Ini Dia Bedanya Pokat Kocok Buk Iyah Dengan yang Lain

Siapa sih yang bisa nolak segarnya segelas buah alpukat yang dipadu dengan gula yang manis dan es serut di cuaca yang panas? Bayangin aja udah bikin ngiler!

Buah alpukat masih punya hype tersendiri buat avocado lovers, dan gerai-gerai yang menawarkan dessert berbahan buah kaya lemak ini pun makin lama makin nunjukin eksistensinya.

Gerai yang menawarkan minuman olahan alpukat mungkin udah cukup menjamur di kota Medan.

Tapi gerai yang satu ini boleh jadi referensi kamu kalo kebetulan lagi rindu (atau ngidam) dessert manis nan menyegarkan yang satu ini.

Berdiri Sejak Tahun 1968

Cuaca terasa lumayan terik saat kami berkunjung.

Disambut oleh pemandangan interior depan yang luas dan bagian belakang yang berlatar tempat cuci mobil (aku bilang gitu karena ada mural bergambar mobil, but we didn’t go to the back so we’re not sure).

Berlokasi di Jl. K.L. Yos Sudarso a.k.a. Jl. Brayan, gerai pokat kocok Buk Iyah ternyata udah eksis since 1968.

Sekitar tahun 2017, posisi gerai mereka mengalami perubahan.

Sebelum dipindah, gerai Buk Iyah masih berupa gerai kaki lima di sebelah lokasinya saat ini.

Dari penuturan Bu Desy, the current owner, bisnis ini awalnya dikelola neneknya tahun 1968 silam, dengan es doger as their only menu.

Sejak diturunkan ke generasi kedua, es doger digantikan oleh pokat kocok dan es campur.

However, sejak buah alpukat booming di Medan, Buk Iyah pun menjadikan Pokat Kocok as their main hero.

Nama Buk Iyah sendiri adalah nama orang tua dari Bu Desy, atau generasi kedua pemilik gerai Pokat Kocok Buk Iyah.

Bang Amran, adik ipar dari Bu Desy, juga ikut mengelola bisnis ini, dimana Bang Amran is in charge of avocado supply.

Penggunaan Gula Putih Warna Merah

Gula putih warna merah? Maksudnya?

Jangan bingung, gula putih warna merah ini simply gula putih cair yang diberi pewarna “merah”, which stole our attention.

Penggunaan gula ini pun turun temurun dari sang nenek, sejak masih berjualan es doger.

Tentu saja warna merahnya tidak semerah dalam bayanganmu.

Dalam Sehari Habis Berapa Alpukat?

Menurut Bang Amran, dalam sehari gerai Buk Iyah sanggup menghabiskan minimal 2 peti.

60 kilogram dalam satu peti. Imagine!

On weekends, gerai Buk Iyah sanggup menghabiskan sekitar 2,5 peti, bahkan kadang bisa sekitar 3 peti.

Nah, kalo dihitung pake kalkulator, that means pada hari biasa Buk Iyah sanggup habisin 120 kg alpukat, dan on weekends mencapai 150 kg sampai hampir 200 kg. Wow!

Standar Alpukat Buk Iyah

Harus menyetok alpukat dalam jumlah fantastis setiap hari, bukan berarti alpukat Buk Iyah boleh asal-asalan dipilih.

Bang Amran pun punya standar tersendiri dalam menyeleksi alpukat.

Supply buah alpukat tidak mentok dari 1 supplier, tapi berasal dari berbagai kota, tergantung alpukat jenis apa yang lagi musim.

Yang paling banyak disediakan adalah pokat mentega dan pokat susu.

For the texture, Bang Amran memilih buah alpukat yang lembek (tapi gak terlalu lembek), karena menurut beliau alpukat yang lembek artinya sudah matang.

Ukuran alpukatnya sendiri is minor, yang penting isinya lemak.

Our Opinion on the Taste

1 porsi pokat kocok ala Buk Iyah (which MaMa think is enough buat di-share bareng 3 anak MaMa yang ikut), includes hand-blended alpukat yang memenuhi lebih dari setengah porsi, gula merah, santan, gula putih, sirup kental manis, and of course es serut.

Alpukat yang diblender dengan hand blender terasa mildly smooth, dengan masih terasa avocado bits di setiap suapan. Penggunaan hand blender sendiri dirasa lebih praktis dibanding harus dihancurkan pakai sendok atau whisk.

Gula merah dan putih yang menemani hand-blended avocado adds a smile on your face with that kick of sweetness. On top of that, es serutnya bikin the whole serving terasa dingin dan segar, cocok dengan cuaca hari itu yang lumayan gerah, ditambah lagi dengan tempatnya yang luas dan hanya mengandalkan beberapa kipas angin.

Pokat Kocok Buk Iyah

Jl. KL Yos Sudarso No.21 K, Glugur Kota, Medan
Telp.: 0823-6438-4488
11 a.m – 10 p.m
Location: https://goo.gl/maps/hgYfNz1ZWhN2