
Sebenarnya sih, warung ini bukan warung senggol namanya. Ketika kami tanyai, Seorang nenek dengan candanya menjawab sebab yang makan sini suka senggol-senggolan karena sempit tempatnya. Umumnya warung ini lebih dikenal sebagai warung nasi Mangkubumi, karena lokasinya berada di Jalan Mangkubumi.

Sebuah tenda aluminium biru yang mencuri perhatian, menempati sebuah gang kecil dibelakang Hotel Hermes, sebelum rumah makan Tabona yang karinya tersohor di Medan ini.

Menurut pengelola, warung ini udah exist sejak 35 tahun yang lalu. Masakan khas Melayu ini lebih mengutamakan kesederhaan, nampak dari lauknya yang ga banyak variasinya seperti Minang atau Padang. Setelah memilih lauk, kami pun duduk disebuah gang yang lumayan sempit dan gerah.

Sambil menunggu pesanan ikan yang sedang dipanggang, kami pun duduk disebuah meja panjang, dengan penerangan seadanya dari jendela. Agak gerah memang, tapi memberikan sebuah kenikmatan tersendiri.


Specialty disini, ikan dan ayam panggangnya. Kali ini kami coba seekor gurami (55rb) dan aji-aji (60rb). Harga tersebut sudah termasuk nasi putih dengan lalapan dan sepiring tauco udang. Sekilas mahal untuk harga warung, tetapi lauknya juga lumayan banyak sih.

Ngereview makanan di warung-warung ini mengasyikkan buat kami. The place, well…it’s always underrated. Perabotan yang udah usang, area makan yang tidak nyaman, higienitas makanan dan dapur, dll. Tapi itulah kenikmatannya, untunglah makanan disini cukup higienis.
Sambil mengulek nasi dengan tauco dan lalapan, dan mengambil sepotong daging ikan ini, barulah kami tau kelezatan hasil panggangan dan resep dari warung ini, terlebih lebih ketika sambal kecap dan belacannya mulai bermain di lidah, incredibly good. Daging ikannya tidak kering, namun bumbunya meresap dengan baik, and it doesn’t smell fishy at all.

Mungkin kelemahan utamanya ialah tempat makan yang terbatas, kalo udah rame, yah senggol-senggolan lah… kalau takeaway, bisa jadi panggangannya ga selezat ketika dine-in lagi. Solusinya? Datanglah lebih awal.
Warung Nasi Senggol
Jalan Mangkubumi (sebelah Hermes Hotel/Seberang bank Sinar Mas)
Libur: Sabtu & Minggu
Buka: Jam 11.00 – 16.00
Hehehe ada aja yah sebutan untuk warung ini. Makasih info nya Nike.
Dulu kami menyebutnya Nasi BII karna di sebrangnya dulu BII,ayam panggangnya still the best dan sambal nanas kecapnya yang membuat nasinya terasa nikmat…
kedai makwo net niih udah lebih dari 35 tahun jualan
masakan melayu nya mantap betollll….
harganya sesuai sama rasanya…semua bahan pilihan yg di sajikan
di indonesia cuma di sini yang masakan melayu plg mantap
kalau ngak coba..ngak tau kelen kek mana yg enak itu
not for me. overpriced
Comments are closed.