Skip to content

5 Jajanan khas Nusantara yang Tak Lumrah ditemukan di Medan!

Setiap negara pasti memiliki masakan atau jajanan yang khas negara tersebut, menjadi identitas yang mencirikan daerahnya. Di Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan budaya jelas membuat kuliner di Indonesia beragam.

Namun, untuk Indonesia sendiri, permintaan konsumen akan makanan pun terus meningkat. F&B Field di Indonesia harus tetap berkreasi untuk tetap keep up dengan waktu agar selalu bisa eksis.

5 Jajanan khas Nusantara yang Tak Lumrah ditemukan di Medan!

Akhirnya, menu-menu baru pun dikembangkan. Tidak jarang membuat kuliner tradisional dan lokal terlupakan dan hilang.

Berikut ini, aku sajikan beberapa daftar jajanan tradisional khas dari daerah lain yang mungkin jarang kamu dengar namun masih bisa ditemukan di kota Medan.

Grab your snack and read along!

Es Pisang Ijo

es-pisang-ijo-medan

Makanan Khas Makassar, Sulawesi Selatan yang terbuat dari pisang berbalut adonan tepung dan disiram santan ini suprisingly good di lidah anak MaMa. Tambahkan beberapa es batu dan makanan yang satu ini bakal membantu kamu menyegarkan tubuh dari hawa yang panas!

Di Medan, anak-anak MaMa bisa temui dessert yang satu ini di Rumah Makan Khas Makassar.

Kue Wingko Babat

5 Jajanan khas Nusantara yang Tak Lumrah ditemukan di Medan!

Kue Wingko, atau biasa dikenal sebagai Wingko Babat ini terbuat dari kelapa muda, tepung beras ketan dan gula. Di Medan, Wingko Babat memiliki taste profile yang mirip denan Kue Pancung, tapi teksturnya berbeda karena Kue Pancung memakai tepung terigu sebagai bahan dasar tepungnya.

Nama Wingko Babat ini diambil dari kecamatan Babat, kabupaten Lamongan di JaTim, daerah kue ini berasal. Namun, kue Wingko Babat dari Semarang lebih banyak dikenal oleh masyarakat dan banyak orang yang mengira bahwa makanan tradisional ini berasal dari Semarang.

Kalau anak-anak MaMa penasaran, boleh kunjungi Al Nazwa yang ada di Jl. Kapten Mucthar Basri, pas di depan UMSU (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara).

Kue Timpan

5 Jajanan khas Nusantara yang Tak Lumrah ditemukan di Medan!

Kue tradisional ini berasal dari kota yang sangat dekat dengan Medan, Aceh. Kue Timpan termasuk kue basah yang terbuat dari pisang dan ketan, biasanya diisi dengan kelapa muda ataupun srikaya. Teksturnya lembut dan lengket, dengan citarasa manis dan gurih.

Di Aceh, Kue Timpan biasanya disajikan pas hari raya saja oleh masyarakat setempat, tapi bukan berarti pelancong nggak bisa menikmati jajanan tradisional ini kalau mengunjungi Aceh.

Jajanan tradisional ini juga bisa kalian temukan di Al Nazwa!

Kue Kamboja/Kemojo

5 Jajanan khas Nusantara yang Tak Lumrah ditemukan di Medan!
Kalau penasaran gimana tampilan Kue Kamboja biasanya, cek mbah gugel ya!

Meskipun menyandang kata ‘Kamboja’, kue ini asalnya bukan dari Kamboja. Namun, nama kue Kamboja atau yang biasa disebut Kemojo oleh warga setempat ini berasal dari bentuk Bunga Kamboja yang berupa hexagon.

Kue Kamboja/Kemojo ini memiliki tekstur yang lengket dan rasa yang manis karena terbuat dari ketan dan ada aroma pandan yang khas dari kue ini.

Seperti Bika Ambon dan Bolu Meranti yang menjadi oleh-oleh utama di Kota Medan, Kue Kemojo/Bolu Kemojo ini merupakan buah tangan bagi pelancong yang mengunjungi Pekanbaru.

By the way, jajanan yang juga ada di jajaran kue tradisional di Al Nazwa.

Toge Panyabungan

DSC_0207-1

Menu pencuci mulut satu ini cocok dinikmati pas cuaca panas, apalagi dengan citarasanya yang manis, gurih, dan sedikit hint asam. Berbeda dengan menu es pencuci mulut lainnya (es campur, es cendol, dll.), Toge Panyabungan yang sekilas mirip dengan Es Campur memiliki isian yang berbeda.

Makanan khas Kota Panyabungan di Kabupaten Madailing Natal (Madina) yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Sumut oleh Kemendikbud pada tahun 2017 ini memiliki isi yang semuanya terbuat dari tepung ketan. Es yang dipakai juga tidak di serut, dan berupa es batu.

Kalau penasaran tentang apa itu Toge Panyabungan, silahkan cek reviewnya di sini.

Masih banyak jajanan tradisional Nusantara yang MaMa belum curate, but it’s okay.

5 Jajanan khas Nusantara yang Tak Lumrah ditemukan di Medan!

Sepintas, tampaknya makanan khas tradisional semuanya sama saja, apalagi dengan bahan dasar dan metode pengolahan yang mirip (kukus, panggang, dll).

Kelapa, santan, gula merah, tepung terigu ataupun ketan merupakan beberapa bahan dasar yang cukup umum digunakan di banyak jajanan tradisional Nusantara.

5 Jajanan khas Nusantara yang Tak Lumrah ditemukan di Medan!
Itak Gurgur: jajanan tradisional khas Batak yang menggunakan tepung, kelapa, dan gula merah.

Alhasil, citarasa yang dihasilkan pun tidak jauh beda.

Walaupun begitu, meskipun bentuk dan citarasa mirip dan mungkin kadang bisa sama makanan khas suatu daerah atau dua daerah yang berbeda, mereka tetap akan bangga dengan masakan tersebut. Why?

Because at the end of the day, kue-kue ataupun jajanan tradisional yang dinikmati tetap memiliki nilai dan maknanya masing-masing.

5 Jajanan khas Nusantara yang Tak Lumrah ditemukan di Medan!

Anyway, modifikasi dan kembangin ide baru itu boleh dan justru wajib, namun bukan berarti kamu lupain identitas asli kita ya, guys.

Dukung terus kuliner Indonesia terutama yang berada di kota Medan!