Skip to content

Mie Ayam Sikambing – Special Dish in a Humble Setting

Jam masih menunjukkan sekitar pukul 08.20 pagi dan matahari udah memamerkan diri sepenuhnya, seakan ikut bersemangat menemani hunting aku ke gerai mie ayam yang sering aku lewati, meski belum pernah aku cobain 😀

mie ayam sikambing

Berhubung jaraknya cuman beberapa blok dari rumah aku, untuk transport kesana aku dan mamaku hanya mengandalkan pilihan transportasi alami pemberian Tuhan alias jalan kaki (kalo bahasa temen aku sih BK11, bacanya Be Ka Sebelas).

mie ayam sikambing

Sampai disana, kedainya yang bersih dan ditata rapi terlihat masih sepi, hanya nampak seorang Ah Yi yang tengah menunggu orderan takeaway nya. Sembari nunggu buat order, kami bercanda dulu sedikit sambil jepret sana-sini.

Awal Mula Mie Ayam Sikambing

mie ayam eddy
Gerai Mie Ayam Eddy Jl. Waringin.
cr: dokumen pribadi Acek Edy

Berbekal pengalaman di bidang kuliner, Acek Edy Susanto selaku owner memulai usaha mie ayamnya tahun 2017 di Jalan Waringin dengan nama Mie Ayam Eddy. Setelah kontrak sewanya habis, Acek Edy memutuskan untuk gak lagi perpanjang kontrak karena harga sewanya yang meningkat.

mie ayam sikambing

Hiatus selama satu tahun, Acek Edy akhirnya memutuskan untuk memulai lagi usaha mie ayam di rumahnya sendiri di Jalan Sikambing untuk sekedar menghilangkan kebosanan.

Acek Edy sendiri cukup santai dalam menjalankan usahanya. Karena beliau yang mengurus sendiri semua perlengkapan usaha, dimulai dari persiapan bahan sampai proses masak, Acek Edy justru merasa lelah kalau kedainya terlalu ramai.

mie ayam sikambing

Dari penuturan Acek Edy, beliau sudah berjualan selama kurang lebih 3 bulan, tapi Beliau terpaksa menutup gerainya selama satu bulan karena alasan personal. This is where I have to stop asking :D.

Awalnya Acek Edy berencana memakai nama “Eddy” untuk kedai di Jalan Sikambing ini, sesuai nama kedai lamanya di Jalan Waringin. Tapi atas saran teman-temannya agar kedainya lebih mudah diingat, jadilah Acek Edy memakai nama Mie Ayam Sikambing, sesuai lokasi usaha beliau.

Mie Ayam Sikambing Today

mie ayam sikambing
Segarnya sayur yang dipakai di Mie Ayam Acek Edy

After placing our order dan duduk manis menunggu pesanan, tampak Acek Edy dengan lincah menggerakkan saringan untuk merebus mie, sambil menyiapkan bermacam topping untuk pendamping mie andalan beliau.

Berdiri berdampingan dengan kedai bakmi yang cukup terkenal di Medan tak membuat usaha Acek Edy goyah. Dari luar kedai ini mungkin terlihat sepi dan kurang meyakinkan, tapi semakin siang, makin banyak customer yang datang silih berganti untuk menikmati mahakarya dari Acek Edy.

mie ayam sikambing

Pada hari biasa, mie ayam Acek Edy bisa laris 30-40 mangkuk, while on the weekends bisa 80-90 mangkuk, bahkan bisa mencapai 100 mangkuk.

Menggunakan daging ayam kampung, Acek Edy assured us kalo semua hidangan, termasuk sup dan pangsitnya bebas dari daging B2 alias halal. Acek Edy pun tak mengizinkan makanan dengan unsur B2 dibawa masuk ke kedainya. Namun, Acek Edy sendiri tak berani langsung mengklaim logo halal untuk spanduknya dari pemerintah karena prosesnya yang panjang.

How Does It Taste?

mie ayam sikambing
Mie ayam ala Acek Edy siap disajikan!

Selain tempatnya yang bersih, peralatan makan yang disediakan juga direndam dalam air panas, jadi di meja makan hanya tersedia bumbu penyedap dan kotak tissue. Hal ini dilakukan Acek Edy simply agar hidangannya lebih higienis.

mie ayam sikambing

Seperti biasa, dalam semangkuk mie ayam yang aku santap dulu adalah mie nya. Direbus dua kali, tekstur al dente dari mienya yang agak pipih made me excited. Rasanya yang light cocok menjadi pemanasan buat menerima rasa lauknya yang lebih nendang.

mie ayam sikambing

Telur bebek yang disajikan upon request terasa terlalu asin di lidah mama aku yang notabene anti banget sama makanan (terlalu) asin, which I have to agree. Tapi, Acek Edy menuturkan bahwa telur yang terasa asin menandakan bumbu yang dipakai udah meresap sampai ke dalam. Well, kalo kamu gak ada masalah dengan makanan asin mungkin hidangan telurnya bisa cocok di lidahmu.

Daging ayamnya menurutku juga cenderung asin, tapi tersamarkan ketika dimakan bareng supnya. Sayurnya, surprisingly, terasa agak manis without any bitter aftertaste, cocok banget buat kamu yang takut makan sayur because of the bitter aftertaste.

Overall….

Aku pribadi rasa Mie Ayam Sikambing ini worth a try. Hidangan yang asin gurih dan higienitas yang dijaga ketat bikin aku kepikiran buat balik lagi. Yang udah pernah cobain, share pendapatmu di kolom komentar dong!

Mie Ayam Sikambing

Alamat: Jalan Sikambing No. 52 Medan
Jam Buka: 08.00 – 17.00 (tergantung kesediaan stok)
Harga: 20 ribu
Tlp: 081376605308
Halal
Lokasi: https://goo.gl/maps/VgiGssyPuVP2