Lontong Terenak Di Dunia

Salut untuk statement-nya yang sangat berani menamakan gerai lontongnya “Lontong Terenak Di Dunia”. MaMa sudah mampir dan mencicipi lontong heboh ini, tastewise? Is it really best in the world?

Dari cerita ibu-ibu yang mengantar pesanan kami, dulunya sempat beberapa kali berpindah lokasi sebelum menetap di pelataran parkir Spageddies. “Kata abang itu jualan disini aja. Nga usa bayar sewa, tapi orang Spageddies jualan minum lah…” penuturan si ibu.

Oh ya, kalau makan di tempat duduknya di Spageddies dan pesen minum dari Spageddies juga. Kena charge pajak restoran tentunya, tapi good point-nya dimana lagi makan lontong pake AC, ada waitress, dan duduknya di sofa.

Menu Lontong Sayur so pasti wajib dicoba (24rb pakai ayam). Tekstur lontongnya bagus, nga terlalu lembek dan nga hancur saat dipotong. Sayurnya lezat dengan kuah lontong yang kental. Good? Yes!

However, yang MaMa rasa lebih enak justru Nasi Sayur-nya (30rb pakai rendang). Rasa gurih dari paduan sayurnya luar biasa. Nasi-nya sendiri dimasak dengan sangat bagus, pulen, nga lembek juga ga terlalu keras (kalau istilah Itali mungkin disebut al dente). Dan rendang dagingnya wajib kamu coba – bumbunya ngak basah seperti rendang pada umumnya. Really recommended.

MaMa juga pengen pesen Lupis (ngiler liat pesanan meja sebelah), tapi sayang udah sold out. Jadi jengkol (6rb setengah porsi) lah sebagai gantinya.

Overall, tempat ini bisa jadi pilihan bagus untuk lunch time. Terenak di dunia? Mungkin bagi sebagian orang. Tapi untuk MaMa, definitely tempat makan lontong ternyaman di Medan.

Lontong Terenak di Dunia
Jalan S.Parman (Pelataran parkir Spageddies)
Buka: Jam 11.30 – 14.30 (yes, that short)