Skip to content

4 Makanan Khas Daerah Yang Hanya Bisa Dijumpai di Bulan Ramadhan

Salah satu hal yang membuat Bulan Ramadhan itu terasa spesial—selain pentingnya menunaikan ibadah, adalah menemukan hidangan-hidangan khas daerah yang bisa ditemukan ketika Bulan Ramadhan.

Beragamnya warga dan masyarakat di Indonesia menjadi penyebab munculnya makanan-makanan khas daerah yang berbeda yang diminati di Bulan Ramadhan.

Saat makanan-makanan yang dimaksud tadi mulai dijumpai di sejumlah area, that’s when you know Ramadhan Month is here!

Tanpa berlama-lama, ini dia beberapa hidangan spesial khas daerah yang hanya bisa dijumpai Bulan Ramadhan.

Roti Jala

Roti-Jala-1
source: elmundoeats (WEB)

Roti Jala merupakan makanan khas masyarakat Melayu di Sumatera Utara. Cemilan ini biasanya dinikmati sebagai Takjil pada Bulan Ramadhan. Sekarang pun cukup sulit untuk menemukan hidangan ini meskipun pada Bulan Ramadhan.

Sejarah Roti Jala ini unik karena memiliki unsur-unsur Roti Canai dari India. Roti Canai masuk ke Indonesia pada abad ke-17 ketika pedagang-pedagang Indian Muslim masuk ke Indonesia.

Later on, Roti Canai diadopsi oleh masyarakat Melayu dengan nama Roti Jala dengan cirikhas yang sedikit berbeda. Roti Jala memiliki lobang-lobang menyerupai jala atau “net” sehingga disebut Roti Jala. Biasanya dinikmati dengan kare kambing, tapi ada juga Roti Jala yang manis (dari pandan sampai ubi ungu).

Roti Jala juga dikenal sebagai makanan khas Kepulauan Riau dan dikenal dengan nama ‘Roti Kirai’. Makanan yang satu ini juga sangat populer di negeri tetangga, terutama di Malaysia dengan sebutan ‘Net Pancake” dalam bahasa Inggris.

Buat kalian yang penasaran, Roti Jala bisa kalian temui di Cane Rame Rasa Molif yang berlokasi di Jalan Sei Sikambing.

Jongkong

Screenshot-2020-05-11-at-12.43.32-PM
source: Bocahgendut (IG)

Jongkong merupakan salah satu makanan khas daerah dari Bangka Belitung yang sering ditemukan pada Bulan Ramadhan. Tapi, cemilan atau menu yang sering dikonsumsi sebagai Takjil ini merupakan favorit masyarakat Medan saat bulan Ramadhan (dan biasanya hanya dijual saat Bulan Ramadhan, sulit menemukannya di bulan-bulan lain).

Kue Jongkong memiliki tekstur kenyal dan lembut yang nikmat ketika disantap, dengan rasa manis gurih yang berlemak, membuat penikmatnya ketagihan.

Dari hasil selidik MaMa, ada yang mengatakan Kue Jongkong ini pada dasarnya ialah bubur sumsum yang “dipadatkan”.

Proses pembuatannya mirip dengan cara membuat Bubur Sumsum, dengan campuran tepung beras dan tepung tapioka menjadi base dari pembuatan bubur sumsum. Oleh karenanya, Kue Jongkong memiliki tekstur kenyal nan lembut. (source: kumparan.com)

Kue Jongkong ini juga menggunakan pandan, yang memberikan warna hijau khasnya dan juga aromanya yang spesial.

Setelahnya, Kue Jongkong dibungkus menggunakan daun pisang lalu dikukus hingga matang. Kue Jongkong disajikan dengan guyuran santan kelapa dan gula merah.

makanan khas daerah mandailing, tapanuli selatan
source: lifestyle.okezone (WEB)

Sekarang, banyak juga yang menyajikan Kue Jongkong dalam bentuk cup (mangkuk kecil), a modern take on this traditional delight.

Selain bisa diburu di pasar malam khusus Ramadhan, kalian juga bisa nemuin Jongkong di Ai Moka Cafe (IG: @aimokacafe), Jalan S. Parman No. 19 buat yang nggak mau ribet berburu. FYI, jajanan ini juga cuma dijual khusus di Bulan Ramadhan di Ai Moka Cafe.

