
Yuhuuu, I’m back! Lumayan, janji sudah ditepati! Hehhee..
Postingan yang satu ini harus BENAR-BENAR disimak ya, guys. HARUS. Mari kita mulai!
Warung Sate Tegal, tempat ini sudah lama menjadi incaran saya dan teman-teman foodie lainnya. Info lengkap mengenai tempat ini yang kami dapati dari seorang sesepuh foodie Susan juga sudah dikantongi sejak berbulan-bulan yang lalu, tapi barulah tempat ini berhasil kami sambangi beberapa waktu silam. Okayyy, saahhh!

Para penggiat kuliner yang ikut berpesta sate dan tongseng pada malam itu, sebut saja Thika, Sarah, Wina dan Yeyen, setuju bahwa malam itu begiiiiitu indaaahhh!

Sate Kambing, sesuatu yang benar-benar rare untuk saya, bisa dihitung dengan jari berapa kali saya makan sate kambing seumur hidup saya. Dan saya ingat persis pertama dan yang terakhir kali adalah di Batam.
Well, Warung Sate Tegal ini lah yang telah merenggut ke-2-kali nya saya (jgn salfok ya, guys!). Dan saya rela untuk menyerahkan diri lagi kesana untuk ke-3, ke-4 dan seterusnya dan seterusnya.

Seperti yang terlihat pada 2 foto diatas, pemanggang sate yang menggunakan arang terletak di teras warung yang sekaligus berfungsi sebagai tempat parkiran mobil dan motor (coba dilirik kembali foto paling pertama diatas).
Daging ayam dan daging kambing yang sudah di marinasi dengan sempurna dan telah tertancap rapi pada tusukan sate dipanggang berkelompok.

Setelah menyaksikan live proses pemanggangan sate diatas bara api dari arang, akhirnya tadaaaa…. ini pesanan kami yang berjumlah 4 orang.
Saya HARUS dan WAJIB mengatakan ini ENAK NAK NAK dan NAK!!! Ijinkan saya bahas satu persatu yaa.



Sate Kambing disajikan dengan bumbu kecap dan cacahan bawang merah juga cabe rawit.
Tercecap rasa manis, gurih, dan pedas saat kami mencicipi potongan daging dan selipan potongan hati (atau ampla?) dalam setusuk sate ini. Daging kambing empuk dan tidak memiliki bau tak sedap.
Konon katanya, kambing yang digunakan disini adalah kambing muda sehingga tidak memiliki bau prengus (istilah yang sering digunakan untuk aroma tak sedap pada daging kambing).
Dan dari yang saya baca-baca, sate kambing rendah kolesterol loh! Wah, asik! Boleh sering-sering mampir nihh..
Tapi sering dengar kan kalau daging kambing menyebabkan hipertensi? Nah lohhh!
Well, apapun itu makanannya tidak akan berbahaya jika tidak dikonsumsi secara berlebihan, so controlling the mind is the way!
Eits, jangan kuatir, untuk anak-anak MaMa yang tidak doyan atau anti daging kambing, tersedia juga sate ayam dengan cita rasa yang lebih dari biasa-biasa saja (somehow the pic turned out blurry, so I skipped posting it here).
Tapi bagaimanapun, nevertheless, my heart already goes for Sate Kambing.
*** Be patient, I’m gonna show you something in the end of this post!

Yuk mari bergeser pada Tongseng yang pada umumnya menggunakan daging kambing, meskipun ada pula tongseng daging sapi ataupun ayam. Foto diatas adalah Tongseng Ayam. Omooooo, ini juga ajib enaknya, guys!
Kuah yang menyerupai kari ini kaya bumbu dan rempah. Lihat saja foto diatas, kuah tongseng begitu pekat dan kental. (Sorry not sorry, pic is blurry too.. sigh!)

Ini nihh anak muda nya, TONGSENG KAMBING!
Another kambing? Yes yes yes! Untuk yang gemar makan kambing, disini tempatnya!
Rasanya FANTASTIS, guys! Penggunaan rempah-rempah dan bumbu yang tidak pelit, juga tumisan sayur kol makin menambah kemeriahan rasa Tongseng Kambing ini.
Semua racikan spices masuk meresap dengan sempurna pada setiap potongan daging, belum lagi daging kambing yang empuk maksimal, saya berasa makan soto bintang 5!
Oiya, ada telur asin yang tersedia di setiap meja, so feel free to peel and eat them together with rice and tongseng! Jam berapa sekarang? Warung masih buka ga ya jam sgini?? #jadibaper

Tempat dine-in tampak terang di foto, suasana asli agak sedikit temaram. Dengan kondisi panggangan sate yang berada diluar warung, siap-siap baju dan rambut akan bau asap. Tapi aku relaaaaaa bangeetttt.. hahahhaa.


This is what I wanna show you, guys!
Jika dilihat dari kerangka diatas, bagian yang diambil dagingnya mulai dari kepala, leher, seluruh badan, tungkai, dan ekor.. A bit disgusting though.. Yeahh, apapun itu, most probably ini alasan kenapa daging kambing disini terasa empuk dan segar. Dan itu memang sudah terbukti. DAEBAK kata orang Korea mahh!

Warung Sate Tegal
Jln. Asrama, tepat di seberang Pool Bus Sempati Star, Medan.
sate… ehm.. makanan favorit… liat fotonya, terbayang rasanya. kelihatan sekali maknyuss..
Comments are closed.