Beranggotakan enam orang, food photography termasuk salah satu bidang yang tim Makanmana tekuni. Sylvia adalah salah satu dari enam orang tim fotografi itu.
We have been shocked ketika mengetahui orang tua Sylvia menyajikan Kwetiau Goreng sebagai bisnis utama. What shocked us more is ternyata Kwetiau ini termasuk dalam jajaran Kwetiau legendaris kota Medan. Keep reading on.

“Kenapa tulisan ‘est 2011’ disebut legendaris, Ma?” begitu ‘kan kira-kira pertanyaan yang akan kamu tanyakan.
Kwetiau Akok has a very very long story, inside and out. Kwetiau Akok bermula dari family business yang dimulai oleh orang tua Si Akok itu sendiri, which is neneknya Sylvia. Kwetiau yang awalnya bernama Bukan Kwetiau Akok Kwetiau Madong Lubis, ini berjualan tepat di jalan utama Madong Lubis. Lalu, semenjak nenek Sylvia mulai terbatas pergerakannya karena faktor U maka diwariskanlah “spatula” legendarisnya ke ayah Sylvia.
Long story short, Kwetiau Madong Lubis kemudian dilanjutkan oleh adik Akok sedangkan Akok sendiri pindah ke Jalan Galang. Lahirlah Kwetiau Akok dengan “est. 2011”.

‘Wing Chun was first created by a woman’
Resep pertama kali dikenalkan oleh Sang Nenek kepada Istri Akok setelah mereka menikah. Teknik, skill dan resep juga dititipkan dan dipercayakan kepada Istri Akok, selain kepada Akok sendiri. Bahkan belakangan, Istri Akok yang lebih sering perform untuk menggoyang wajan.

Telur tampak bercampur dengan merata pada kwetiau atau sering disebut “orak-arik”. Memang kalau diperhatikan dari cara masaknya, telur mentah langsung diceplok ke atas kwetiau dan diaduk secara bersamaan. Begitulah style goreng Istri Akok.
Dari presentasinya bisa gue simpulkan kalau kwetiaunya cukup kering dan tidak terlalu berminyak. Suapan gue yang pertama membuktikan kesimpulan gue tadi benar. Nothing intense—in a positive way—, less salty, less savory dan gue enjoy banget saat menikmatinya. Lebih terasa rasa asin dan gurih asli dari minyaknya.

Yes, minyak…..babi. Bukan loe babi, maksudnya bukan loe yang babi. Minyak yang digunakan adalah minyak dengan rasa asin dan gurih dari lemak babi. Bocoran: minyak ini dibuat dengan cara melelehkan Bak Phok ke dalam minyak yang akan digunakan untuk menggoreng kwetiau.
Akok, The Authentic Kwetiau Style
Okay, nggak afdol rasanya gue nikmati Kwetiau Akok, tapi bukan main hero-nya yang turun tangan. Ibarat film dengan judul Ip Man Legacy kemarin, tapi yang diceritakan justru adalah kisah orang lain, gue nge-down bro.

Menjawab tantanganku, Akok langsung turun tangan. Tentu saja tempo pertarungan berubah. Tampak skill yang diasah bertahun-tahun ditampilkan Akok tanpa harus bersusah payah—minyak yang mulai memadat karena dingin dicairkan terlebih dahulu dan wajan lebih dahulu dipanaskan sebelum menggoreng. Those details and atmosphere, I can only feel it from a master.
You can see it clearly kalau telur tidak dicampurkan langsung ke kwetiau. Kalau benar-benar-benar-benar-benar dan benar kamu perhatikan, Akok berusaha menghindari menghancurkan telur yang diceplok ke atas wajan. You can see his effort clearly.
Personally, gue lebih suka presentasi Kwetiau Akok yang tidak terlalu hancur kwetiaunya dan warnanya lebih gelap. Dari segi rasa, masakan Akok lebih salty dan oily dibanding masakan Istriya. Somehow, gue masih menemukan beberapa potong bakphok lunak yang tidak sepenuhnya hancur pada kwetiau ini.
I acknowledge his skills and experiences.
Gue sempat frustasi ketika menanyakan menu di Kwetiau Akok. Tidak ada Nasi Goreng, tidak ada indomie goreng dan tidak ada goreng seafood, goreng daging maupun goreng-goreng dengan add-ons lainnya. Hanya digoreng dengan telur saja.
Sebenarnya kamu bisa pesan menu dengan goreng seafood atau daging kalau kamu request sehari sebelumnya dan dengan minimal pesanan 5 porsi. Kadang-kadang kamu bisa memesan nasi goreng secara langsung, KALAU PERSEDIAAN NASI ADA. :D:D:D

Don’t ask me, I will come back again for sure. Will you?
Alamat: Jalan Galang No 10A
Kwetiau Akok (@kwetiau.akok)
Buka: 06.30-13.00
Harga: 13ribu
No. Telp: 085102657388
Non Halal
Lokasi: https://goo.gl/maps/e5TEdon4ybq
setuju bro, terlalu bertele2 bahasanya, contohnya “Yes, minyak…..babi. Bukan loe babi, maksudnya bukan loe yang babi.” Entah apa yg lucu dari kalimat ini. Dan apa hubungannya makanan dengan Wing Chun, ga semua orang nonton film ini deh. Singkat, padat dan to the point aja deh.
bro, bahasa yg dipakai agak berat nih. sy sampai hrs ulang baca 2x agar bisa mengerti.
ayo ditunggu apa lagi segera bergabung dengan kami di D/E/W/A/P/K
menangkan uang jutaan rupiah, dengan minimal deposit 10.000 saja looo.
ayo segera bergabung ya ditunggu lo ^_^
Comments are closed.