Bubur Pedas

Bubur Pedas khas Sambas yang berasal dari Kalimantan Barat ini mungkin sedikit asing di telinga masyarakat Medan, tapi hidangan yang satu ini sangatlah lazim ditemukan di berbagai sudut Kabupaten Sambas.

Meskiput menyandang kata ‘pedas’, Bubur Pedas tidak sepedas namanya. “Pedas” di sini mengacu pada berbagai jenis rempah yang digunakan sebagai bahan dan pedas yang terasa dari hidangan ini datang dari bumbu lada/merica.

Bubur-Pedas-Kalimantan-Barat-2
source: backpackerjakarta (WEB), taken from IG (tiradwins)

Makanan khas daerah yang satu ini juga memiliki makna yang penting bagi masyarakat Sambas karena dahulu kala, Bubur Pedas hanya dibuat ketika ada acara adat dan bersifat sakral (juga merupakan hidangan khusus untuk Raja). Kemudian, di zaman peperangan, Bubur Pedas menjadi masakan praktis dan hemat yang menjadi pangan utama bagi masyarakat Sambas untuk bertahan hidup dan melawan penjajah.

Dari proses pembuatan buburnya sendiri, Bubur Pedas ini berbeda karena berasnya ditumbuk hingga halus terlebih dahulu sebelum dioseng dan dimasak berserta berbagai jenis sayuran seperti pakis, kangkong dan daun kesum. Bubur Pedas biasanya disajikan dengan ikan teri dan kacang tanah yang digunakan sebagai topping (source: goodnewsfromindonesia.id).

Aroma khas Bubur Pedas ini berasal dari daun kesum dan daun kunyit. Karena banyaknya rempah-rempah yang digunakan, Bubur Pedas dinilai memiliki banyak nilai gizi.

Salah satu gerai yang menjual bubur pedas berlokasi di Jalan Kapten Muslim dengan nama gerai ‘Bubur Pedas Medan, Kulier Khas Melayu’. Selain menjual secara offline, mereka juga available lewat ojol!

Pakkat

IMG-20190507-WA0233-1140x570-1
source: medaninside (WEB)

Pakkat merupakan makanan tradisional khas Mandailing, Tapanuli Selatan. Pakkat ialah pucuk rotan muda yang dibakar dan merupakan hidangan yang umum ditemukan saat Bulan Ramadhan dan dinikmati sebagai menu lalapan saat buka puasa.

Pucuk rotan muda dibakar hingga menghitam gosong selama 4 jam dan ketika dikupas, isinya akan berwarna putih. Kemudian, pucuk rotan muda disajikan bersama cabai dan parutan kelapa. Citarasanya sedikit pahit, tapi menurut mereka yang menikmati, pakkat dapat meningkatkan nafsu makan dan nagih ketika dikonsumsi (source: jogjainside.com).

Meskipun merupakan makanan khas Bulan Ramadhan, di Medan, Pakkat ada dijual setiap hari, tidak hanya di Bulan Ramadhan. Tapi, penjualan tetap lebih meroket ketika Bulan Ramadhan hadir.

t_5eb213da98ff6
source: indozone (WEB), taken from IG (kulinertabagsel)

Di Medan, kamu bisa menemukan Pakkat di beberapa tempat, salah satunya di Pakkat Pak Regar yang berlokasi di Jalan Letda Sujono, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang atau di RM Rangkuti Khas Mandailing, Jalan Mandala by Pass No.31.

Makanan Khas Daerah mana yang jadi favoritmu?

Ini dia 4 makanan khas bulan Ramadhan versi Makanmana yang nggak bisa dilewati! Adakah makanan khas daerah khusus Bulan Ramadhan yang juga kalian kangenin?

4 thoughts on “4 Makanan Khas Daerah Yang Hanya Bisa Dijumpai di Bulan Ramadhan”

  1. Farida Sulastri

    Roti Jala sering saya beli di Bubur Buk Ning Jalan Hasanudin. Dimana buburnya sumsum dan canelnya juga enak banget, tidsk terlalu manis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *