Awalnya itu hanya berbalut passion memasak dan berbisnis.
Dimulai dari tahun 1976, Es Campur Tin Tin merupakan hasil dari kerja keras seorang wanita bernama Xiu Zhen. Kerap dipanggil Ah Yi Xiu Zhen (cara sopan memanggil seseorang yang lebih tua – untuk seorang wanita di kultur Chinese)., beliau adalah seseorang yang patut dikagumi. Memiliki dasar memasak dan keinginan berbisnis akhirnya pun menghasilkan sebuah bisnis Es Campur yang berlokasi di Pasar Ramai.

Terletak di lokasi yang cukup ramai dengan orang yang berbondong-bondong datang untuk berbisnis ataupun sebagai pembeli, Es Campur Tin Tin yang berada di dalam Pasar Ramai sebelah Thamrin Plaza ini tidak pernah kekurangan pelanggan. Di area Es Campur Tin Tin cuman tersedia 1 meja untuk meracik dessert traditional sekaligus tempat buat pelanggan menikmati pencuci mulut ala Tin Tin, ditemani sekitar 2 bangku panjang untuk tempat duduk.

Menurut penuturan Ah Yi, cuaca yang tidak menentu pun memengaruhi pemasukan. Pada dasarnya, pelanggan akan berdatangan kala panas matahari sangat terik. Keadaan becek yang biasa terjadi saat hujan membuat pelanggan berpikir dua kali sebelum datang.
Setelah mengobrol dengan Ah Yi Xiu Zhen untuk bisa lebih mengenal tentang Es Campur Tin Tin lebih dalam, ternyata mereka ada menyediakan layanan katering pencuci mulut untuk pesta ataupun event lainnya. On the record, Ah Yi yang baik ini pun memberikan tip bagaimana memesan dessert smartly (atau how to not waste too much kali ya — yuk go green) dimana dia menyarankan untuk memesan porsi 50 orang apabila tamu yang diundang ada sekitar 100 orang. Katanya sih uda cukup.
Apa yang spesial dari Es Campur Tin Tin?

What makes dessert ala Tin Tin special adalah semua isi yang kamu lihat itu home-made. Jadi, dalam operasi usaha tiap hari, Ah Yi Xiu Zhen dan anaknya sangat bergantung pada bantuan asisten untuk membuat isi jualan mereka tiap hari.



Menurut penuturan Ah Yi, andalan di Es Campur Tin Tin itu es campur (ya iya dong), es cendol, es teler, dan es koteng. Awalnya kami berencana untuk pesan semua menunya, tapi Ah Yi nya menawarkan es campur saja daripada es cendol, karena keduanya punya base sama dan es cendol minim isi (kata beliau untuk foto-foto, lebih cantik pakai es campur, hehehe).
Lidah semua orang itu berbeda!
Rasa familiar favorit kebanyakan orang

Sekitar pukul 3 siang kami sampai di lokasi, cuaca yang lumayan panas pun turut mendorong kami untuk cepat-cepat memilih menu pencuci mulut. Pilihan pertama jatuh ke Es Campur karena memang menu yang satu ini paling populer.
Campuran kuah santan dan gula merah memberikan rasa manis dan gurih yang memang merupakan favorit orang Indonesia. Dengan isi seperti cendol hijau, biji delima, kacang merah, dan tape, tekstur es campur ini pun lebih kental dan kenyal di setiap suapannya.


However, bukan berarti isinya hancur menyatu dengan kuahnya ya. Tekstur dari setiap isi masih terasa individualitasnya meskipun sudah berbaur dengan kuahnya, excluding tape ubi yang aroma dan rasa fermentasinya masih terasa. Hanya aroma tape ubi yang karena di ferementasi lebih menonjol di bandingkan semua isi lainnnya.
Manis dan Cantik itu Es Teller

Perut anak-anak MaMa yang memang nggak bisa nahan satu mangkuk pun memesan variant berbeda es serut dan datanglah es teller.
Serupa tapi tak sama dengan Es Campur yang berwarna sawo matang setelah dicampur, Es Teller menggugah selera lewat mata dulu dengan warna pink-nya dan siraman susu kental coklat di atas es serut. Terbuat dari sirup dan santan, Es Teller memiliki taste profile yang lebih milky dibanding Es Campur dan Es Koteng. Mirip dengan Sirup Bandung dari Malaysia, rasa sweet and milkish dari Es Teller ini sebenarnya terlalu manis buat aku.
Rasa segar tak ternodai Es Koteng

Layaknya oasis di tengah sahara, Es Koteng ini bagaikan mukjizat buatku yang kepanasan gegara cuaca yang lembab dan banyaknya orang yang berlalu lalang. Saat itu, muncul pesanan ketiga kami di meja dan air liur pun menetes.
Es koteng ala Tin Tin yang memiliki base air gula ini berwarna bening transparan. Sirup gula beningnya yang light sepadan dengan ekspetasi rasa manis dan segar yang diinginkan. Isi es koteng yang terdiri dari jagung, kolang-kaling, delima, kietna dan longan ini seakan-akan ingin menekankan rasa individual each item yang sudah cenderung manis. Personally, this is my favorite karena pas hunting, es koteng melepas dahaga daku with its light and refreshing flavor.

Mau digigit ataupun diselurput, es koteng membuat mulut sejuk apalagi pas di nikmati di tempat. Untuk yang mau bawa pulang juga bisa, tinggal minta dibungkus aja sama Ah Yi Xiu Zhen.

Everyone on the spot has different favourite
Kebanyakan dari kami yang datang lebih suka Es Campurnya karena rasanya yang cenderung gurih, ditambah lagi dengan tekstur kenyal cendol yang berbaur riang dengan kuah tersebut. Tapi personally, aku lebih suka Es Koteng, mungkin juga pengaruh suasa dan hawa yang sangat gerah siang itu.
Anak-anak MaMa ada tempat es campur yang kalian suka nggak? Kalau ada comment dibawah ya!
Es Campur Tin Tin
Pasar Ramai
9AM – 5PM
0811-6150-457
No Pork
Lokasi: https://goo.gl/maps/fMZYX6TqvSk