
Berawal dari usaha ekspor hasil laut, Sondoro pertama kali terjun ke industri F&B di Jalan Karantina, yang mana merupakan gudang dan tempat penyimpanan ikan dan hasil tambak. Dari respon pengunjung yang baik—maka kurang dari setahun, manajemen Sondoro pun melebarkan sayapnya, membuka 2 cabang dalam kurun waktu yang dekat, yakni di kompleks Jati Junction dan Singapore Station Brig Jend Katamso. Review ini merupakan hasil kunjungan dari Sondoro cabang Singapore Station.

Areal SPBU Singapore Station yang berada di Jalan Brig Jend Katamso ini termasuk luas. Setelah beberapa kali jatuh bangun dengan konsep restoran dan cafe yang silih berganti, Sondoro merupakan tenant terbaru dan sepertinya langkah kali ini sukses.

Rumah makan dengan konsep terbuka, lapang dan ventilasi yang baik membuat suasana makan jadi nyaman. Hanya saja, aroma dari ruangan aquarium terkadang sedikit mengganggu. Jika anda sudah menemukan tempat duduk dan hendak memesan ikan, ada sebuah ruangan aquarium dengan variasi ikan yang anda dapat pilih.

Terdapat beberapa jenis ikan yang bisa anda pilih, tetapi yang spesial di Sondoro ialah jenis ikan kerapu Cantang. Species Cantang ini sendiri merupakan hybrid dari 2 jenis kerapu, macan dan kertang (makanya dinamakan CanTang) #doh. Konon, kerapu macan memiliki daging yang lembut namun kelemahannya ialah ukuran maximum yang tergolong kecil, sedangkan kerapu kertang memiliki ukuran yang besar namun daging yang lebih alot. Hybrid dari kedua ikan ini—CanTang, hanya bisa ditemukan di Sondoro, karena merupakan hasil budidaya mereka sendiri.

“Makin besar ikannya, makin enak dagingnya…” Ucap Vredy selaku owner Sondoro. *Lha iya setuju..cuman bayarnya aja yang ga enak*. Ikan CanTang yang kami pesan hampir berbobot 2kg, dan ukuran tersebut bisa dibagi dan dimasak 2 bumbu, yaitu steam ala Hongkong dan steam ala Nyonya. As expected, ikannya benar-benar fresh, dan dagingnya juga sedikit alot, namun terasa lembut saat dimakan.

Yang menjadi favorit kami malam itu ialah steam ala Nyonya. Steam ala Nyonya ini merupakan bumbu khas peranakan, sangat populer di negeri seberang. Sedikit asam dan pedas namun lezat, Recommended!

Cah Pare telur asin (25rb) juga merupakan menu rekomendasi. Asumsi rasa pahit yang bakal ditemukan di sayur ini ternyata rendah dan tertutup oleh wanginya telur asin dan bumbu lainnya.
Sebagai rumah makan yang lebih spesialis di variasi ikannya, kelemahan yang kami jumpai ialah saat mencicipi kepiting. Saat ini Sondoro bukan pemasok kepiting dan oleh karena itu harga jualnya relatif lebih tinggi dibanding rumah makan yang khusus menyediakan menu kepiting andalan mereka.

Kepiting lada hitam (400rb/kg), saos yang disajikan lebih encer, tidak pekat seperti kebanyakan restoran/rumah makan yang menyediakan menu sejenis. Sayangnya bumbu kurang meresap dengan baik, or I’d say…not finger lickin good.

Kepiting Saos Padang (400rb/kg), saos yang dihidangkan sedikit sekali, tidak cukup untuk dilumuri diatas nasi. Taste wise? not bad sih, tapi dengan harga yang dibayar, kami mengharapkan sesuatu yang lebih special dan remarkable tentunya. Unfortunately, this one is disappointment.

Kepiting lunak lada hitam, rasanya kurang lebih mirip dengan kepiting lada hitam, since they’re using the same spice.

