Skip to content

Wasabi Nami Japanese restaurant, revisited (Closed)

  • 4 min read
  • by
beef roll sushi

Resto khas Jepang di Medan ini boleh dibilang dapat dihitung dengan jari. Asumsi kami, tidak lebih dari 10. Wasabi Nami sudah pernah kami review sebelumnya taon 2011, dan sekarang kami kembali lagi untuk mencoba menu teppanyaki setelah rasa penasaran dan desakan dari Howey.

It was really a tiring day sebelum kami berkunjung ke Wasabi Nami (and pardon our lack of update and interaction recently, unfortunately more important priority comes first). Karena udah kecapean, kamera DSLR pun kami urungkan di rumah, jadi modalnya cuman iPad buat foto. Awalnya we thought that’s a good idea, gambarnya tajam di layar. Few hours later…PPffttt! laptop di rumah ga pake retina, suddenly everything looked like being taken with Blackberry. We can’t help but photoshop came to the rescue.

Anyway, karena terletak di dalam gedung bertingkat, resto ini keliatan kecil dengan langit-langit yang rendah. Ruangannya dibagi menjadi 4, smoking, non-smoking di dalam, ruang tatami yang lebih privat, dan ruang teppanyaki, sayangnya malam itu saat kami tiba sudah ditutup.

wasabi nami japanese restaurant medan
shoyu spicy ramen
shoyu spicy ramen (IDR 59)

Setelah dijamu oleh waiters yang memakai pakaian tradisional Jepang, kami pun memesan Shoyu Spicy Ramen (IDR 59), dimana ramen dengan irisan daging ini dilumuri cabe minyak, it does make the whole soup look oily. Awalnya kami anggap remeh, ternyata rasa pedasnya perlahan membakar tenggorokan. It’s nice, but preferably meant for sharing.

Satu menu yang tidak berada dalam buku menu ialah set yang resto ini tawarkan. Ada 2 jenis set tetapi malam itu kami memilih Emperor Set, yang terdiri dari salad, soup, sushi roll, teppanyaki beef, fried chicken, salmon fillet *we forgot the name karena detailnya tidak berada didalam bill T_T

So to warm the appetite up (Actually udah panas sih karena ramen barusan), miso soup dan salad mengawali set ini. Standarnya sih hanya 2 sup dan salad, tetapi mungkin kami pengunjung terakhir, kami bertiga masing-masing mendapatkan satu sup dan salad. Setelah itu muncul deh main coursenya, set teppanyaki.

japanese salad
emperor set teppanyaki

Dalam satu set teppanyaki ini ada daging salmon, beef, dan chicken. Truth is, we like chicken the most. Chickennya terasa puffy dibalut dengan tepung, but we all agree it tasted good. Daging salmonnya sedikit amis, but a little pinch of lemonade made it okay. Daging sapinya lembut, tertata diatas tumis sayuran. If this isn’t worth what you paid for, there is still beef sushi roll and salmon fried rice.

beef roll sushi

Gotta say the sushi here met our expectation. Fresh dan temperaturnya pas menurut kami.

salmon fried rice
salmon flame roll
salmon flame roll (IDR 40)

Salmon flame roll sebagai pesanan tambahan, karena awalnya kami pikir Emperor set tidak sebanyak yang kami duga. It’s juicy, tender, and fresh too.

Kami lupa apakah Nasi goreng salmon ini masuk kedalam paket Emperor set atau tidak, dari rasanya sih enak, ada sedikit aroma bau gosong dan salmon yang dominan. Beras yang dipakai sepengetahuan kami sepertinya beras Jepang.

salmon shio
salmon shio teriyaki (IDR 52)

Salmon shio teriyaki ini sekilas nampak mirip dengan yang ada di set, tetapi cara penyajiannya beda dimana daging disini lebih besar dan saos teriyaki yang dominan menghapus bau amis. This is another recommended menu.

Paket Emperor Set diatas harganya IDR 350.000. Lumayan tinggi untuk harga yang dibayar namun sebanding dengan kualitas rasa dan pelayanannya. All in all, our comeback visit successfully made a return with smiling faces, and dried wallet.

1 thought on “Wasabi Nami Japanese restaurant, revisited (Closed)”

Comments are closed.