Anak SMA Sutomo 1 Medan Pasti Ngincar Menu Satu Ini!

ALUMNI SMA SUTOMO 1, MANA TANGANNYA?! 🤚

Kalau ada dari kalian yang biasanya dijemput dari Jalan Bintang atau les di salah satu tempat les yang bejibun di jalan satu ini, pasti uda tau dong tentang ‘Nasi Fidah’—atau di ingatanku aku, ‘Nasi Gurih’—yang terletak pas di seberang gerbang SMA Sutomo 1 Jalan Bintang ini.

Masih teringat jelas di benak, kalau dulu mesti buru-buru ke sini setelah lonceng makan siang berdentang.

Why?

Karena kalau terlambat sepuluh menit aja, yang ngantri udah banyak banget!

And to no one’s surprise, kebanyakan yang ngantri itu anak sekolahan.

Nasi Fidah yang menjual nasi sayur, nasi gurih, lontong sayur, nasi soto, dan juga ayam penyet ini memiliki harga yang bersahabat.

Mau itu untuk anak sekolahan ataupun untuk orang dewasa yang lagi terjebak di bulan tua.

Cerita pendek awal mula Nasi Fidah

Mungkin alumni tamatan SMA Sutomo 1 sepuluh tahun yang lalu nggak begitu kenal sama warung nasi ini, soalnya Nasi Fidah baru berusia setidaknya 8 tahun.

Awalnya, Nasi Fidah buka di dekat Bintang Mart. Setelah Nasi Fidah pindah ke seberang gerbang sekolah, baru deh banyak orang yang mengenali warung yang satu ini.

Meskipun bukan warung yang populer atau banyak dikenali di luar anak-anak SMA Sutomo 1 serta yang kerja di area sekitar jalan Bintang, ada juga yang bela-belain mau go-shop menu ini (secara belum ada di GoFood).

Memang nggak banyak sih menurut pengakuan pemilik, tapi setidaknya fakta bahwa makanan itu ada di go-shop-in orang berarti some people have similar taste with me!

“Nasi gurih tambah telur dadar satu,”

Begitulah orderanku tiap jam makan siang lima tahun yang lalu.

Biasanya, untuk anak sekolahan, nasi Fidah ini dibungkus dan disantap di dalam kelas. And I’ve got to say, it’s a pretty different experience ketika menikmati nasinya di warungnya sendiri.

Kalau dibungkus, nasi yang sudah dikuahi dan dicampur sambal sudah langsung menyatu, berbeda kalau makan di atas piring. Personal favorite: dibungkus pulang.

Yang buat tempat ini banyak pelanggan adalah sambal merahnya yang cenderung pedas, gurih, dan sedikit manis.

Sambal merah andalannya inilah yang sering diminta banyakin pas pesan makanannya dulu. Sorry, harga cabai mahal memang, tapi endes! Haha!

• 

• 

Meskipun masih tergolong pedas, namun sambalnya bukan tipe yang bikin aku harus terus-terusan minum karena kepedasan. It was a good kind of spicy!

SHOUT OUT buat keripik kentangnya yang nggak dicampur langsung sama sambal supaya bisa teteup krenyes—MANTUL!

Kalau quote mbak Ria SW, “SO YUMMY~ HEHEHE”

Selain telur dadar, di Nasi Fidah kamu juga bisa temuin perkedel kentang, ayam goreng, ayam penyet, tahu, tempe, telur bulat sambal ijo, dan juga gulai ayam.

Nasi Sayur, Nasi Soto dan Ayam Penyet bisa jadi alternatif pilihan makan siang yang nggak kalah bikin selera.

• 

• 

• 

• 

Sejujurnya, if you ask me now, is this the most delicious nasi gurih I’ve ever eaten? Perhaps not.

But should its existence be known to everyone in the city? YES!

Because, selain karena rasanya endes dan harganya yang nggak ngempisin kantong, seporsi nasi sayur/gurih dengan sambal tanpa tambahan lauk lainnya pun sudah cukup untuk memuaskan perut keroncongan.

Mirip tapi Tak Sama.

Kalau diingat-ingat lagi, Nasi Fidah yang dulu kukenal sebagai Nasi Uduk (tanpa nama) ini memang rasanya nggak mirip seperti dulu (masih enak, but something feels missing).

Entah itu karena suasana ataupun memang karena pada dasarnya lidahku udah nggak begitu ingat dengan citarasa Nasi Fidah lima tahun yang lalu.

But no matter what reason there is, each bite that I take every time would always take me back to the memory lane in High School. So yes, I would come back again once in a while just for a good ol’ Nasi Gurih.

Buat kalian yang juga uda lama menamatkan sekolah menengah atas, masih ada yang ingat tempat makan siang favoritmu nggak?

Nasi Fidah

Alamat: Depan Gerbang Sekolah SMA Sutomo 1 di Jalan Bintang.
Jam Buka: 10.00 AM – Habis
No. Telp: 081361689442
Harga: 10K ke atas.