
Jika dilihat dari penampilannya—pake baso udang dan braised pork, bihun bebek ini mirip sekali dengan bihun bebek Akien. Memang, Aliang ini rupanya adik dari Akien.

Kedua bihun bebek (Aliang dan Akien) ini memang terbilang out of radar. Namun, berhubung jualannya udah lama dan sudah punya customer base sendiri, lokasi no worry lagi.

Bihun bebek Aliang ini menempati Jalan Perniagaan Baru. Ada 2 cara menempuh lokasi ini, jika dari jalan Perniagaan, pantengin sebuah jalan kecil sebelum keluar ke lapangan merdeka. Atau kalau dari jalan kereta api, cari jalan kecil perta di sebelah kanan.


Selain bihun bebek, rumah makan ini jual menyediakan Mie Hokkien dan Mie Sop. Mumpung highlightnya bihun bebek, itulah yang dipesan.

Rumah makan ini sepertinya sudah punya operating procedure sendiri. Daging bebek sudah dipilih sebelumnya, jadi daging yang dikasih pun sudah diseleksi dan minim kulit.

Begitulah penampakannya. Aslinya sih braised pork atau daging kecap tidak diikutsertakan, karena biasanya disajikan untuk Mie Hokkien. Berhubung gue nya udah terbiasa makan Akien merasa heran dan akhirnya request.

Buat yang ga request ini itu, dapatnya seperti foto diatas yah. Kuah langsung disiram. It’s all matter of preference, kalo mau pisah, sebaiknya request dulu sebelum terlambat.

Soal rasa sih, keduanya identik (lah toh 1 resep warisan), walau menurut yang udah terbiasa makan ngotot ada sedikit perbedaan.
The good thing is, you now have choice, terutama di hari minggu dimana apabila salah satunya lebih cepat sold out.
Bihun Bebek Aliang
Jalan Perniagaan Baru No 15A
07.00-14.00
17.00-20.00
+6285922850563
Bihun bebek aliang sudah pindah ke jalan tikus no 6
Baru tau aku ternyata Aliang ada session ke 2 nya jam 17.00 sampe jam 20.00.
Astaga lupa hehehe.. Satu porsi 32rb (tanpa babi kecap)
Bro lupa mengulas harga per porsi?
biasanya klo bihun pake ayam,, ini pake bebek yaa,, jadi penasaran kayak apa..
di jakarta udah ada blom yaa.. kayaknya kok siip bgt..
Comments are closed.