
Ngau Pak Lam berasal dari bahasa Cantonese—Ngau (Sapi), Pak Lam (Daging bagian sengkel/shank). Gerai Akien ini menjual sop sapi khas Hongkong.

Awalnya, kedua pasangan paruh baya ini berjualan di Jakarta. “Sudah lama sih, sekitar 20 tahunan” Ucap Akien yang didampingi istrinya yang sibuk menyiapkan pesanan tamu.
“Kemudian kami pindah ke kopitiam di pasar petisah.” Namun berhubung jadwal operasional kopitiam tersebut yang tutup di siang hari, Akien akhirnya memutuskan agar berjualan di rumah, sistem PO.

“Kebanyakan customers kami langganan lama, tinggal telpon aja kami antar.” Mayoritas pembelinya ialah pengusaha-pengusaha di pasar petisah. Lokasi rumah Akien yang berada di Jalan Rotan juga termasuk dekat.

“Kami lihat disini sewanya lumayan murah, yah coba-coba deh sambil meramaikan suasana”. Setaon terakhir ini tampak Akien berjualan di Jalan Semarang, ber-tetangga-an dengan Ahai—chef yang populer dengan mie kangkung belacannya.

Ngau Pak Lam ini menggunakan daging bagian has dan sengkel, sedikit lebih alot namun apabila dimasak dengan teknik yang benar, dagingnya jadi lembut.
Untuk kuahnya sendiri, dimasak dengan tulang sapi dan campuran kentang beserta lobak. “Kami tidak menggunakan wortel, karena menurut ‘aturan’ dari sana (HK), kombinasi wortel dan lobak akan mengeluarkan racun yang tidak bagus untuk kesehatan”.

Bahkan menurut Akien, aslinya hanya menggunakan lobak, tidak ada kentang sama sekali. Namun alasan ditambahkannya kentang ialah karena tidak semua cocok dengan aroma lobak yang kuat.
Terlepas dari penasaran soal racun antara wortel dan lobak, sop sapi ini flavorful and simple. Tambahkan sedikit merica, cocolin dagingnya ke cabe dan happ… selamat menikmati!
Akien’s Sop Sapi
Pesan antar: 0823 6662 8565
Jalan Semarang (sebelah Ahai Mie Kangkung Belacan)
Ahh.. i see now. Kombinasi wortel dan lobak ya. hahaha. Tq bro Leo
Makasi bro vauzt, udah saya revisi kalimatnya, semoga lebih mudah dimengerti hehehe…
Saya rasa ini halal, karena tidak mengandung babi dan mirin. Tapi yah, biar lebih yakin sebaiknya ditanyakan langsung ke penjual apakah safe for moslem.
Bro leo, kayaknya ada salah ketik ya sehingga maksud dari kaliamatnya jadi aneh.
Untuk kuahnya sendiri [dimasak dengan kentang dan lobak]. “Kami tidak menggunakan wortel, karena menurut ‘aturan’ dari sana (HK), [wortel dan lobak] akan mengeluarkan racun dan tidak bagus untuk kesehatan”.
hehe.. itu aja bro. btw halal ngga ya, huhu.
Kalo ga salah 32rb
harganya berapaan yah bro?
Comments are closed.