Just take a look at this beauty. I’ll wait.
Juicy, tender, dan aromatic – begitulah kira-kira impresi pertama kami terhadap Smoked Beef Ribs dari Big Big Bite, restoran private dining bertema Texas Style BBQ yang memiliki spesialisasi dalam menyajikan smoked beef.
Saat smoked beef ribs ini dihidangkan, indera penciuman kami langsung dipuaskan dengan aroma asapnya yang khas dan menggugah selera. Apalagi ditambah dengan pertunjukan pendek dari sang owner ketika ia menanggalkan tulang iganya dengan mudah di depan mata kami semua dan tidak ada sisa daging yang menempel pada tulangnya sama sekali.
Lantas, apa sih yang unik dari Big Big Bite dan steak mereka?
Let’s address the elephant in the room – apa yang membuat Big Big Bite ini berbeda dari restoran steak dan barbeque lainnya? Dari luar, tempat makan yang dibangun di dalam garasi sebuah rumah sederhana ini mungkin tampaknya seperti restoran yang menyediakan steak pada umumnya. Namun, ada pemilik yang memperhatikan setiap detail dari semua makanan yang ia tawarkan dan proses memasak yang cukup kompleks di balik layar.
How It All Came To Be
“Saya ini dulu orangnya kuat makan,” ujar Arifin ketika ditanya mengenai inspirasi di balik Big Big Bite. Melihat ukuran steak di luar negeri yang tipikal besar, besar pula impian dan keinginan di dalam diri Arifin untuk bisa membawa hal yang serupa ke Kota Medan. Bisa dibilang ide Big Big Bite berawal dari cara Arifin menjawab pertanyaan yang sering terbesit di benak dirinya sendiri: kenapa porsi makanan di cafe maupun restoran Medan nanggung banget?
Arifin sendiri mulai mengenal dunia kuliner dari hobi yang ia petik setelah kuliah, khususnya di bidang masakan Western. Selama mendalami hobinya, Arifin sering membuat pizza from scratch. Sempat berhenti karena jenuh, Arifin akhirnya menemukan ketertarikan terhadap Texas BBQ pada tahun 2012 yang terus beliau jalani hingga saat ini.
Meet The Meat
Pemilihan jenis daging yang dipakai dan teknik memasaknya yang menarik menjadi nilai tambah bagi Big Big Bite di dunia per-BBQ-an. Daging yang tersedia di Big Big Bite ialah daging impor US dan Australia (seperti beef ribs yang kami santap tempo hari) dengan tekstur dan kelembutan yang pastinya tidak bisa kalian temukan pada daging lokal. Di Big Big Bite, kalian juga bisa menemukan tipe daging lainnya seperti wagyu, brisket, dan beef tongue.
Smoked, Not Grilled
Umumnya, BBQ merujuk kepada proses memanggang daging (dan jenis makanan lainnya seperti seafood, sayuran, dan aneka ragam roti) langsung di atas api atau alat pemanggang. Namun, Big Big Bite hadir sebagai tempat makan yang menerapkan konsep smoked BBQ dengan teknik low and slow cooking – dagingnya bukan dipanggang atau di-grill, tetapi ‘diasap’ dengan indirect heat (pemanasan yang tidak langsung).
Offset Smoker adalah sebutan dari mesin pengasap daging yang digunakan. Bukan memakai gas atau listrik, proses pengasapan dagingnya justru berasal dari pembakaran arang dan kayu natural yang berada di firebox, kemudian asap yang dihasilkan akan “memasak” daging yang diletakkan di dalam smoke chamber. Menurut Arifin, proses ini membutuhkan waktu 7-8 jam dan bahkan bisa lebih lama, contohnya untuk smoked brisket yang memakan waktu sekitar 12-14 jam.
Mungkin pertanyaan yang sering muncul ketika melihat penampakan dagingnya setelah dimasak adalah mengenai warna permukaannya yang hitam dan apakah dagingnya gosong. Jawabannya? Tidak! Warna hitam pada permukaan dagingnya berasal dari penggunaan black pepper dan juga efek dari proses pengasapan. Kalau gosong, sekitar 1-2 mm dari permukaan dagingnya akan terasa keras, akan tetapi daging yang kami santap kemarin langsung meleleh di dalam mulut.
Sauces and Side Dishes
Kedua saus ini pastinya sudah tidak asing lagi karena sering dijadikan pendamping hidangan steak.
Mushroom Sauce dari Big Big Bite ini menarik karena memiliki rasa asam yang lezat dan tak terduga dari penggunaan mustard dan red wine, dan isian jamurnya nggak pelit sama sekali. BBQ Sauce mereka juga tidak kalah memikat, mempunyai rasa manis dari tomat serta pedas dan peppery dari lada yang selaras.
Kami juga disuguhkan dengan jejeran side dish mereka, mulai dari mashed potatoes, french fries, pickles, coleslaw, hingga tortilla bread.
Mashed Potatoes mereka memiliki tekstur yang creamy, thick, dan smooth yang pas. Mempunyai rasa yang mild, mashed potatoes ini seakan-akan bertindak sebagai kanvas untuk daging asapnya yang kaya akan rasa, berbeda dengan French Fries mereka yang renyah dan well seasoned dengan tambahan parsley untuk meningkatkan aromanya.
Ada juga pickles mereka yang homemade, terbuat dari irisan timun yang digaramkan terlebih dahulu kemudian didiamkan di dalam brine yang dicampur dengan cuka dan gula. Coleslaw mereka tidak menggunakan dressing berbasis mayonnaise melainkan yoghurt yang memberikan rasa rich dan tangy.
Is It Worth the Try?
Kalau sudah bicara tentang worth it atau nggak worth it, akan selalu hanya ada satu jawaban: tergantung. Semuanya kembali ke diri masing-masing dan bagaimana persepsi kita dalam menilai value dari makanan, tetapi ada satu hal yang pasti: you are getting what you paid for. Daging yang dipakai saja sudah imported, ditambah lagi dengan penggunaan bahan-bahan premium, alat pemanggang yang memberikan rasa autentik, proses memasaknya yang lama, dan full private dining experience yang ditawarkan.
Kalau kalian memang peminat steak, do pay a visit!
Big Big Bite
Alamat: Jl. Listrik no. 16, Petisah Tengah, Medan
Jam Operasional: On reservation
No. Telp: 0821-6650-9583
Maps: https://goo.gl/maps/XUDatYEAwA8f48kS6
Ga kebayang seenak apa itu dagingnya sampe 8jam masaknya