
Ketika perut mulai terasa lapar dan ingin rasanya untuk mencicipi sesuatu yang tidak terlalu berat di sore hari, salah satu tempat yang menjadi pilihan jatuh ke cemilan sore nyonya Akhiun yang berjualan di Jalan Sabarudin (setelah simpang tiga kantor Camat).

Rumah makan ini kurang visible, jadi kudu spend extra effort buat observe lokasinya. Satu stelling terletak di depan hanya menyisakan jarak kurang dari 2 meter untuk lalu lalang masuk ke rumah makan tersebut.

Disinilah dapur Akhiun. Cemilan khas Indonesia seperti tahu goreng, gado-gado, pecel lontong dijual disini. Ada sedikit tendensi kalau ramuan makanan khas Indonesia yang diracik oleh Tionghoa itu mengarah ke manis. Begitulah yang saya rasakan ketika mencicipi tahu gorengnya.

Salah satu produk Akhiun yang cukup populer ialah keladi gorengnya. Disebut U-yen dalam bahasa hokkien, makanan ini sering dijadikan cemilan di sore hari. Keladi yang telah diparut berbentuk bola oval seukuran kepalan tangan anak kecil.

Keladi goreng Akhiun ini garing diluar, lembut dan moist inside. Butuh teknik emang buat menggoreng Uyen. Kerap diluar sana banyak kami jumpai yang kebanyakan keras luar dalam dan tidak wangi lagi aroma keladinya. Saya rada lupa harganya, kalo ga salah 4rb/pc, harga yang relatif tinggi, but you get what you paid for.

Makasi atas koreksinya Irwan, secara saya menyebutnya bahasa hokkien karena mayoritas org Medan yg menggunakan dialek hokkien sebagai bahasa sehari-hari.
Hm.. Kayaknya uyen itu bukan bahasa hokkian deh. Harusnya dari bahasa khek, dimana U artinya keladi dan yen itu bulat. Akhiun ayi itu juga orang khek…
kl bicara U-yen..menurut gw yg paling maknyus yg pasar rame. .
Dulu di tempat ini jg ad jual rujak, tp wkt terakhir dtg ke sini katanya ud g jualan lagi… Padahal makan U-yen bersama bumbu rujaknya tu maknyoss bgt, sayang g jual rujak lg 🙁
Kalau ke akhiun prefer makan lontong kacang
@MaMa: Seems that Ayi-nya sudah upgrade, coz terakhir kali ke sana (beberapa tahun lalu sich…) masih versi yang lebih sumpek dan terkesan kusam/kotor suasana lokasinya.
Dari foto kedua dan ketiga, kelihatan kalau sudah ada peningkatan menjadi semakin baik.
Will save time to visit there when there’s any chance…
😀
Makasi rekomendasinya Michael, akan saya telusuri di lain waktu 😀
bicara Uyen.di kota medan yang paling enak menurut saya di jalan wahidin pas di seberang gang lurah atau wahidin simpang jalan duyung pas di corner ada kopitiam ada jual beberapa makan juga sich. ada satu steling yg jual Uyen yg paling enak menurut saya dan ada jual popiah chai pau.kau ci tapi bedanya sama yang di jalan sabarudin ini gak pake bumbu kacang,melainkan pake bumbu saos cabe.tetapi terdapat 2 saos cabe yg enak.satu yang agak pedas manis(enak) satu lagi yg pedas. sesuai serela masing…
Comments are closed.