Skip to content

Ikan Acar Warung Kak Yus

  • by
_mg_7221

Lokasinya pas sebelahan rel kereta, artinya tiap 10 menit sekali bakal berisik dan abu dari kereta yang lewat berterbangan kemana-mana. Parkir susah, belum lagi macetnya jalan Pandu yang fenomenal. Harusnya males kan datang kesini?

_mg_7238

Kalau kamu udah sering mampir kesini tentu nga heran lagi sama situasi disini yang hectic, panas, gerah, sempit. Buat kamu yang belum pernah cobain makan disini, nih beberapa panduan dari MaMa.

_mg_7229
Telur Dadar

Pertama-tama disini hanya buka saat lunch, Senin-Sabtu. Jangan kesorean datangnya karena makanan biasanya sudah pada habis diatas jam 1.30. Cari tempat duduk sendiri, jangan harap ada yang persilahkan duduk ya.

_mg_7232
Ikan Acar

Wajib order nomor 1 yaitu Ikan Gembung Acar. Walaupun terlihat potongan cabe-nya mengerikan, sebetulnya ikannya sendiri nga pedes kok. Basically ini hanya ikan bakar dengan siraman acar cabe bawang. Ini menu andalan disini selain telur dadar yang juga banyak dicari pengunjung.

_mg_7213

Jangan heran kalau disini musti teriak-teriak dikit berhubung pelayan sedikit dan pengunjung banyak. Tapi pelayannya masih senyum-senyum kok, bikin adem di tempat yang gerah.

_mg_7218

Oya MaMa personally juga suka sama hidangan cumi-cumi nya. Cumi-cumi ukuran sedang ini nga alot dan saos sambel kecapnya bikin nagih.

_mg_7247

Hidangan lainnya ada gulai, ayam bakar, rendang jengkol, Ikan sambel, gulai kepala ikan, dsb. Fee free to order yah, nanti kasitau MaMa soal taste-nya.

_mg_7224

Lokasi Warung Kak Yus ada di Jalan Pandu, tepat sebelah rel kereta api persimpangan jalan Pegadaian. MaMa sertakan peta dibawah ya. Selamat mencoba!

Warung Kak Yus
Jalan Pandu samping rel kereta api (sebelah kiri jalan)
11.00-14.00
Minggu Libur
0812 6349 4359

5 thoughts on “Ikan Acar Warung Kak Yus”

  1. Udah sering makan disini sama teman2 se kantor. Kaya nya semua pengunjung pasti pesan ikan acarnya. Sampe aku mikir ada ga pesan menu yg lain. Pernah juga pesan ikan bakar dan gembung asam pedas Enak juga kok.

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading