Skip to content

Tea Blending: Cara Terbaik Campurin Teh Sana Sini

An article by Lisa Chan (@seekingneonbuddha)

Nikmatnya minum teh bukan hanya datang dari kesegaran ataupun kehangatan yang kita dapatkan. Melainkan pikiran-pikiran apa yang tersirat saat kita menyeduh teh favorit kita.

Walau untuk sehari-harinya saya lebih menikmati minum teh sendirian, tetap ada keseruan tersendiri saat bisa berkumpul dengan teman-teman sesama pencinta teh.

Seperti pepatah tua yang selalu mengingatkan, ‘tak kenal maka tak sayang’, selalu saya sempatkan untuk mengobrol panjang setiap saya bertemu teman baru di setiap workshop.

Nah kali ini saya dapat kesempatan untuk membuat ‘Tea Blending Workshop’, dimana kita bisa membuat campuran teh baru.

Dimulai dari perkenalan basis-nya dulu, ada ‘green tea’, ‘white tea’ dan ‘black Tea’. Untuk campuran nya kita bagi dalam 3 kategori, campuran bunga, buah atau herbal.

Yang paling banyak diminati adalah campuran lemon dengan green tea, cocok untuk membersihkan pencernaan. Black Tea dengan vanilla yang memberikan aroma manis tanpa harus mengkonsumsi gula, jadi kalau lagi ada yang diet, menghirup aroma yang manis bisa mengurangi nafsu untuk menyantap yang manis2.

Pada umumnya tidak ada campuran teh yang salah, tapi panca indera kita akan langsung mengerti kalau ada kombinasi yang tidak seimbang.

Contohnya, kalau green tea di campur vanilla dan madu, aroma dan rasa manis dari vanilla dan madu akan hilang di netralisir ‘green tea’

Kombinasi favorit saya pastinya teh hijau dengan sedikit lemongrass (daun serai), biar segar.

Kalau di malam hari, untuk sedikit menghangatkan badan, saya selalu suka minum Masala dengan sedikit campuran cinnamon (kayu manis) yang selalu bisa buat tenang.

IMG_0126

Seperti layaknya ilmu kimia yang selalu bisa bikin mudeng waktu sekolah dulu, ‘tea blending’ hanyalah sebuah bagian dari campuran elemen dari rasa2.

Alangkah baiknya kalau pada saat blending’, kita percaya dengan insting kita sendiri. Terkadang, terlalu banyak ternyata ke orang sebelah kita malah mengurangi ketenangan kita. Layaknya hidup, apa yang bagus untuk orang lain, belum cocok di diri kita dan begitu juga sebaliknya.

Profil Penulis