Jadi ceritanya anak MaMa hari ini pada minta Nasi Goreng. Tapi, kalau ke nasi goreng yang di Semalam Suntuk kan udah sering, Jalan Pemuda juga udah sering. Coba deh kami explore ke Nasi Goreng lain di kota Medan. Eh, ternyata bahkan ada nasi goreng yang belum pernah MaMa kunjungi loh! Penasaran? Baca terus deh ke bawah.
Nasi Goreng Istana

Lokasi ketemuan anak MaMa malam ini menjadi persinggahan pertama dalam petualangan mencari jejak Nasi Goreng Anti-Mainstream malam ini. Nasi Goreng Istana namanya. Kata abang yang lagi bungkusin nasi gorengnya sih Nasgor di sini sudah mulai berjualan dari tahun 1999. Ettt dah!

Ketika disajikan sih gue sempat kebingungan, ini sendok kenapa mesti kali ya diletakkan di bawah? Tapi ternyata perut gue uda demo duluan sebelum sempat nanya ke si abangnya. Terakhir, gas-kan ajalah buat habisin Nasgornya.
Dengan aroma rempah yang kuat dan nasinya yang pulen tapi digoreng kering, perpaduannya bener-bener melebihi ekspektasi anak MaMa. Berbanding terbalik dengan nilai higienitasnya yang bisa dibilang kotor karena debu pinggir jalan, penilaian gue soal rasaya justru pantas ditempatkan di posisi yang spesial di hati.

Jangan khawatir nggak kenyang deh karena, nasi goreng tambahan langsung diantarkan bersamaan dengan porsi utamanya.

Nasi Goreng Istana
Jalan Brig. Katamso Simpang Jalan Ir. H. Juanda (Lokasi)
Mulai jualan pukul 18.30 hingga larut malam
Nasi Goreng Mojopahit

Kalau lihat Nasi Goreng di atas, rasanya kata “lengkap” udah nggak cukup. Toppingnya yang banyak ini merupakan bagian dari Nasi Goreng Special-nya Nasgor Mojopahit. Dimulai dari bakso ikan, cumi, udang, dan juga telur tampil menawan menghiasi Nasi gorengnya yang juga dimasak menggunakan rempah-rempah buatan sendiri.
Nggak cukup sepiring, kami juga pesen Nasi Goreng Kampung atau sama sebagian orang menyebutnya Nasi Goreng Putih.

Ternyata Nasi Goreng Kampung ini lebih jago lagi merebut hati anak MaMa dibanding Nasi Goreng Spesial tadi. Size doesn’t matter, taste does!
Setelah beberapa suapan, anak MaMa ada yang menyadari bahwa Nasi Gorengnya ini terasa sedikit lebih asin daripada Nasi Goreng Istana yang tadi. Ada anak MaMa yang suka, ada juga yang tidak. Kembali ke personal preference ya soal suka nggaknya.

Nasi Goreng Mojopahit
Jalan Mojopahit simpang Jalan Gajah Mada (Lokasi)
Nasi Goreng Mas Joko

Ada anak MaMa sendiri yang rekomen tempat ini ke MaMa. Tempat ini sebenarnya belum pernah kami kunjungi sih and ini bisa jadi yang pertama kali. Maybe we’ve visited but we forgot.
Dari nasi gorengnya sendiri lebih ke arah nasi goreng buatan rumah. Bener-Bener extraordinary karena paling berbeda dari nasi goreng lainnya. Prosesnya yang ditumis bersama dengan ikan teri membuat nasi gorengnya harum.

Hanya dengan topping telur dadar, ternyata nasi gorengnya mampu menawarkan rasa yang di atas ekspektasi. Meski ada beberapa anak MaMa yang lebih suka nasi goreng di Mojopahit atau Istana.
Karena tampilan nasi gorengnya yang cukup sederhana, Mas Joko menyediakan beberapa makanan tambahan untuk menendang rasa nasi gorengnya. Misalnya seperti acar ikan atau kalau lagi ada stock kamu bisa menjumpai menu tambahan lainnya.


Nasi Goreng Mas Joko
Jalan Sekip simpang Jalan Meranti (Lokasi)
Nasi Goreng Daus

Setelah kunjungan anak MaMa ke Nasi Goreng Daus yang asli berada di Aceh beberapa waktu lalu, rasanya ingin mengingat kembali sensasi Nasi Goreng Daus ini di Medan. Ternyata di Jalan Gagak Hitam/ Ring Road telah dibuka satu cabang dari Nasi Goreng Daus. Apakah rasanya sama?

Sedikit di luar ekspektasi, Nasi Gorengnya tidak begitu mirip dengan yang kami rasakan di Banda Aceh. Dengan topping seafood ataupun telur keduanya menampilkan rasa yang sama. But, boleh di bilang bumbu sambal dari Nasi Goreng Seafood-nya mampu menambah poin dari Nasi Goreng Daus ini di hati anak MaMa.

Untung saja sedikit kekecewaan MaMa terbayarkan dengan adanya cabai hijau goreng yang rasa pedasnya tidak lagi sepedas cabai hijau mentah. Cabai Goreng beginian mungkin cukup jarang ditemukan di gerai-gerai Nasi Goreng lain di Kota Medan. Dan mungkin, untuk Cabai Gorengnya, anak MaMa mau kembali ke sini.
Nasi Goreng Daus
Jalan Gagak Hitam/Ring Road (Lokasi)
Nah, kalau kamu punya daftar Nasi Goreng yang extraordinary lainnya dan tentunya anti-mainstream, coba kasih tahu MaMa dengan komen di bawah ya! ^^
Nasi goreng di jalan Sumatra Ma, warungnya pas di sebelah yang jualan air tahu (lupa mereknya)
Comments are closed.