Nusa Indah, sebuah rumah makan kecil berlokasi di jalan Palang Merah ini mungkin terlewati jika anda tidak memperhatikannya. Ruko 1 pintu dengan konstruksi bangunan yang sudah cukup tua ini kontras banget dengan gedung pencakar langit diseberangnya, Royal Apartment.
Walau demikian, rumah makan ini sudah hadir 30 tahun lebih di Medan, dan saat ini dijalankan oleh generasi kedua. Dulunya, Nusa Indah berjualan di Jalan Mesjid.
Rumah makan yang mulai berjualan pukul 06.30 pagi ini menawarkan hidangan Indonesia tradisional seperti Nasi lemak, nasi sayur, dan nasi soto.
Menu pertama yang dipesan, nasi sayur dengan ayam goreng. Nasi putih dengan siraman sedikit kuah, lalu dilengkapi dengan sayur nangka, labu siam, kacang panjang, kentang goreng, dan sambel. Ayam gorengnya sudah dingin, far from crunchy namun flavornya tetap terjaga.
Untuk hidangan nasi lemak, toppingnya sedikit berbeda. Agak kering dan pulen nasinya, ada tauco, sambel kentang dan serundeng yang menjadi khas nasi lemak Medan. Dari kedua menu tersebut, kami lebih suka yang nasi lemaknya.
Nah, setelah selesai makan, foto-foto, eh baru nampak ada dendeng sapi yang menggiurkan. Akhirnya mesan seporsi lagi buat kongsi sekaligus menjawab rasa penasaran itu.
If you only have to choose one, pilihlah dendeng sapi. Dagingnya lembut, ga ngaret seperti dendeng sapi yang kami makan pada umumnya.
Overall the foods were good though not impressive, kecuali dendeng sapinya yang remarkable. Sebagai sarapan, seporsi nasi lemak dan nasi sayur ini boleh dibilang lebih mahal dari harga pasaran. Tapi mungkin saja dengan rekam jejak usaha rumah makan yang sudah hadir sebelum kami lahir, Nusa Indah punya peminat tersendiri.
Rumah makan Nusa Indah
Jalan Palang Merah (Seberang Nav karaoke)
Buka: 06.30 – 13.00
Sejak tengah tahun pindah kantor ke daerah Palang Merah sini, mau gak mau harus bertandang ke sini gara-gara review MaMa!
Yang dirasa 11-12 ama review Mama, nasi lemaknya biasa aja sih. Kurang wangi bumbunya, tapi begitu dimakan sama dendeng…haduh.. meleleh di lidah rasanya 😀
Akhirnya restoran ini diulas juga Sejak pertama beli sarapan disini sekitar tahun 98-an, saya ga pernah berhenti kesini 🙂
Sewaktu saya tidak tinggal di Medan, saya pasti sempetin mampir beli nasi lemak kesini dikala berkunjung ke Medan. Memang mahal sih, rasanya juga cenderung biasa namun kombinasi nasi gurih, kacang dan dendengnya punya ‘keunikan’ yang ga saya temui di nasi lemak lain. Ya keunikan tersebut yang selalu mendorong saya kesini walaupun belum tentu semua orang suka
makasi rekomendasinya bro Ciek, nanti kalo ada kesempatan akan gw jajal 😀
coba di review nasi gurih yg di jalan sumatera simpang tapanuli juga donk. letaknya kalau ga salah pas di seberang kwetiaw ateng.. menurut aku sih rasanya juga sangat mantap lho
Makan di sini kl kebetulan pagi ada lewat dan malas ke pajak cari sarapan. Rasanya sih biasa aja,porsi nya minim,harga jg pricey tp di pajak jg banyak yg lbh mahal.Mgkn krn pake ruko,jd biaya operasionil lbh mahal,maka nya harga nya jd segitu.
Mantap sepertinya
Kalo untuk sarapan nasi gurih,yg mantap ya di jalan bogor dekat hongkong plaza itu,nonggoknya pake beca barang.
lebih enak yang disimpang Jalan Sumatera – Madong Lubis
Rasanya biasa. Porsinya pun sedikit.
Datang karena katanya ada keluarga teman yang suka makan disini tiap minggu. Memang benar punya peminatnya tersendiri :))
Comments are closed.