
Dengan segmen market yang mayoritas muslim dan menengah/menengah kebawah, ga heran kalo di plaza Medan Fair banyak tersedia rumah makan khas Indonesia, seperti Kalasan, Warung Kopi Srikandi, Kok Tong Kopitiam, dan satu lagi yang baru memasuki arena—Lesehan Bambu.

Menempati gedung baru lantai 2, resto ini dulunya ditempati oleh Pizza Boy sebelum mereka pindah Cemara Asri. Lantai 2 gedung baru Medan Fair ini kelihatannya memang ditujukan utk destinasi kuliner didalam mal, karena bersebelahan dengan resto-resto lainnya.

You and I might agree “Oh dear just another indonesian resto…”. Kegagalan outlet Pizza Boy disini sebelumnya tampaknya memberi sebuah pelajaran bahwa gedung baru yang dirancang lebih modern dan elegan ini belum tentu dapat menyesuaikan selera pengunjung plaza Medan Fair yang mayoritas masih konservatif.

Dengan tata ruang yang cukup luas, pemanfaatan space ini dimanfaatkan baik oleh pengelola. Terbagi 3 areal makan—Outdoor (menjelang malam), bagian lesehan, dan ruang makan dengan meja dan kursi. Interior ruangan juga didominasi oleh pemakaian bambu sebagai elemen designnya.

As far as the food goes, the menus are predictable, nasi, ayam/ikan, beberapa tumisan sayur, panggangan, dan gorengan. Resto ini lebih mengutamakan konsep quick dine dengan menyediakan jenis paket dan beberapa menu ala carte dengan porsi kecil.


Untuk menu nasi paket, nasi putih dihidangkan dengan urap, daun kemangi, paket ayam/ikan dan 2 jenis sambel, belacan dan kecap. Untuk rasa yang ditawarkan, average with the price offered. Namun ada satu menu yang recommended…

It’s crunchy, tapi tidak keras dan masih menyisakan sedikit juice dari terong. Rasanya juga sedikit asin yang sengaja ditujukan untuk makan bareng nasi putih.

Rata-rata makanan dan minuman yang ditawarkan disini termasuk affordable untuk ukuran mal, ditambah harga ikan dan seafood yang sudah fix per porsinya, notabene lebih safe buat budgeting.
Lesehan Bambu Indonesian Food
Gedung baru Plaza Medan Fair lantai 2 no 2C
061 4140 8812
Beberapa menu yang difoto oleh Savorsnap Food Photography





Kemarin makan disini sama ‘ai-ai’, ada satu menu yang berkesan.. Cumi Panggang/Bakar.. well, in a negative way. Kalau bagi saya, rasanya itu antara cumi yang dipanggang adalah model cumi kering, atau cumi yang tidak fresh. Untuk cuminya kapok bener pesannya.
Kalau ada yang hobi cumi-cumi bakar yang asik n fresh boleh ke Ikan Bakar Seribu Pulau di Sekip (Cumi-cuminya ajip, fresh and crunchy in a way, great way )
Mau pesan otak-otak, kemarin juga lagi kosong pula, padahal ngidam banget otak-otak bakar versi bungkus daun pisang yang rasanya mantap (seperti Otak-otak di Ya Kun Kaya Toast and Coffee Box)
Bro ada rekomendasi yang menjual otak otak ga bro? 🙁
Comments are closed.