Beberapa waktu yang lalu, saya dan tim Makanmana berangkat ke Binjai untuk shooting video Youtube Makanmana.
Setelah video Binjai 1 dan Binjai 2 yang naik tahun lalu mendapat sambutan hangat, akhirnya kami kembali ke Binjai untuk membuat video Binjai Part 3.

Pada kunjungan kali ini, kami memilih beberapa tempat yang direkomendasi oleh Joe, yang sebelumnya sudah pernah solo travelling ke sini dan mencoba makanan mereka.
Kedai makan yang berbentuk rumah tua dengan suasana klasik yang berlokasi di gang kecil di belakang Vihara Setia Buddha ini merupakan salah satu kedai makan yang kami pilih untuk memulai trip ini.
Merupakan Simbol Perekat Komunitas



Meskipun kecil, kedai makan Ai Samoi ini tidak terasa sempit. Jendela berjeruji berbentuk petak-petak serta pintu kecil yang menuju area belakang rumah yang membiarkan cahaya masuk membuat kesan tempat itu luas.


RM Ai Samoi tidak hanya menjadi spot makan untuk orang-orang yang tinggal di area sekitar, tapi juga untuk mereka yang bersekolah di dekat Vihara ini. Banyak dari mereka yang besar dengan menikmati seporsi Mie Goreng Ai Samoi yang sudah berjualan kira-kira 50-60 tahun lamanya.

Ai Samoi mengoperasikan rumah makan ini bersama suaminya, Acek Achau yang mengurus bagian nasi sayur. Sementara Ai Samoi fokus dengan bagian masak ready by order.
Hidup berdampingan dan kerja bahu membahu membuat tempat makan Ai Samoi terasa hangat dan berkeluarga. Bahkan untuk saya yang pertama kali datang, suasana tempat ini terasa sangat nyaman.
Mie Goreng & Bistik Babi

Tidak ada makanan seperti Mie Goreng, yang instan, cepat, praktis, dan di saat yang sama bikin kangen. Seperti itulah RM Ai Samoi. Makanan yang disajikan merupakan makanan rumahan, tapi dengan sentuhan tambahan saus merah pedas manis membuat Mie Goreng buatan Ai Samoi spesial.
Selain Mie Goreng, menu andalan lainnya yang sering dipesan ada Mie Kocok.

Saus merah racikan Ai Samoi ini yang membuat makanan di sini berbeda. Rasanya cenderung manis dibanding pedas. Ketika dipadu dengan Mie Goreng, terasa lebih nikmat.

Tapi, kalau saya harus memilih satu menu favorit di sini, Bistik Babinya jadi pilihan utama. Very simple dish, tapi rasanya sungguh addicting.
Hanya dibalut tepung tipis kemudian digoreng di minyak panas, Bistik Babinya tidak berminyak dan renyah ketika digigit. Rasanya gurih dengan rasa asin yang saling melengkapi.
Nasi Sayur Ekonomis yang Mengenyangkan

Kalau kalian ingin menikmati sesuatu yang lebih mengisi perut dan tentunya dengan rasa yang tidak kalah enaknya, kalian bisa memesan Nasi Sayurnya Ai Samoi.
Untuk membuat lauk pauk tersebuk, Ai Samoi dan Acek Achau harus bangun tiap jam 3 pagi dan memulai hari dengan memasak lauk pauk tersebut. Sehingga mereka dapat mulai berjualan untuk kalian yang datang untuk sarapan.
Seporsi nasi dengan meehoon, perkedel, telur kecap, tahu dan sayur ini nikmat dan mengenyangkan. Apalagi ketika diaduk bumbu rendang dan sambalnya!

Buat kalian yang datang ke Binjai buat kulineran, boleh juga ke sini untuk cobain makanan di Ai Samoi yang ngangenin ini!
Ai Samoi
Alamat: Jalan Ade Irma Suryani, Gang Melati Binjai, Belakang Vihara Setia Budi
Jam Buka: 05.00 – 12.00 | Tutup hari Minggu dan hari libur lainnya.
ah iya.
Itu Vihara Setia Buddha ya maksudnya? L