Kita diminta untuk mempersiapkan pakaian renang di hari ketiga ini. Berhubung salah satu tujuan kami adalah sebuah waterpark di daerah Desaru. Oopsss… Gue udah spoiler duluan. But, it’s okay.
I’ll take you to Desaru Fruit Farm first.
Sungai Cemaran, Desaru, Kota Tinggi (+6078308017)
Desaru Fruit Farm ini merupakan area agrowisata yang cukup luas di daerah Desaru. Bukan Kaleng Kaleng namanya kalau tempat ini sudah meraih berbagai penghargaan dari pemerintah daerah maupun pusat.
Walking was never be my habit, but I did enjoy walking around the farm while listening to the guide’s explanation. Dan di tempat ini, gue tahu bentuk aslinya Bunga Durian.
Di dalam area Desaru Fruit Farm ini bisa kamu temukan satu spot untuk duduk nyantai, menikmati jus-jus segar buatan mereka, sambil memainkan permainan tradisional. Gue sempat mencoba bermain ‘kenchi’ yang cukup gue kuasai. Apa daya, bentuk tubuh dan durasi yang lama sejak terakhir bermain menjadi halangan :D.
Di salah satu sudut Desaru Fruit Farm juga bisa ditemukan Mini Zoo. Well, Tidak lebih dari 10 jenis hewan yang bisa ditemukan di sini. Hewan-hewan yang diternakkan juga hewan yang sudah umum ditemukan.


Dari keseluruhan perjalanan di Desaru Fruit Farm, gue paling penasaran dengan event yang sesaat lagi akan gue ceritakan. Makan. Namun, menu-menu yang disajikan seluruhnya terinspirasi dari buah. Chef yang meracik berbagai makanan di sini juga temasuk chef handal yang memiliki pengalaman memasak cukup lama di luar negeri.
At first, gue kira perpaduan savory dari berbagai jenis rempah dan sweet alami dari buah bakalan aneh. Turned out, they blended really really well! Peserta pada menikmati makan siang mereka dengan teramat sangat lahap. Yaa… Sulit dibedakan antara mereka doyan atau lapar karena sudah berjalan seharian. Enjoy the “fruit infused dishes” foodporn below!
Gosh! I’m drooling melihat foto-foto di atas.
Belum sempat move on, kami segera diajak untuk memanjakan mata dari desain interior salah satu hotel yang berjarak 30 menit dari sana.
Gue kira Hard Rock Hotel bukan sesuatu yang baru lagi bagi memori kita.
Jalan Pantai 3, Desaru Coast, Bandar Penawar (+607838888)
Kami lebih dulu dimanjakan oleh arena bermain air di bagian belakang hotel yang terlihat cukup jelas. But wait, kami justru diajak berkeliling dulu, inspeksi setiap sudut kamar hotel.
Unluckily, kami hanya bisa menikmati Adventure Waterpark Desaru Coast dari dekat tanpa bisa bermain di wahana di dalamnya—gue ada cobain roller coaster-nya sih. “Nggak basah kok. Keciprat doang,” dan akhirnya gue mesti ganti baju.
Waktu kami cukup sempit waktu itu. Hanya satu jam untuk mengganti baju, bermain air, bersih-bersih lagi dan ganti baju lagi. Bahkan buat cowok, itu nggak bakalan cukup. Well then, kami berkeliling saja sambil ngobrol bareng director dan manager dari waterpark ini.





