
Michi Cafe ini sebenarnya sudah lama banget masuk list kunjungan, cuman ntah apa penyebabnya, asik lupa aja. Besides, Tasbih jauh dari rumahhhhh…
Ceritanya berawal dari komen di blog Noni taon lalu, sampe akhirnya kemarin ada yang remind lagi di halaman rekomendasi. Kebetulan komennya hari sabtu, akhirnya minggu gw ama keluarga datengin tempat ini.

Bicara soal Tasbih, sebenarnya daerah ini aku kurang familiar. Berkat bantuan dari komen dan Noni serta Waze, akhirnya dapat juga lokasinya.
Petunjuknya sih, dekat Alfa Mart dan Anna Sui Salon. Cafe ini terletak pas di corner, jadi ada extra space buat outdoor seating.


Kesan pertama: ini rumah apa cafe sih?
Jadi sebenarnya tempat ini sekaligus merupakan tempat tinggal pemilik usaha juga. Bagian luar dijadikan tempat makan dengan beberapa meja.


Dengan cuaca Medan yang super gerah belakangan ini, outdoor seating di cafe ini sebenarnya tergolong adem, tertolong oleh banyaknya pohon yang rindang dan hembusan angin AC portable.
Tapi buat yang beneran ga tahan panas, ada pilihan VIP room yang merupakan salah satu partisi kamar yang dimodif.



Berhubung bawa anak dan takut makanan dan minumannya belepotan jatuh ke karpet, akhirnya ga jadi duduk sini deh.
Untuk sebuah cafe, or resto I’d say, menu-menu disini sebenarnya tergolong banyak lho, ga kalah variasinya ama resto-resto Jepang komersial lainnya di Medan.


Meski buku menu bergambar, kebanyakan foto sepertinya diambil dari sumber lain. Ya sudahlah, yang penting ada gambaran ketimbang nama Jepang yg susah dicerna.

Menu pertama yang keluar ialah Takoyaki. Untuk 18rb dapat 6 biji, ini murah abis. Sebagai menu perdana yang hadir di meja, rasanya menakjubkan. It’s a good first impression and successfully start the appetite.

Sashimi Moriawase, ikan dan gurita mentah. Awalnya agak ragu untuk memesan, salah satu faktornya ialah trafik resto yang tergolong rendah, jadi agak ragu dengan kesegaran stok makanan.
Untunglah sashiminya ga mengecewakan, not the freshest tapi sepadan dengan harganya.

Chashu Ramen, nope it’s not pork. Resto ini serve halal btw. Chashu yang dipake daging ayam yang sudah dimarinasi. Oh ya, ada sedikit rasa pedas di ramen ini.

Berhubung ramen sebelumnya sedikit pedas yang mengakibatkan anak saya ga sanggup mencicipinya, terpaksa saya pesan miso ramen.
Penampilannya hampir sama, namun daging ayam disini lebih plain, supnya lebih keruh (miso soup), namun kalo disuruh pilih, saya lebih suka chashu ramen.

Presentasi chicken katsu curry rice disini lumayan simpel. Nasi putih dengan chicken katsu disiram saos Japanese Curry yang kental serta disajikan dengan potongan wortel. Untuk menu yang satu ini rasanya just average.

Menu yang paling berkesan siang itu ialah Aburi Salmon Roll. Sebelumnya juga sudah diwanti wanti kalo menu sushi roll disini pada enak-enak semua.
Sushi ricenya agak lembek, namun kombinasi saos, daging, dan mayo serta salmon ini berhasil lumer didalam mulut. Untuk menu yang satu ini recommended.

Untuk minuman, teh-teh khas Jepang disini cukup bervariasi. Kami pesan Mugicha dan Hojicha (13rb), not refillable but it’s good and refreshing.

Saya sempat kongkow dengan pengelola cafe ini. Kurang tau kenapa pilihan namanya jatuh ke Michi Cafe, awalnya saya pikir ini nama pemilik wanita berkebangsaan Jepang, namun ternyata setelah diketahui bernama Ayuko.

Ayuko dan Ali bertemu di Yokohama. Ali, pria muslim kurus dengan warna kulit gelap ini merantau di Jepang selama 10 tahun lebih bekerja di pabrik dan menghabiskan part timenya di restoran untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Disanalah pengalaman menjalankan bisnis restoran tersebut didapatkan dan akhirnya bersama sang istri mencoba menjalankan usaha ini di rumah mereka.

“Kebetulan kan daerah Tasbih ini belum ada resto Jepang, nah kita coba dulu lah sebagai yang pertama, liat respon masyarakat sekitar sini gimana.”
Terus terang lokasinya saat ini menjadi kelemahan, tapi dimana lagi dapat anda temukan di Medan—Japanese cuisine in a house with Japanese hospitality?
Michi Cafe – Japanese cuisine (Halal)
Kompleks Tasbih I Blok AA35
Jalan Setia Budi, Medan.
Telp 061-8219744
Opening hour: 11 am – 10 pm.
Setau saya memang ada wacana pindah, katanya ke ruko depan dekat gerbang, cuman ga tau kapan akan dibuka lagi. Semoga dalam waktu dekat 🙂
Akuu suka banget. Minimal sebulan sekali pasti ada ke sana. Tempat nya cozy, nyaman buat duduk berlama-lama. Sushi roll nya emhhh! TOP bangeet! Pelayan nya ramah2, begitu juga owner nyaa 💕
Menu nya bener2 banyak banget, sampai bingung mau nyobain apa lagi kalau ke sana.
Tapi kemaren ini, aku ke sana, eh cafe nya kaya lagi di renov, tapi kok lebih mirip di bongkar.. Apa pindah? padahaal pengen bangeet makan di sana lagii. Tau gaa kapan dia buka lagi?
Thanks for your feedback Billy 😉
Pro?
* Unique and charming – jauh dan sepi, jadi seperti diluar kota Medan.
* Pilihan menu – lumayan lengkap dari Ramen, Rolls, pilihan teh, etc.
* Harga terjangkau.
Cons?
* Kalo mati lampu, mesti tahan panas.
* Service very slow – (tetep ramah tapi).
* Food: Lack of presentation, taste tidak authentic, small portion.
Improvement?
* Bisa dirapikan tata staffnya biar customer tidak tunggu lama tanpa dilayani.
* Staff diajarkan ciri2 masing2 hidangan yang dioffer.
* Lokasi bisa dirapikan lagi.
Comments are closed.