
Beberapa waktu lalu, rombongan Makanmana mengunjungi The Kitchen menanggapi undangan e-mail dari pihak Arya Duta Hotel untuk mencoba promo Dim Sum mereka yang terbaru. As usual, kami datang sebagai mystery guests untuk menjaga objektifitas review.
Promo dimsum ini berlaku mulai pukul 11.00 pagi sampai pukul 14.00 siang. Not a recommended time menurut kami, karena biasanya masyarakat Medan menikmati dimsum di pagi hari. Mungkin tujuan mereka agar tidak terbentur dengan breakfast time tamu hotel.
Minggu siang itu kami berdelapan pun meluncur langsung ke Arya Duta yang terletak di atas Grand Palladium Mall. Kedatangan kami disambut ramah oleh waitress yang bertugas dan langsung dituntun ke meja besar di tengah ruangan.
Keadaan lunch siang itu lumayan tenang karena tidak banyak pengunjung yang datang, mungkin karena promonya yang masih baru sehingga belum banyak yang tahu. Selayaknya konsumen Medan yang haus promo, kami pun mempelajari ‘diskon’ yang ada.
Promo yang hanya berlaku setiap Minggu dan hari libur (jam 11.00 – 14.00 WIB) ini berupa pemaketan harga Dim Sum dengan free flow chinese tea sebagai berikut:
Paket 1: 10 pcs dim sum dibanderol dengan harga Rp. 241 ribu ++
Paket 2: 15 pcs dim sum dibanderol dengan harga Rp. 362 ribu++
Paket 3: 20 pcs dim sum dibanderol dengan harga Rp. 400 ribu ++
Varian menu yang ditawarkan lebih dari 20 jenis, tercatat pada ‘table mat’ yang tersedia di meja. Minimnya tampilan foto pada menu akhirnya membuat kami memesan beberapa pemain lama di dunia per-dimsum-an seperti Har Kow Crystal, Siew Mai Salmon Roe (Siew mai-nya terasa kurang fresh), Loh Pak Koh/Carrot Cake (Carrot Cake-nya merupakan highlight of the meal, dengan teksturnya yang sedikit crunchy dan bumbu yang pas)
Dan tambahan beberapa menu lainnya seperti Lotus Sesame Ball, Loh Mai Kai (Tekstur Loh Mai Kainya terasa agak lembek), Homemade Beef Ball, Szechuan Loh Pak Koh (seperti lobak goreng sebelumnya, this one taste good), Crispy Soft Shell Crab (Salah satu menu yang boleh dicoba, perpaduan pas antara kepiting garing dengan saus mayo yg manis)
lotus bun salted egg (isi dalamnya kering, no ‘melt’ effect), octopus jelly fish (sama seperti siew mainya, bau kurang segar dan baby octopusnya terlalu kering), dan menu klasik bubur ayam (Kurang puas dengan rasa yang ditawarin oleh buryam yang satu ini.)
Now here’s our drama. Awalnya beberapa anggota yang tiba duluan bertanya ke waiter A apakah dimsumnya boleh dipesan beberapa jenis terlebih dahulu (5 dari 15) dengan tujuan agar dapat dinikmati duluan sambil menunggu anggota lain hadir, karena takutnya dimsum yang dibiarkan terlalu lama akan menjadi dingin. Request kami pun disetujui. Selang beberapa saat kemudian, pelayanan diganti oleh waiter B (mungkin aja waiter A udah abis shiftnya), awalnya kami tidak merasa curiga dan memesan sesuai jumlah yang ada di promo. Kami mulai terkejut ketika disuguhkan bill dan diinformasikan bahwa promo hanya berlaku dalam single receipt. Sedikit kecewa karena miskomunikasi, kami sedikit terbantu dengan promo diskon 25% melalui credit card. Ya sudahlah, harganya tak terlalu jauh berbeda.
Kunjungan kami minggu itu tidak mencapai level yang memuaskan, kendati ekspektasi awal dari hotel berbintang. And not to mention the long waiting time, sekitar 25 menit to get our first dimsum served on the table.
Overall, Dimsum disini are made to order, jika anda tidak keberatan menunggu beberapa saat demi suasana yang tentram dan nyaman. Perhaps, we should call it… “The Fine Dining Dimsum Experience”
Note: Harga yang tertera belum termasuk 21% surcharge (PPn + Service Charge).
Haven’t visited this place for a while, totally have no idea on the price update Mawar.
Very nice review you got here Leo. I am wandering if you have updates prices on the dimsum menu prices
hotel memang 21% charge tax dgn service.
Whattss??? Tax 21%????
Diskon 25%, habis buat bayar Tax nya donk…
:s
btw, mantap buat website ni… pertahankan review yang jujur dan detail seperti ini bro.. 😀
Overall dari pengalamanan saya sendiri sih agak kurang sreg sama dimsum di sini. Memang pelayanan hotel dan presentasinya bagus sekali, dan dengan harga sekian (plus tax yang lumayan pedas) ekspektasi jadi berkali lipat, dan begitu dimsum masuk ke mulut, yahhhh…. sedikit kecewa. Selain kurang fres, rasanya yang udah ‘fusion’ jadi kurang sentimentil aja kesannya. Hahahaha…. IMHO.
saya personally lebih demen dim sum yang udah ready sih, ataupun setidaknya ga hrs menunggu terlalu lama.. mgk di medan ini persaingan blm terlalu gencar kali yah haha..
Duh udah rada lupa juga, coba langsung tanya ama mereka 4572999. Itungannya yah pasti per plate/dish donk haha..
pk kk apa neh dpt disc? trus itu itungan 10pcs harga 241rb itu emank 10pieces ato 10 plates of 3 pcs each?thx
Wuihhhh… mahal ya. Dimsum di Mandarin Oriental Hotel Jakarta klo ga salah 135rb net all you can eat, made to order juga. Gw demennya sih di sun city, ngga all you can eat sih, tp jatohnya ngga mahal, enak & kenyang 🙂
This makes me want to have Dim Sum now!! Very nice review..=`)
Comments are closed.