperti penggunaan timer, rasanya sudah kalah jauh dibanding waktu dimasak manual (ahko nya sekarang kerja di mie pangsit Alai Gandhi).

  9. hehehe…mie pangsit siantar Asen yah? Yg ahkonya buncit itu? Kadang ga konsisten sih, kalo air yg dipake udah keruh gitu males ganti, alhasil mienya bau ki-cui (air abu), and not to mention faktor higienisnya… abis pegang duit pegang bawang goreng dan bak yu phok.. -_-

  10. Favorit saya mie pangsit siantar yang di Katamso min. Letaknya di sebelah kiri jalan, sebelum gang Family. 7 bulanan yang lalu harganya masih 10-12rb. Sambelnya enakk, tapi ako-nya agak pelit kalo kita minta lebihin. Hihihi.
    Untung udah nemu beberapa mie pangsit yang enak di Bali (Dsini sebutannya bakmi) kalo engga bisa ngeces² min liat post beginian (garuk² dinding).

  11. Gampangnya, sebut “Mie Tiong Sim, Jl. Bogor” (seharusnya ini masih masuk kategori ‘Mie Pangsit’ ya?!) yang sudah menjadi favorit dari sejak dulu.
    Well, you got what you paid, sekalipun harga cukup WOW untuk seporsi mie, tapi seems worth it banget.

  12. Yup, memang sih saking banyaknya sulit menentukan, apalagi versi mie yg ditawarkan juga sangat bervariatif. Tapi kalo favorit itu kan sbnrnya personal, yah bisa saja bnyk faktor yg menentukan, deket dengan lokasi, harga, ramah tamah penjual, dll. Pertanyaan terakhir itu cuman buat iseng koq, maksudnya kalo ditanyain favoritmu apa… Gerai mana yg pertama kali terlintas di kepala anda? Hehehe…

  13. @MaMa: Well, sulit menentukan mana yang menjadi favorit, as you know, kota Medan termasuk salah satu kota dengan gerai penjual “Mie Pangsit (secara luas, banyak ditulis dengan ‘Pansit’)” yang tidak dapat dikatakan sedikit (alias: banyak).

    Boleh saja kita lihat sendiri, hampir di seluruh penjuru kota tampak ada penjual ‘Mie Pansit’, mulai dari yang berjualan di emperan sampai yang berjualan di ru-ko (baca: rumah toko).
    Ada yang ramai sekali, tapi tidak sedikit juga yang sepi luar biasa.
    Versi juga variatif, banyak yang “Non-halal” tapi ada juga yang “Halal”.
    Semua punya citarasa masing-masing dan agaknya menjadi sulit diperbandingkan satu dan lainnya.
    Mungkin jadi, keragaman pilihan itu yang menjadikan makanan jenis ini masih tetap favorit di semua kalangan.

    But, haven’t tried this “Mie Pangsit Ayu”, and have planned to visit there by this month.
    😀

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading