Restoran ini nga fancy, nga kekinian, bahkan nga menyediakan kopi seperti cafe-cafe yang menjamur belakangan ini. Tapi setiap kali MaMa gathering dengan teman-teman, ini salah satu lokasi top list MaMa. We love the originality, consistency and of course the taste of the food. Welcome back to Datin Ong.

Tim MaMa yang dulunya hanya bertiga, kini sudah bertambah menjadi 8 orang jadi restoran keluarga jadi pilihan yang lebih cocok untuk ngobrol santai sembari menikmati masakan Malaysian Chinese ala Datin Ong.
Setelah berdiri selama 2 tahun lebih hampir tidak ada yang berubah di Datin Ong. Menunya hampir sama, harganya sedikit bertambah, suasana juga masih sama menawarkan sensai klasik dengan lantunan lagu dari diva Teresa Teng.

To our surprise, ada menu baru di koleksi menu Datin Ong yaitu Penang Lor Bak atau yang lebih dikenal dengan nama Chunkien di Medan. Penang Lor Bak ini ialah daging cincang olahan yang dibungkus dengan kulit tipis (biasanya terbuat dari kulit tahu) dan di goreng sampai garing. Kamu bisa merasakan sensasi garing saat digigit, kemudian diikuti lembutnya daging didalamnya. A must try!


Tentu saja nga ketinggalan beberapa menu favorit MaMa disini yaitu Bee Sua dan Bak Kut Teh. Buat kamu yang pertama kali berkunjung kesini, kedua menu ini salah satu yang pertama kali wajib kamu pesan selain tentu saja, Claypot Rice.

Semua isi didalam claypot rice ini dimasak dari keadaan mentah langung diatas api dalam keadaan tertutup. Jadi bisa deh kebayang aroma dari daging, beras dan lapchiong (chinese sausage) bercampur aroma smoke dari claypot yang dibakar.


Setiap kali masuk kesini juga suasana hiruk pikuk diluar sana terasa terhenti digantikan dengan suasana tenang adem ayem ala Hongkong di taon 70-an. Bahkan makan sendirian disini nga terasa aneh karena ambience yang santai banget.
In case kamu datang untuk hidangan yang lebih ringan, boleh cobain Keladi Goreng atau Terong Goreng yang ditaburi abon. Keduanya cocok sebagai snack atau main course buat kamu yang meu mengurangi asupan kalori tinggi.

Another rare item in Medan ialah Sayuran dengan Kari Nyonya. Kari ini beda taste kari lokal karena ada rasa asem yang seger dan kari-nya ngak terlalu kental. Dan kari ini hanya disajikan dengan sayuran, no meat at all! Isinya ada tahu, kol dan kacang panjang. Walau tanpa protein daging, menu ini terasa penuh dan lengkap. Kalau kamu suka sama masakan Thailand atau Nyonya, kamu pasti suka ini.


Buat kamu yang membaca blog ini dari ibukota dan sekitarnya, worry not! Kabarnya nih Datin Ong akan open di Jakarta dalam tahun ini. Walau masih rumor, kita doakan saja semoga cepat terealisasi supaya kawan-kawan di Jakarta juga bisa menikmati sajian khas Chinese Malaysian.

Yang kuliahnya di Malaysia atau pernah tinggal di Malaysia pasti nga asing sama menu-menu disini yang mungkin bisa mengobati kerinduan kamu di masa kuliah dulu.

Kalau Bak Kut Teh di awal artikel biasa disebut Malaysian Style Bak Kut Teh yang lebih berjenis kuah herbal dan jamur, Bak Kut Teh khas Singapore lebih terasa aroma lada putih dan garlic. Konon katanya bisa mengobati masuk angin dan menjaga badan tetep hangat. Which one is better, sebaiknya kamu cicipi sendiri deh.


Oya sebagai pelengkap hidangan kamu juga bisa order Nasi Keladi sebagai pengganti Nasi Putih. Biasanya menu ini cepat habis karena hanya dimasak dalam kuantitas terbatas.
Pulang dalam keadaan kekenyangan dan jalan aja susah tentu nga enak, tapi begitulah keadaan setiap kali dining disini. Hampir semua menu merupakan menu andalan, jadi MaMa sering kalap dan order hampir semuanya. Go there, order anything and you’ll go home as a happy man.
Ini sedikit video untuk mengakhiri artikel ini, enjoy!
Datin Ong
Kompleks Medan Centre Point Jln Timor, Blok M, No 9
061-80510899
Ko, kemarin saya makan di sana, pesen claypot ricenya, tp koq mnurut mama saya itu bau gosong ya? Hahaha.. Apa memang begitu ya aroma nya?
ko, kok gk taruh price nya spt dl 🙁 kbrnya makin mahal ya
Budget berkisar per orang 50-100rb
Harganya disana sekitar berapaan yah?
Comments are closed.