Menu terakhir yang kami pesan karena penasaran dan unik ialah Kerang Bambu Tauco (40rb). Looks delicious but after a bite, none of us were interested anymore. Dari semua menu yang kami cicipi, kerang bambu tauco ini yang jadi leftover.
Sondoro memang bukan seafood restaurant yang baru di Medan ini, namun salah satu nilai jual yang dimiliki ialah menawarkan seafood dalam keadaan segar, terutama ikan. Yang kami sukai ialah sistem timbang yang transparan, yang mana jarang anda jumpai di restoran berkelas. Clearly, Sondoro lebih memfokuskan penjualan mereka di sajian berbasis ikan dibanding seafood lainnya.
Dari total bil kami yang hampir mencapai 1.6 juta untuk 8 orang malam itu, 50% nya ludes untuk membayar 2 ekor kepiting. If you’re on limited budget, stay away from ordering crabs dan hasil laut lainnya. Otherwise, this place is pretty affordable to savor fresh fish.
Sondoro Fish Market & Seafood Restaurant
Jalan Brig Jend Katamso (Berada di dalam SPBU Singapore Station)
061-6633116
087869612200
pak apakah UD Sondoro memliki limbah kulit kerapu?
Di cibubur br buka cabang. Kl weekend ruamenya gan ketulungan. Aayang mreka gak mau teknik bakar, dphl taste terbaik kerapu adl bakar (versi lidah saya) 😛
ini tmt harga makananya sudah asal asalan mungkin owner nya mau cepat kaya ditengah krisis ekonomi yang diprediksikan akan melanda indonesia di akhir tahun. dari awal buka saya dan sekeluarga sudah sangat sering makan disini tapi dengan harga yang terus naik dari bulan ke bulan, kami dan sekelurga sudah cukup untuk memilih tempat ini sebagai tmt favorit. maaf cakap pelayanan juga sedikit kurang ajar, banyak anggotanya tapi semua cenderung ngrumpi dan sor sendiri tidak perhatikan tamu
@sriwijaya, maaf untuk ketidaknyamanannya. Kedepannya kami perbaiki service dan quality restaurant kami.
Sekedar mau update,
Sondoro Pusat:
Jl. Karantina no 2-4
061-6633116
Sondoro Cab. Singapore Station:
Jl. Katamso no 266
061-88813893
Sondoro Cab. Jati Junction:
Jl. Gaharu komplek Jati junction KS 2
061-80501588(1589)
Thanks
mungkin lg sibuk2nya juga yah..kadang kami kena juga pelayanan begitu di tempat lain. Biasanya sih emang kalo udah dicuekin gitu kami hengkang aja…karena nantinya juga acak kadul nunggu pesanan makan hehehe…
Wah min, bru td kesana. Tapi kecewa bgt min sm pelayananny, duduk 15 mnit lebih, tp ditunggu” kagak ada yg dtg tnyain ataupun sambut. Ud dipanggil buat order, kagak juga ada yg dtg. Akhirny, cabut deh, bru kali ini ke RM ga ditanyain apa”, toh org yg dtg setelah kita ditnyain dlu, weleh, kecewa berat min..
@Rika nomor diatas ga bisa?
Hallo……bole nanya nomor telepon nya yang di jl.katamso Singapore station…saya mau book meja untuk hari minggu tgl 30/11/2014 ini bisa?…untuk acara ULTAH ,hehe Thank you…keluarga pada suka mam di SUNDORO lo…harga mahal tapi Puas….apalagi suami paling suka mam ikan yang disediakan …hehe
Menang segar seh, harga mengigit
kerapu Cantang 295rb/kg. Kerapu macan lebih mahal lagi sih, kalo mau murah ada juga ikan siakap.
Jambul is on the list, it’s just not child friendly haha…
It’s once in a while feast, though admittedly we’re surprised with the total amount.
Sudah pernah dicoba, memang agak jauh sih dari Medan.. cuman boleh lah sekali2… 🙂
Sorry bro, harga ikannya beraoa yah? Thanks
Review juga di Jambul Seafood.
Jl. Cipto Medan samping BNI. Sampingnya ada jalan turun kebawah.
Harganya termasuk ga mahal deh. Rame banget tuh.
OMG !! 1,6 juta for 1 dinner.
It can feed 150 poor people in Medan 🙁
coba review2 dulu
Rilex Seafood Restaurant
yang di kota tanjung pura itu
kira2 1 jam setengah (60 KM) dari medan la hehehe.
udang galahnya :ngiler: :g:
sizenya mirip la ama canadian lobster yang sekitar 300-400 gr / pc
Comments are closed.