
Masakan khas minang/padang ialah salah satu makanan yang paling banyak dijumpai di kota Medan, terutama di kaki lima. Ketika kami mendapat project fotografi di deket jalan Sekip, kami akhirnya berkesempatan untuk mampir di rumah makan Tisya yang berada di samping UNPRI (Universitas Prima).

Aroma asap yang mengepul ketika jam makan siang hampir tiba pun menjadi ciri khas dari rumah makan ini. Sederetan ikan dan ayam panggang pun mulai memancing selera. Kepulan asap itu kerap menunjukkan bahwa pengunjung mulai ramai berdatangan. Untunglah kami tiba lebih awal, sehingga tidak perlu berebutan tempat duduk.

Bentuk ruko ini tidak selayak ruko petak biasa. Agak sempit memang, namun karena terbuka, otomatis ventilasinya lebih baik. Setelah duduk, kami pun dihampiri salah satu pelayan. Nah, karena si Bobby udah langganan sini, kami cuman pesan nasi sayur plus ayam panggang.

Tradisinya Minang sih, ga sah kalau tidak semua jenis lauk dihidangkan diatas meja. But to save our wallet, yah akhirnya ngotot deh mesen nasi sayur doank, dimana semua sayur, kuah, dan sambel digabungin jadi 1 piring. Namun karena makannya berdua, akhirnya sayur gori dipisahkan jadi sepiring, sambelnya jg.

Menu yang paling banyak dipesan disini? Ayam panggang, lalu disusul ikan panggang. Ga heran sih kalo ayam panggang disini juara. Kombinasi ayam yang termarinasi dengan bumbu dan teknik panggangan yang baik menjadikan bumbunya meresap serta daging ayamnya tidak kering, masih meninggalkan sedikit tekstur basah dan harum didalam dagingnya.

Soal harga? Ga usah khawatir lah sob. Namanya juga kaki lima, pastinya affordable. Nasi dan ayam panggang sendiri masih dibawah harga 20rb.
Overall, memang banyak sekali rumah makan Minang yang exist di kota Medan. Namun RM Tisya sendiri berhasil stand out of the crowd dengan mengandalkan menu panggangannya. Yang sering-sering makan sini, kasi bocoran menu rekomendasi lainnya donk.
Kepala Kakap Gulai..
Mantap…
Kalo gak salah 45k per porsi…
Kari kambing dan sambelnya enak dan harganya pun murah. Cm asap panggangnya yg gak tahan aja.
Ikan kakap gorengnya enak juga min
Pokoknya makanan favoritnya keluarga kami ya R.M. TISYA selama tinggal di Medan Belom ada makanan Padang yang cocok selain yang di Sekip , apalagi kepala ikan kakap nyaa maknyussss.
bukaknya 24 jam
memang disitu khas minang dan sudah diminati banyak orang seperti tourist yang sering mampir 🙂
Semalam uda pergi cicip…..emank enak…..apalagi itu ikan bakarnya….yummy…..
Siang sampe malam
Buka nya sampai jam berapa ya ini ???
rendang sapi seperti komen diatas katanya rekomended, baiklah nanti kita coba di kunjungan berikutnya. Iya nih sambalnya dicolekin daun ubi mantap bener…
sate madura…..wah bole nih ditelusuri dimalam hari #belistoklipitordulu
kepala ikan gulai… menarik sekali.
rendang sapi dan dendeng nya enak, tapi ga tau kenapa point utama nya itu daun ubi dicocol sambal nya yg paling melekat di hati.
oh iya, kalau malam, di depan tisya ini ada yg jualan sate madura, sate kambingnya juga enak…. lemak dan dagingnya kompak banget, buat yg kolestrol…. siapin lipitor dulu ya.
Akhirnya team makanmana meliput rumah makan favoritku nih. Tiap hari lwt sana wkt jam mkn siang, selalu terlihat ramai antrian. Mrk baru aja selesai renovasi ganti keramik bbrp bulan yg lalu. Menu favoritku ya kepala ikan gulainya, maknyus tak tertandingi. Trus ada ayam rendangnya yg wangi banget aroma bumbu santannya.
2 thumbs up for RM Warung Tisya
http://www.sepatutomsonline.com
Comments are closed.