So far, hotel yang akan kita tuju selepas nyantai di waterpark ini adalah hotel dengan view terbagus, menurut gue, sepanjang perjalanan Mega Fam Trip.
Tunamaya Beach and Spa Resort menyajikan Kolam Renang sekaligus pantai di hadapan teras kamar gue.
Desaru Coast, Bandar Penawar, Johor (+6078338888)
Meski beberapa sisi interior dan fasilitas tampaknya cukup sederhana presentasinya, namun keindahan pemandangannya menutupi semua itu. Tak butuh waktu yang lama untuk gue segera berberes, and finally, celana renang gue terpakai juga di sini. Haha! Off to the shore!
Makan malam hari ini cukup formal. Di sela-sela makan malam akan diselipkan penyampaian beberapa informasi penting mengenai Visit Malaysia 2020 oleh officials Tourism Malaysia. Kami dihimbau untuk menggunakan pakaian yang cukup formal. Kalau kamu perhatikan foto di awal artikel ini, itulah foto yang diambil pada acara ini.
Sambil bermain quiz dan mendengarkan presentasi dari Tourism Malaysia, kami disuguhkan berbagai macam makanan yang ternyata cukup familiar buat gue. Gue sama sekali nggak expect bakal disajikan menu-menu yang umumnya disajikan di acara pernikahan masyarakat—suku Tionghoa—kota Medan.
Mungkin nggak semua. Namun kamu bisa menemukan beberapa menu di atas di kota Medan seperti Wisma Benteng, Istana Koki, dll. Astaga gue lupa, tempat kami menikmati makan malam ini berada tepat di sebelah jajaran kamar-kamar kami. Nelayan Seafood by The Coast namanya.
Good night and here’s a bonus for you!

Perjalanan di hari berikutnya ini akan terasa panjang. Kami bertolak langsung dari Desaru ke Negeri Sembilan lalu ke Kuala Lumpur. Perjalanan membutuhkan waktu setidaknya 5 jam. But, worry not. Kamu bisa menemukan rest area di sepanjang perjalanan. Tinggal bisik-bisik manja aja ke supir bis.
Kami sempat singgah sebentar di Royale Chulan Seremban, Negeri Sembilan, untuk mengisi perut saat makan siang.
Jalan Dato’ A.S. Dawood, Seremban, Negeri Sembilan (+6067666666)




Singkat saja, karena masih membutuhkan satu jam untuk tiba di Kuala Lumpur. Tepatnya di Berjaya Times Square Hotel.
Restoran Rebung Chef Ismail ini cukup spesial di kalangan pecinta kuliner Kuala Lumpur.
5-2, Aras 5, Parkir Bertingkat Bukit Aman, No. 1 Jalan Tanglin, Kuala Lumpur (+60322763535)
Pasalnya, pemilik restoran ini, Chef Ismail, merupakan celebrity chef di Malaysia. Mirip-mirip Chef Juna dan kawan-kawan kalau di Indonesia. Kami tiba cukup cepat saat itu, sekitar jam 5 sore. Jauh sebelum hari ini tiba, kami memang sudah diwanti-wanti kalau akan ada kompetisi memasak.
Long story short, setelah diajarin cara memasak oleh Chef Ismail, kami memulai kompetisi memasaknya. Ada satu kalimat yang selalu diulang Chef Ismail yang membekas di benak, “Cooking is love”. Setiap aspek dalam memasak itu adalah love. Bahkan beliau selalu mengingatkan kami untuk selalu tersenyum selama memasak.



Kami menjadi juara kedua dari kompetisi ini. Menurut Chef Ismail, Kuih Ketayap yang kami buat terlalu tebal dan kami kekurangan sensasi “happy dan smile” selama memasak. That’s what makes us ranked 2nd. Fair enough! Kami belajar banyak dari Chef Ismail dan kami sudah puas akan hasil itu.
Sesi makan jalan pun dimulai sesaat setelah mendengarkan beberapa patah kata dari Tourism Malaysia, Chef Ismail, sahabat-sahabatnya Chef Ismail dan setelah sesi pemberian sertifikat.
Foto berikut ini akan mewakili menu-menu yang kami nikmati di sana. Berhubung yang ini penyajiannya lebih rapi dan proper (untuk tamu VIP), gue foto saja yang sudah tersaji di meja VIP ini.










Dan telah sampailah kita di penghujung Mega Fam “Come Hungry, Leave Satisfied” Trip oleh Tourism Malaysia ini. For you food hunters yang ingin menjelajahi kuliner di bagian Selatan Malaysia, artikel ini bisa kamu jadikan sebagai panduan nih. Just in case, kamu ada rekomendasi lain selain dari tempat-tempat yang kami tuju, feel free untuk tuliskan rekomendasimu di kolom komentar di bawah ya! Biar kita gaskan lagi di perjalanan berikutnya.^^