Kim Kiok? Still okay for a name of a diner. But, Dono??? What kind of food will this place sell? Most funniest food in Medan?
Jadi sebelum kami ke tempat-tempat ini, anak-anak MaMa sempat melakukan voting di instagram @makanmana. Akhirnya ada beberapa tempat yang kami pilih untuk dikunjungi. Dono dan Kim Kiok merupakan salah duanya.
Pisang Goreng Dono — bukan pelawak tapi bikin senyum
Dari namanya sih sudah jelas gorengan jenis apa yang dijagokan disini. Ngomong-ngomong soal namanya, tidak ada unsur kesengajaan atau maksud tertentu menggunakan nama Dono. Dari awal yang terpikirkan adalah nama Dono ya langsung nama itulah yang digunakan oleh si pemilik.

Kedatangan kami sebenarnya mendekati jamnya si owner untuk menyelesaikan jualannya. Jadi pisang gorengnya sebenarnya sudah sold out, akhirnya kami request sama Cicinya untuk digoreng lagi. Ada 2 jenis pisang yang digunakan Cici ini, pisang kepok dan pisang raja.

Aroma khas gorengan yang tercium oleh kami ketika pisang digoreng membuat perut kami membunyikan genderangnya. Begitu siap digoreng rasanya tangan ini gatal untuk segera mengambil pisang goreng berwarna keemasan yang garing ini. #sayangnyamasihpanas

Nah, yang pertama siap digoreng itu yang jenis pisang kepok. Rasanya lebih garing dan agak sepat jika dibandingkan dengan pisang raja. Kalau dibedakan dengan pisang raja, pisang kepok memiliki bentuk yang lebih kecil. Just in case you don’t know how to differentiate them.

Sedangkan pisang raja rasanya lebih manis dan lebih lembut ketimbang pisang kepok. Jadi, masing-masing memiliki keunikannya sendiri. Tergantung seleramu suka yang mana. Personally, I like Pisang Raja more than Pisang Kepok.

Sebelum kami beranjak kaki, kami sempat iseng bertanya apakah ubi gorengnya masih ada atau tidak. Langsung saja si Cici membuka sebaskom ubi mentah yang sudah dikupas dan ditutupi daun pisang. Kami rasa bolehlah buat penutup setelah pisang goreng tadi.


Ubi gorengnya terasa garing banget di luar tapi lembut di bagian dalam. Kami cukup terkesan dengan ubi gorengnya yang justru bukan gorengan yang Cici ini jagokan. Tasted well!
Lokasinya gampang banget ditemuin. Posisi sterling cici ini tepat berada di samping jalan besar di jalan Sumatera (simpang Jalan Tapanuli).
Pisang Goreng Dono
Lokasi: https://goo.gl/maps/QXULUDeKkWS2
RM Kim Kiok — Nasi Sayur X Gorengan
Tempat ini kami kunjungi sebelum ke Pisang Goreng Dono tadi. Tips buat kamu yang mau ke tempat ini:
- Untuk menikmati gorengannya jangan lewat jam 4 untuk mengunjungi tempat ini (untuk nasi sayurnya jangan lewat jam 2 ya)
- Lokasinya agak tersembunyi (you are suggested to follow our lead or check out the google location at the end of this article)


Kali ini kita fokus ke gorengannya ya, untuk review nasi sayurnya akan kita sampaikan di artikel berikutnya. Nah, kami diberitahu sama Ayi kalo ubi gorengnya yang paling best disini. Benar saja, kami setuju dengan perkataan si Ayi karena ubi gorengnya bener-bener lembut dan tidak terasa seperti kasar atau bertepung saat dikunyah. Instead of plainly fried, Ayi ini memberikan sentuhan rasa gurih pada ubi gorengnya.
Menurut salah satu anak MaMa, Chai Thau Kueh (Kue Lobak) di sini juga cocok banget untuk dicoba. Sayangnya pada kunjungan kami saat itu, Kue Lobaknya sudah habis.





Tidak hanya ubi gorengnya yang mencairkan hati dingin anak-anak MaMa, gorengaannya yang lain juga berhasil menciptakan senyum di bibir kami. Pisang goreng dan uyennya juga termasuk salah satu yang dibanggakan di sini. Sebagai tambahan, kamu juga akan diberikan saos sambal buatan Ayi ini sendiri loh.



Tempat Ayi ini agak sedikit tricky untuk ditemukan. Tapi kalau kami bilang tempatnya ada di Komplek Asia Mega Mas, belakang kampus Cendana, di daerah tempat les Wie Cin, maka kamu akan menemukan tempat ini.
RM Kim Kiok
Lokasi: https://goo.gl/maps/sqKjLw5eVAA2
Kamu juga punya jagoan gorengan seputaran daerahmu? Share ke kami di kolom komentar ya. ^^
Edited by: Leonarce (@elte)