
Little Melaka, sebuah restoran kecil–sesuai namanya, mencoba untuk menciptakan sebuah suasana makan ala 70’an layaknya rumah makan di kota Melaka, sebuah kota penuh sejarah kolonial dan pengaruh dari campuran budaya timur dan barat.

Terletak di mal Centre Point lantai paling atas, resto ini berada di bagian arcade kecil bersamaan dengan resto ternama lain seperti Shin Kushiya, Tea Garden, Steak 21 dan resto lainnya.

Elemen desain Grunge dan unfinished look menjadi identitas dari resto khas Nonya (peranakan) yang mencoba meniru design masa lampau, disupport dengan mural warna hitam yang monoton—memberikan kesan organic dan homey serta paduan meja kursi yang terbuat dari kayu.

Restoran ini terbagi menjadi 2 ruangan utama, bagian depan dimana anda dapat melihat para chef beraksi di open kitchen, atau untuk suasana yang lebih santai, pilih bagian belakang, dimana anda dapat meng-observasi landscape kota Medan yang….yah begitulah.

Sesuai temanya, makanan yang disajikan disini merupakan khas Nonya/peranakan yang menggabungkan bahan bahan khas Chinese namun dimasak dengan teknik yang biasa dipakai oleh orang Malay/Indonesian. Menu disini tentunya familiar bagi kami yang sudah pernah melalang buana di Malaysia beberapa tahun lalu, seperti nasi lemak, curry laksa, assam fish head curry, yong tofu, teh tarik, dan lain sebagainya.

Kalau ini kunjungan pertama dan anda bingung mau pesan apa, order this. Malaysian style curry laksa with roasted duck (55rb). It never goes wrong. Susah memang mencari curry laksa di Medan, and surprisingly it’s sooo good. Campuran santan dan kari di kuahnya begitu kerasa, ditambah harum bebek panggang dengan kulit yang crunchy, such a sinful delicacy.

Nasi ayam Claypot (48rb). Nasi yang telah dibumbui dimasak dengan potongan daging ayam, jamur Shiitake dan ikan asin dalam tembikar kemudian dihidangkan langsung ke meja. Aduk dahulu hingga bumbu dan ikan asinnya merata. Jangan lupa untuk mengeruk kerak nasi yang menempel di dinding dalam tembikar, karena paduan kerak tersebutlah yang bikin unik.

KL Hokkien Char (48rb). KL hanya sebuah singkatan untuk “Kuala Lumpur”. Biasanya di KL sendiri, mie kuning yang dipakai lebih gemuk menyerupai udon, dan biasanya dimasak dengan air yang banyak dan berminyak (baca: bak yiu/lard) lalu diungkep agar bumbunya menyerap baik kedalam mie. Di LM (Little Melaka :p), penggunaan mie lebih tipis untuk menyesuaikan market, dan tentunya tanpa lard, which is a little disappointment to us.

And while waiting for ala carte main menu, jangan lupa coba juga otak-otak (29rb/4 pcs). Lebih berwarna dari otak-otak yang dijumpai di Medan yg rata-rata warnanya pucat. Dari segi rasa juga unik dan worth a try.

Nonya Fish (95rb). Jenis ikan yang dipakai ikan kakap, digoreng lalu disirami saus khas Nonya yang rasanya asem pedas, diplating dengan taburan daun ketumbar agar lebih presentable. (Denger-denger sih sekarang mereka udah ganti pake ikan kerapu).

Udang telur asin (68rb). Renyah sekali udang segar yang digoreng dengan balutan adonan telur asin, cabe, dan daun kari ini. Menu yang satu ini recommended, sayangnya porsi yang ditawarkan lumayan kecil.

And what’s the best Malaccan way to end the meal? Ais Kachang (28rb) tentunya! Perpaduan kacang merah, agar-agar, cendol, jagung dengan serutan es halus dan siraman sirup serta taburan kacang goreng diatasnya melengkapi makan siang kami. Just like the good ol’ experience in Jonker street.

Bagi kebanyakan dari kami yang sudah pernah menjajal kuliner khas Peranakan di Malaysia, menu-menu yang ditawarkan di Little Melaka tentunya tidak asing, tetapi pemakaian buku menu yang hanya menampilkan sebagian best seller dari Little Melaka tentunya membatasi dan tidak banyak membantu, walaupun sebenarnya nama nama menu tersebut terdengar familiar, seperti kwetiaw goreng, nasi lemak, rendang sapi baba.
Kehadiran Little Melaka di Centre Point setidaknya mengobati dan meredam keinginan untuk mencicipi kuliner khas Nonya di Malaysia. Daftar harga makanan dan minuman sih lumayan tinggi, tapi oke lah sebagai kompensasi tiket pesawat dan waktu yang terbuang untuk mencicipi kuliner aslinya di negeri seberang.
Little Melaka
Mall Centre Point
Lt. 3A No. 27 – 27A
(+6261) 8051 0138
(+6261) 8051 0318
yah kok udah tutup? pdhl pengen kesana lagi setelah percobaan makan pertama
Thanks for the typo fix Surya, sudah direvisi hehe…
@MaMa: Nice review!
Bakalan luangin waktu untuk mencoba gerai yang satu ini.
But, seems that there’s a little mistype on your review:
“Nonya Fish (95rb). … dengan taburan daun ketumbar agar [tidak lebih presentable]”
which is better to be written as:
“Nonya Fish (95rb). … dengan taburan daun ketumbar agar [lebih presentable]”
Thank you, MakanMana for the review. Sejak kunjungan Makanmana terakhir, sudah ada beberapa perubahan berkat masukan pelanggan pelanggan kami. Menu kami juga sudah ada beberapa tambahan seperti Home Cooking Series dan Es Krim Durian Goreng. Ditunggu kedatangannya kembali.
Comments are closed.