Skip to content

Golden Yen Restaurant

  • by
Kwetiaw Goreng Sapi Golden Yen

Alamat: Jalan S.Parman, Kompleks MBC Blok B No.11 (Sebelah SMU St. Thomas 1)
Jam Buka: 7 am – 10 pm
Harga: RP. 15.000 – Rp. 30.000

Restoran Golden Yen menyediakan berbagai menu authentic yang cocok untuk anda yang mencari rasa khas masakan chinese. Sebut saja kwetiaw goreng sapi, Horfun seafood, Nasi Ayam, Mie Ayam, Bubur, Mie Sua, dan banyak lagi. Kami menyempatkan diri mengunjungi restoran ini sebelum jam kantor beberapa waktu lalu.

Kami memesan Kwetiaw goreng sapi dan Horfun Ayam Golden Yen. Kesan pertama ialah porsinya lumayan besar, jauh dari kesan ‘pelit-pelit’, dan aromanya mantap. Horfun disiram dengan kuah racikan khusus dan dilengkapi dengan potongan daging ayam rebus, mantaplah rasanya. Kwetiaw-nya juga enak, tidak terlalu kering atau basah walaupun porsi daging sapi-nya kelihatan sedikit.

Overall, a good meal to start a day.

12 thoughts on “Golden Yen Restaurant”

  1. Penggunaan tag no pork artinya rumah makan ini tidak menyajikan daging babi, namun tidak dijamin halal atau tidak karena byk faktor lain yg menentukan spt cara penyembelihan dan pemakaian bumbu. Selain itu, urusan halal hanya MUI yg berhak menentukan.

  2. Hi, pembaca baru website ini.. Apakah tag No Pork artinya sekedar tidak menyediakan daging babi atau artinya aman dikonsumsi bagi umat muslim (alias halal)?

    Thx

  3. Terakhir makan memang saya suka bubur ayam dan mie ayamnya. Yang horfun juga lembut.. still family’s choice for something light.

  4. Apa chefnya udah ganti atau gimana yah soalnya saya sendiri juga udah jarang kesana.

  5. leo, buburnya tuh gak enak.. rasanya kurang banget ..apalagi telur phitan nya (biasa telur phitan ada bermacam- macam, kalo beli di pasaran kualitas import seh biasa lebih enak daripada yg local, dan harganya pun lebih mahal).

    lagi bakso ikan singapore, namanya bagus.. cuman rasanya gak dapet nilai 40 deh.. (seperti yang saya rasakan bakso ikannya kayak bakso bungkusan yang dijual di supermarket)..

  6. Dulu Golden Yen boleh lah jadi alternatif, apalagi sarapan habis jogging pagi. Tapi sekarang makanannya kurang presentable gitu, terkesan pucat dan tidak mengundang selera. Soal rasa, masih boleh tahan lah… tapi nothing so special about….

  7. @Julie
    Iya, link yang kamu berikan itu blog saya 🙂 which has been forsaken a little while 😛
    Masi ada beberapa entry yang belum sempat kita post. But we’ll always get it updated 🙂

    @del
    Memang service kadang subjective, tergantung jumlah pengunjung. Waktu itu memang kami sarapan disana dan tidak rame. Makanan spt nasi ayam dan nasi sayur keliatan sedikit karena mgk size piring yang lebih besar, sehingga kesannya dikit.

    D-list? ow hehe.. c’mon del… that bad??

  8. terus terang, gw seh kurang setuju ama review-nya yah…
    terakhir gw pergi seh pelayanannya masih kurang dan makanannya terkesan asal dimasak..
    terus rasanya juga ga lebih dari tempat yang menyajikan menu serupa..
    soal porsi emank cukup gede dan itu tergantung apa yang dipesan. kalo nasi ayam seh ga gede2 amat menurut gw.. kalo mie ato kwetiaunya bole lah..

    overall tempat ini uda gw masukin di D-list untuk restoran..

    my 2 cents

Leave a Reply

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading