
Very instagramable! Itulah kesan pertama ketika MaMa mengunjungi coffee shop yang saat ini ngehits di kalangan anak muda.
Downtown coffee, sebuah coffee shop yang baru saja hadir di Jalan Merak Jingga ini bersebelahan dengan usaha doorsmeer.

Dengan pintu kaca yang menyelimuti bagian depan bangunan, sudah jelas penerangan alami disini bagus banget buat foto-foto. Bangunan 2 lantai itu pun terbagi menjadi 2 section, non smoking di lantai 1, smoking area di lantai 2.

Minggu pagi itu, kebetulan baru abis sarapan dari mie khek Bireuen, jadinya kepengen menyeruput kopi.
Billy, seorang Barista yang pernah saya temui dan berpartisipasi ketika saya menjadi co-judge latte art throwdown di Thirty Six lalu, kini menghandle bagian bar.



Dengan harga latte sedemikian, blendnya sesuai ekspektasi saya—bold & nutty finish, tipikal rasa yang dijumpai di mayoritas coffee shop di Medan.

Apart from coffee, kami tidak memesan makanan, tetapi tempat ini menyediakan beberapa cemilan sederhana dan tradisional seperti nasi goreng, mie goreng, kwetiaw, risol, pisang goreng, bakwan, dll.


Terlepas dari interior yang ‘cerah’, efek rumah kaca membuat AC didalam ruangan harus bekerja lebih extra, terutama di cuaca yang terik.
Saya melihat coffee shop ini sebagai komplemen untuk melengkapi usaha doorsmeer, dimana tamu dapat menunggu kendaraan yang sedang dicuci sambil menyeruput kopi dan minuman lainnya serta mengganjal perut dengan cemilan ringan.
Downtown Coffee
Jalan Merak Jingga (seberang Nelayan resto)
09.00-23.00
Per orang mgk jatuh ke 50-100rb (makan&minum)
Range harga makanan dan minuman nya berapaan yah mama????
Tempat bagus makanan biasa j, cucok buat mejeng j ni cafe
waaah gak coba makanan ya..
Comments are closed.